SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 762 “RUHAAN MEMBELA NIDDHI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 762 “RUHAAN MEMBELA NIDDHI” by. Sally Diandra Di Australia ,,, Niddhi masih memarahi Ruhaan “Aku sudah bilang kan sama kamu, tidak usah mengakses media sosial apapun !” saat itu polisi datang ke rumah Niddhi dan memberitahu Niddhi kalau mereka mendapat laporan tentang Niddhi yang telah menghajar Ruhaan, kemudian salah satu anggota polisi meminta bicara dengan Ruhaan secara terpisah, Niddhi langsung melirik ke arah Ruhaan dan bergegas pergi dari sana, Ruhi merasa heran “Siapa yang melaporkan hal ini ?” bathin Ruhaan, salah satu petugas polisi meminta Ruhaan untuk duduk dan menjawab pertanyaannya, sementara itu ditempat Niddhi “Aku ini ibunya Ruhaan, aku tidak menyiksa anakku, untuk apa aku melakukan hal ini ? Siapapun yang mengatakannya, semua itu bohong !” Niddhi merasa kesal, 

Saat itu salah satu petugas polisi memberitahu Ruhaan kalau Ruhaan mempunyai hak untuk mengkasuskan kekerasan pada anak anak, Ruhaan berfikir untuk mengatakan yang sebenarnya karena dengan begitu dia tidak bisa mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, ketika Ruhaan hendak mengatakan sesuatu, saat itu Ishita datang kesana “Ruhaan, apakah kamu baik baik saja” Ishita mengenalkan dirinya pada petugas polisi “Anakku Aaliya bekerja untuk Ruhaan, dia yang melihat ibunya Ruhaan menghajar Ruhaan, jadi aku yang melaporkan hal ini” Ruhaan menatap ke arah Ishita, ditempat Nidhi “Jadi kamu datang dengan laporan itu karena anakku sedang dalam masa puber, seseorang ingin memanfaatkan publisitas ini dengan memanfaatkan nama putraku ! Aku tidak menyiksa putraku, kalau kamu bertanya seperti ini tanpa bukti apapun, aku akan menuntut kamu !” Niddhi sangat kesal, 

Ishita kemudian meminta Ruhaan untuk  mengatakan yang sebenarnya “Ruhaan, katakan saja sejujurnya” namun Ruhaan menolak semuanya dan berkata “Aku sangat bahagia, untuk apa ibuku menghajarku ? Aku setuju kalau dia itu memang tegas, tapi itu tidak berarti kalau kita bisa mengeluh tentang dirinya” Ruhaan berbohong pada semua orang “Aku rasa dokter Ishita tidak tahu apa itu artinya menjadi seorang ibu” Ruhaan malah bersikap sangat kasar pada Ishita “Aku mohon, pak polisi ,,, lepaskan ibuku, dia itu seorang ibu yang baik, aku mohon pak polisi bawa pergi dokter Ishita !”, “Tapi putriku Aaliya yang mengatakannya padaku, dia tidak pernah berbohong, kalau dia bilang Ruhaan sudah di siksa maka dia memang di siksa, aku ingin bicara dengan ibunya” pinta Ishita 

“Kami bisa mengambil tindakan dengan balik melawan anda, dokter Ishita ,,, karena anda telah melaporkan hal yang salah” sahut polisi, Ishita segera pergi dari sana dan Niddhi di bawa masuk menemui Ruhaan, petugas polisi meminta maaf pada Niddhi “Putramu mengatakan yang sejujurnya dan laporan itu salah, kami hanya menjalankan tugas kami”, “Bisakah aku tahu siapa yang melaporkan hal ni ?” Niddhi benar benar penasaran “Sudah biarkan saja, nyonya ,,, putramu telah mengatakan banyak hal pada perempuan itu, aku rasa dia tidak akan melakukan apa apa lagi sekarang” dalam hati Niddhi bertanya tanya “Siapa orang itu ? Untung saja Ruhi tidak mengatakan apapun” bathin Niddhi geram 

Di Delhi, India ,,, Raman akhirnya mendapatkan laporan yang lebih lengkap tentang perusahaan Ishra, Raman lalu memberitahu Mihir “Hal ini bisa menguntungkan kita”, “Tapi mereka tidak ingin menjualnya sekarang, Raman ,,, pemiliknya mendapatkan kecelakaan 7 tahun yang lalu” sahut Mihir, Raman lalu mendapatkan pesan dan berkata pada Mihir “Perusahaan itu mempunyai citra yang baik di pasar, aku bicara dengan seorang wanita”, “Pemilik perusahaan itu seorang laki laki, namanya tuan Ramachandran, mungkin kamu bicara dengan sekretarisnya atau istrinya, aku tidak tahu apa yang harus kita lakukan, dia tidak tertarik untuk menjualnya sekarang” Raman langsung menyela “Dia mungkin sedikit sentimentil, perusahaan itu seperti seorang bayi, aku akan bicara secara pribadi dengannya, pesankan tiket pesawat ke Australia sekarang” pinta Raman 

