SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 851 “PENCULIKAN YANG KELIRU” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 851 “PENCULIKAN YANG KELIRU” by. Sally Diandra Mihir dan Shagun sedang ngobrol bersama “Mihir, aku sangat bahagia untuk Raman dan Ishita”, “Semua ini terjadi karena kamu, Shagun ,,, aku sangat berterima kasih karena kamu telah membuat semua ini terjadi” Mihir kagum pada kakaknya ini dan memeluknya erat, sementara itu semua orang sedang menunggu Ishita “Lihat, Ruhi sudah datang” sahut Adi begitu melihat Ruhi “Ruhi, dari mana saja kamu ?”, “Waaah rupanya nyonya Ishita sudah pulang ke rumah lebih dulu ya ?” ujar Ruhi sinis 

“Ibu Ishimu tidak ada dirumah, dimana dia ?”, “Aku juga tidak tahu, kami tadi membeli perhiasan lalu dia mengantar aku ke salon, ketika aku mencari carinya, dia tidak ada dimana mana, aku hanya mendapati ponsel dan tasnya saja” sahut Ruhi “Kamu tahu kan kalau ibu Ishimu itu tidak mungkin meninggalkan kamu sendirian, pasti ada yang tidak beres” sela Raman 

Saat itu Ishita sedang di ikat dan dimasukkan di dalam sebuah karung, para preman itu datang kesana, Ishita mencoba memberontak, sementara itu seluruh keluarga mulai mengkhawatirkan Ishita “Aku tidak tahu dimana nyonya Ishita” ujar Ruhi “Apakah kamu tahu mungkin dia berhenti disuatu tempat untuk membantu seseorang ?”, “Iyaa, tentu saja ,,, kalau saja aku tinggal bersamanya sejak tujuh tahun yang lalu” ujar Ruhi sinis, Raman segera memberikan kode ke Shagun, Shagun langsung mengajak Ruhi untuk ganti baju, Raman mulai cemas “Aku harus bisa menemukan Ishita” gumam Raman 

Tak lama kemudian Romi juga bertanya tentang Ishita “Dia itu memang tidak berubah sampai sekarang, dia mungkin saat ini sedang berada disuatu tempat, dia pasti akan segera pulang”, “Tapi melupakan Niddhi, kak ,,, dia bisa saja melakukan apapun, Niddhi tahu kalau kamu dan kak Ishita akan segera menikah, Ruhi akan datang ke rumah ini, Niddhi pasti tidak akan membiarkan hal ini terjadi” Raman tersadar “Bagaimana kita tahu ?”, “Aku akan mencoba bertanya ke Ashok” Raman menyela ucapan Romi 

“Aku akan ikut denganmu”, “Jangan, kak” pinta Romi “Aku akan duduk saja di mobil, aku mohon” akhirnya Raman dan Romi pun pergi, pendeta yang tadi juga sudah datang, akhirnya juga pulang, Mani menyela “Aku akan coba menelfon temanku dan Ishu, aku akan pergi dulu” Adi langsung menyalahkan Mani karena telah membuat Ishita menghilang “Adi, apa maksudmu ?” Aaliya tidak terima 

“Maksudnya sudah jelas, kembalikan ibu Ishiku ! Kalau tidak aku tidak akan bersikap baik pada kalian berdua” bentak Adi kesal “Adi, apa kamu sudah gila ?” Mihir menyela “Paman, Aaliya tidak senang dengan pernikahan ini”, “Sudah cukup, Adi !” Aaliya langsung menghardik Adi “Beraninya kamu berkata seperti itu, Aditya Bhalla !” bentak Aaliya ketua “Sudah, Aaliya ,,, ayoo kita pergi” sahut Mani “Tunggu dulu, ayah ,,, biar aku jelaskan dulu, kami berdua berada disini karena kami merasa bahagia dengan pernikahan ibu Ishita” 

Adi langsug membantah ucapan Aaliya, tuan Bhalla menengahi dengan meminta Mihika untuk mengajak Adi bersamanya, tuan Bhalla meminta maaf pada Mani “Aku minta maaf, Mani ,,, Adi sangat mengkhawatirkan Ishita”, “Aku bisa mengerti, tuan Bhalla ,,, aku juga akan mencoba mencari Ishita” Mani dan Aaliya kemudian berlalu dari sana, sementara itu Amma mulai menangis dan berdoa untuk keselamatan Ishita 

Romi menemui Ashok, Romi sudah mengira kalau Ashok itu pintar maka Romi harus menanyainya dengan cara yang pintar juga “Heeiii Romi, apakah kamu baik baik saja ? Apa Mihika menyuruhmu pergi dari rumah ?”, “Aku sedang sibuk dengan pernikahan Raman dan Ishita, jadi aku tidak bisa hadir pada meeting nanti, aku datang kesini untuk memberikan file ini” Ashok tersenyum senang “Aku ikut bahagia untuk mereka berdua, ayooo kita minum bersama”, “Tidak, terima kasih ,,, bibi Iyer juga sedang mempersiapkan pesta untuk Ruhi” ujar Romi sambil berfikir bagaimana caranya mencari tahu “Ashok pasti tidak akan memberikan petunjuk apapun” bathin Romi penasaran 

