SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 773 “PERTEMUAN MENGHARUKAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 773 “PERTEMUAN MENGHARUKAN” by. Sally Diandra Raman membawa Ishita ke rumah sakit tapi Raman tidak tahu kalau perempuan yang dibawanya itu adalah istrinya sendiri “Aku pastikan kamu tidak akan apa apa” ujar Raman cemas, tak lama kemudian Raman akhirnya sampai juga dirumah sakit, Ishita segera ditangani oleh pihak rumah sakit, beberapa jam kemudian, Raman bertanya pada dokter tentang perempuan yang dibawanya tadi “Lebih baik anda menjalani pengobatan dulu, tuan” sahut perawat

“Tapi aku tidak kenal dengan dirinya, dia tadi terkena tembakan, jadi tolong tangani dia dulu saja” pinta Raman cemas, sementara itu Bala sedang mencari informasi tentang Raman “Kita belum mendapat kabar apapun tentang Raman” Amma merasa prihatin pada keadaan Raman dan Toshi “Toshi pasti akan merasa sangat cemas, bisa jadi darah tingginya naik kalau dia sedang gelisah dan panik seperti ini” gumam Amma 

Dirumah sakit, Raman meminta pada salah satu perawat yang ada disana untuk mengidentifikasi jati diri perempuan yang dibawanya ke rumah sakit “Kita tidak bisa memberitahu pada keluarganya kalau tidak tahu identitasnya”, “Tapi identitasnya belum bisa kami ketahui dengan pasti, tuan” sahut perawat, kemudian Raman memberitahu polisi “Tadi di kursi nomer 11 ada dua perempuan yang duduk disana, kami tidak tahu siapa dia, pak polisi” Raman semakin cemas, sedangkan dirumah Amma meminta tetangganya untuk bicara dengan Toshi dan membuat Toshi merasa nyaman “Kenapa tidak nyonya Iyer saja yang bicara dengan nyonya Toshi ?” Amma menolak ajakan tetangganya itu 

Mihika datang ke sebuah rumah sakit dimana Raman dan Ishita juga ada disana, Mihika lalu memberitahu Romi kalau dirinya pergi ke Mumbai untuk membeli baju buatan desainer, Mihika merasa tidak enak dengan Romi, Mihika meminta maaf pada Romi karena dia telah berbohong, kemudian Mihika pergi ke tempat resepsionis dan bertanya tentang Raman yang menjadi korban pembajakan pesawat “Nyonya, anda bisa bertemu dengan tuan Raman di dekat ruang operasi” sahut resepsionis rumah sakit, 

Di depan ruang operasi, perawat menghampiri Raman dan memintanya untuk melakukan pengobatan dulu “Suster, aku harus mengecas ponselku dulu” Raman bergegas pergi untuk mengecas ponselnya, tak lama kemudian Mihika sampai didepan ruang operasi dan berusaha mencari cari Raman, tanpa dia duga saat hendak ke ruang operasi, Mihika melihat Ishita sedang dibawa dalam tempat tidur dorong, Mihika jadi menangis dan merasa iba melihat kondisi Ishita “Kakak ,,,” gumam Mihika, buru buru Mihika bertanya pada perawat yang ditemuinya tentang kondisi Ishita “Kak Ishita pasti punya sebuah alasan kenapa dia bersembunyi sekian lama dari kami sehingga dia menggunakan nama samaran Indarni” ujar Mihika penasaran 

Perawat lalu menghampiri Raman, Raman kembali bertanya tentang perempuan yang ditolongnya tadi “Namanya nyonya Indarni, tuan” setelah mendapat informasi dari perawat, Raman hendak menemui perempuan tersebut namun tiba tiba ibunya menelfon, Toshi sangat mengkhawatirkan Raman, nada bicara Raman malah sedikit kasar sama ibunya “Sudahlah, ibu ,,, ibu tidak usah khawatir, aku tidak apa apa” Raman lalu menutup ponselnya, Toshi merasa lemas dan sedih karena diperlakukan Raman seperti itu yang tidak bisa mengetahui bagaimana kecemasan ibunya, Simmi berusaha menghibur Toshi 

Shravan sedang menunggu pesan dari Aaliya “Apakah Aalia marah padaku ?” bathin Shravan, saat itu Vandu datang, Shravan berusaha bersikap biasa biasa saja “Shavan, ibu kira kamu itu  mengerjakan proyek sekolahmu, tapi kamu malah asyik chatting” Bala lalu menemui mereka dan berusaha menenangkan Vandu yang agak marah dengan Shravan, Shitija juga menemui Shravan dan mengajak kakaknya untuk ikut dengannya untuk melihat hadiah, Vandu malah memarahi mereka “Kakak, kamu itu seharusnya minta ijin dulu sebelum mengganggu ayah dan ibu” sela Shitija “Shravan, Shitija ,,, kalian keluar saja dulu, main sana” sahut Bala yang mencoba menengahi, Vandu jadi semakin marah sama Bala, Bala mencoba menenangkan Vandu dan mengajaknya pergi 

Sementara itu Mani datang ke rumah sakit dan bertanya tentang kondisi Ishita tapi pihak rumah sakit memberitahu Mani kalau tidak ada pasien yang bernama Ishita, Mani langsung memarahi pegawai rumah sakit itu, Aaliya berusaha menenangkannya, Aaliya kemudian bertanya pada pegawai itu “Baiklah, kami akan memberikan daftar penumpang pesawat itu, kalian bisa mengeceknya sendiri” ujar pegawai tersebut, 

Saat itu Ishita sudah mulai siuman dan Mihika berusaha membantunya tapi Ishita malah memarahi Mihika “Siapa kamu ? Aku tidak kenal kamu ! Dan aku ini bukan kakakmu” bentak Ishita yang memarahi Mihika yang memanggil Ishita dengan sebutan kakak “Aku tahu dan kenal kamu, sudahlah kak ,,, tidak usah bersembunyi dariku, aku janji aku tidak akan mengatakan pada siapapun” akhirnya Ishita luluh juga dan bisa menerima Mihika, Ishita dan Mihika pun menangis bersama 

“Bagaimana bisa kamu menghilang sekian lama dari kami selama 7 tahun ini, kak ?”, “Mihika, sebenarnya aku tidak ingin hidup, tapi aku terpaksa untuk hidup” ujar Ishita sedih sambil menangis pilu “Kakak, Ruhi selalu hidup dalam dirimu, kamu tahu kan bagaimana dia selama ini karena dia putrimu” Mihika lalu menunjukkan fotonya Pihu dan berkata pada Ishita “Kakak, ini Pihu mu, dia putrimu” Ishita kaget begitu melihat foto Pihu yang mirip sekali dengan Ruhi kecil SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 774  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top