Di Australia ,,, Ishita pulang kerumah, Aaliya langsung bertanya “Ada apa, ibu ?”, “Ruhaan bilang kalau ibunya itu tidak menyiksanya, dia bilang dirinya bahagia, aku tidak tahu apa yang dia katakan, sepertinya ada sesuatu yang aneh, apalagi caranya menatap ke arahku, aku merasa kalau dia membenciku” Aaliya tertegun “Kenapa Ruhaan membenci ibu ? Ibu kan membantunya”, “Ada semacam keterikatan antara aku dan dirinya, aku merasa tertarik dengannya, sepertinya ada sebuah hubungan” Ishita merasa penasaran “Hatimu memang seperti itu, ibu ,,, ibu tidak bisa melihat orang lain menderita, aku yakin Ruhaan menyembunyikan sesuatu” sahut Aaliya “Aku merasa sepertinya kalau aku sudah mengenalnya sejak lama” Ishita merasa penasaran 

Keesokan harinya, Pihu sedang ngobrol dengan Shagun dengan gayanya yang melenggak lenggok, Pihu memberitahu tentang pertunjukkan tema pernikahan “Hidup itu adalah nyata, tapi banyak sekali permasalahannya”, “Aku akan bicara dengan ayah” Shagun langsung mencegah Pihu “Pihu, jangan bicara dengan ayah” Pihu segera bergegas dari sana, Shagun merasa sedih “Raman nanti bisa saja berfikir kalau aku yang menyuruh Pihu untuk bicara soal pernikahan” gumam Shagun, 

Sementara itu Romi berharap keluarga Iyer setuju dengan rencana pernikahannya dengan Mihika, nyonya Bhalla datang kesana dan melihat Romi ada disana, Amma menyambut Romi dan Mihika, nyonya Bhalla segera memalingkan mukanya dan langsung pulang ke rumahnya “Putraku telah berubah, dia malah menemui tetanggaku, dia tidak ingin bertemu dengan ibunya, ini sudah sangat keterlaluan, bagaimana dia bisa melupakan hubungan ini ? Aku ini ibu kandungnya, aku yang melahirkannya, dia malah berhubungan dengan Mihika dan keluarga Iyer” ujar nyonya Bhalla sedih, 

Nyonya Bhalla lalu meminta Neelu untuk menaruh tulang ayam diluar rumah keluar Iyer, nyonya Bhalla mendengar kalau Raman akan pergi ke Australia, nyonya Bhalla segera bertanya padanya “Apakah aku bisa ikut juga, ayah ? Aku kan sudah lulus MBA dan aku juga bisa belajar banyak hal” Adi menyela pembicaraan mereka “Aku pergi untuk bekerja, kamu tidak usah ikut denganku, Adi” sahut Raman ketus, Pihu menghampiri mereka dan merasa senang ketika tahu kalau Raman akan pergi ke Australia “Ayah, Ruhaan penyanyi idolaku juga ada disana, aku juga harus bertemu dengannya, jadi aku mohon ,,, ajak aku saja yaa, ayah ,,, aku ikut yaa” Raman malah setuju mengajak Pihu, Adi merasa sedih melihat hal ini, Pihu segera menari nari saking bahagianya dan meminta Shagun untuk memberikan daftar belanjaan untuk pernikahannya, Raman langsung menatap ke arah Shagun 

“Pihu, ayoo sarapan paginya dihabiskan cepat” nyonya Bhalla mencoba menengahi lalu membawa Pihu keluar untuk berangkat sekolah, Raman lalu bertanya pada Shagun “Shagun, apa yang kamu katakan pada Pihu ?”, “Aku tahu itu, kamu pasti akan mengatakan hal seperti ini, Pihu melihatnya dari serial televisi, Raman” Raman tidak percaya, mereka berdua lalu mulai bertengkar satu sama lain “Kamu harus menjelaskannya ke Pihu, Raman ,,, dan buatlah dia lupa pada permasalahan tema pernikahan ini” pinta Shagun 

Amma sedang menyiapkan makanan untuk Romi “Aku akan memakan makanan ini tapi dengan satu syarat, aku harus mengatakan sesuatu, aku tahu kalau kalian mempunyai anggapan yang salah tentang aku, aku tidak peduli dnegan apa yang orang orang katakan tentang aku, hanya Mihika yang mendukungku pada saat yang sulit” seluruh keluarga Iyer hanya terdiam “Aku tahu kalau kalian semua tidak senang karena kami berdua telah tinggal bersama sejak beberapa tahun, untuk itulah aku ingin menamai hubungan kami, Mihika dan aku akan menikah, kalian tahu kan bagaimana keluargaku ? Aku ingin kalian menikahkan kami dengan restu kalian” Appa dan Amma merasa lega dan mengijinkan mereka untuk menikah, Amma lalu meminta mereka memakan manisan dan merestui mereka berdua 

Amma sangat marah melihat ada tulang ayam di depan rumahnya, Amma segera berteriak dengan keras, dari dalam rumahnya Simmi merasa heran “Aku akan keluar dan melihat kenapa nyonya Iyer berteriak seperti itu ?”, “Simmi, tunggu ! Biar aku saja yang mengeceknya” nyonya Bhalla lalu keluar dan tak lama kemudian nyonya Bhalla dan Amma pun bertengkar seperti sebelumnya, saat itu Romi datang dan meminta nyonya Bhalla untuk meminta maaf pada Amma “Ini semua adalah kesalahan ibu, ibu yang harus meminta maaf padanya” tepat pada saat itu Raman datang dan menghampiri mereka lalu langsung menampar Romi dengan perasaan marah  SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 763 by. Sally Diandra 
Bagikan :
Back To Top