“Mereka pasti sedang berbahagia saat ini”, “Iyaa, bahkan Ruhi juga sangat bahagia, dia mengenakan kain saree yang sama persis seperti kak Ishita dan Ruhi sudah pulang kerumah, sedangkan kak Ishita belum pulang, tapi aku yakin dia pasti akan segera pulang” ujar Romi, Ashok mengiyakan ucapan Romi “Niddhi adalah temanmu, dia tidak ingin Ruhi tinggal bersama kami, aku mohon, tolong jelaskan padanya untuk tidak menjauhkan Ruhi dari kami”, “Jangan cemas, Romi ,,, aku akan membuat semuanya membaik, tolong ucapkan selamat berbahagia untuk Raman dan Ishita dariku, aku yang akan mengurusi meetingnya” Romi hanya mengangguk “Terima kasih, Ashok” kemudian Romi pergi dari sana, Ashok merasa cemas 

Romi memberitahu Raman “Kakak, aku rasa Ashok tidak tahu apa apa” ujar Romi, saat itu Ashok menelfon Niddhi “Niddhi, Romi tadi bilang padaku kalau Ruhi dan Ishita mengenakan kain saree yang sama dan mereka sedang pergi berbelanja, rupanya rencana kita ingin menculik Ruhi, ternyata yang di culik adalah Ishita, ini dua kali pekerjaan namanya !” ujar Ashok kesal 

Mihika memberitahu Adi kalau apa yang dia lakukan pada Aaliya itu tidak benar “Adi, kamu tidak bisa menyalahkan orang lain dalam keadaan marah, kak Mani telah menyelamatkan kak Ishita sejak 7 tahun yang lalu, dia yang telah mendukung Ishita dan menjaganya dengan baik, kalau tidak kak Ishita tidak akan selamat, tapi kamu malah menyalahkan kak Mani”, “Aku minta maaf, bibi ,,,, aku sangat cemas dan takut aku tidak ingin kehilangan ibu Ishi lagi” ujar Adi cemas “Tidak akan terjadi apa apa pada kak Ishita, kamu yang telah melakukan kesalahan, telfon kak Mani sekarang dan minta maaflah padanya” pinta Mihika, 

Saat itu Mani sedang berusaha mencari Ishita dengan perasaan cemas, Adi menelfonnya “Adi, apakah kamu sudah menemukan Ishu ? Apa dia baik baik saja”, “Belum, paman ,,, aku mau minta maaf karena aku telah bersikap kasar tadi pada paman” ujar Adi cemas “Tidak apa apa, aku tahu seseorang pasti akan menyakiti perasaan orang lain ketika dia menyayangi seseorang, tidak akan terjadi apa apa pada Ishu, dia itu terbuat dari tanah liat yang kuat, dia pasti akan berjuang dengan semua permasalahan dan akan pulang ke rumah” hibur Mani, saat itu Ishita dibawa oleh para preman masuk ke dalam mobil untuk mengganti lokasi mereka 

Nyonya Bhalla langsung bertanya ke Raman tentang Ishita “Belum, ibu ,,, aku sudah mencarinya kemana mana, tapi dia tidak ada dimanapun”, “Lalu bagaimana dengan surat hak asuhnya Ruhi ? Di sana tertulis kamu dan Ishita akan mendapatkan Ruhi kembali setelah kalian menikah, aku rasa kita harus menyelesaikan surat surat ini di pengadilan besok pagi, jangan khawatir, Raman ,,, kita harus mengatakan semuanya pada bu hakim” ujar Shagun, Raman, Ruhi dan Shagun akhirnya menemui bu hakim 

“Dokter Ishita memang sudah sangat menggangguku sekali ketika dia menemuiku dan dia ingin melakukan apapun untuk mencegah kepergian Ruhi, aku sudah bilang padanya kalau kita bisa mencegah Ruhi ketika ada seseorang yang terkena penyakit yang sangat serius, kemudian dia menelfon aku tentang syarat Ruhi dan pernikahan kalian, lalu apa yang terjadi kemudian ?” Ruhi mendengar semua pembicaraan mereka “Aku juga tidak tahu, ibu hakim” Ruhi bergegas pergi dari sana, 

Raman segera mengikuti Ruhi dan mencegah kepergiannya “Ayah, aku tahu kalau Ishita itu pasti melakukan drama ini lagi, aku khawatir padanya, aku tahu kalau dia menghilang, drama pernikahan ini hanya kebohongan saja” Raman jadi marah dan berusaha membela Ishita “Apa yang dengar apa yang dikatakan oleh bu hakim tadi ? Ishita merencanakan semuanya untuk membuat kalian semua tinggal bersama sama, dia telah membuat banyak sandiwara dengan ibu Shagun dan membodohi nyonya Niddhi, dia bisa berbuat apa saja untuk keluarganya, ini semua adalah sandiwaranya belaka untuk membuat aku tetap tinggal bersama kalian, dia itu memang pembohong !” ujar Ruhi ketus 

Para preman menemui Ishita, mereka khawatir jangan jangan Ishita mati, mereka lalu membuka karung tersebut, sementara itu Ruhi masih merasa kesal dengan Ishita “Semua ini hanya sebuah sandiwara, tunggu saja, aku akan tetap tinggal disini sampai Ishita pulang, lalu aku akan memberitahu padanya tentang dramanya ini yang tidak akan bekerja, aku tidak akan kembali lagi dengan kalian semua, aku akan kembali ke Australia dengan nyonya Niddhi selama lamanya !” Ruhi langsung pergi meninggalkan Raman, Raman berharap kalau semua ini bukan sandiwaranya Ishita dan apa yang dikatakan Ruhi itu tidak benar, karena kalau tidak Ishita akan berada dalam masalah, Ruhi akan membenci mereka, Shagun hanya bisa menangis SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 852 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top