SINOPSIS MOHABBATEIN episode 640 “SERANGAN KEDUA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 640 “SERANGAN KEDUA” by. Sally Diandra Ishita sedang menyiapkan makanan untuk Ruhi dan mengambilnya, Raman langsung menyela “Ishita, kamu mau kemana ?”, “Aku membuat roti sandwich kesukaan Ruhi, aku akan membawanya untuknya” ujar Ishita senang “Tidak usah, biar ibu saja yang akan mengantar anak anak kalau mereka sudah siap” Ishita merasa sedih begitu mendengar ucapan Raman dan langsung beralih menuju ke kamarnya sendiri dan menangis disana, Ishita menceritakan kesedihannya pada Simmi, Ishita merasa tidak berdaya dengan rencana Ashok “Aku merasa putus asa, tapi aku harus menyelamatkan Raman, anak anak dan bayi yang dikandung Shagun, kalau aku pergi, aku mohon jaga Ruhi baik baik”, “Ishita, kamu harus kuat” Simmi berusaha menghiburnya 

Ashok memberitahu informannya “Kali ini Raman pasti akan sangat terkejut dan akan merasa putus asa sehingga membawa Ishita seperti rencana kita, berpakaianlah seperti Ishita dan kamu harus datang ke sekolahnya Ruhi dan serang dia disana” Ashok segera menutup telfonnya sambil berkata “Ishita, rencana ini pasti akan mengakhiri kamu, Ruhimu tersayang tidak tahu kalau dia itu sangat bermanfaat sekali untukku” gumam Ashok senang, 

Sementara itu Raman sedang dalam perjalanan bersama anak anak, Raman mencoba menghibur Adi dan Ruhi dengan mengajaknya bicara “Ayah, apakah arwahnya bu Shagun ingin membunuhku ?”, “Kenapa kamu berfikiran seperti itu ?” Adi menyela “Kami tahu semuanya, ayah ,,, semua orang membicarakan hal ini di apartemen kita, katakan pada kami, ayah”, “Ibu Ishi akan baik baik saja nanti” sahut Raman “Hari ini ibu Ishi tidak memberiku bekal makanan”, “Ayah pikir bagaimana kalau kita makan chole bhature dan makan bersama sama ?” Ruhi merasa senang “Itu pasti akan menyenangkan, kita akan makan bersama sama” mereka lalu tersenyum satu sama lain, dalam hati Raman berharap Ishita akan segera membaik 

Nyonya Bhalla sedang mendengar Amma sedang ngobrol dengan adiknya soal Mihika “Aku akan coba bicara dengan Vishwa, kita bisa memikirkan tentang Mihir, iyaa ,,, dia single sekarang, Mihika dan Mihir kan berteman, aku akan mencoba bicara dengan Mihir, kita lihat saja nanti” nyonya Bhalla mendengar hal ini dan mulai berfikir, sementara Shagun merasa khawatir dengan keadaan Ruhi dan berfikir hendak menemuinya sekali saja “Aku akan pergi ke sekolahnya, melihatnya lalu aku kembali” Shagun segera mengenakan pakaian burqanya lagi dan berfikir untuk menelfon Prateek dan Abhishek tapi Shagun bertanya tanya apakah nanti mereka setuju untuk membawanya kesana, akhirnya Shagun memutuskan untuk pergi sendiri, datang ke sekolahnya dan melihat Ruhi dilapangan, sedang berlatih olah raga, 

Nyonya Bhalla menemui Mihir “Ibu, apakah semuanya baik baik saja ?”, “Aku datang kesini untuk mengambil barang barang milik Rinki” sahut nyonya Bhalla “Sudah biarkan saja, ibu”, “Tidak, aku harus mengambilnya”saat itu Amma menelfon Mihir dan mulai ngobrol dengannya “Mihir, kamu tahu kan kalau Mihika sudah bercerai, dia itu seharusnya bisa berubah”, “Iyaaa, bibi ,,, aku benar benar bahagia untuknya” Amma langsung menyela “Aku akan to the point saja, bibi Soumya dan aku berfikir bagaimana jika kamu dan Mihika ,,, kamu tahu kan kamu ini sendirian dan kalian berdua adalah sahabat baik, jika kalian berdua memikirkan tentang pernikahan, kalian berdua akan mendapatkan kesempatan untuk sama sama berubah, apalagi Mihika juga sangat menyukai kamu” Mihir benar benar tak mampu bicara apa apa, lidahnya kelu begitu mendengar ucapan Amma 

“Bibi, aku memang menyukainya tapi tentang pernikahan ,,, Rinki baru saja ,,, tidak, bibi”, “Mihir, aku tidak akan memaksa kamu, kalian berdua sudah saling mengenal satu sama lain, bahkan kalian juga sudah bertunangan” sahut Amma “Iyaa, bibi ,,, tapi saat ini begitu banyak kejadian yang terjadi, bibi ,,, aku mohon ,,,”, “Baiklah” Amma lalu mematikan telfonnya, Amma lalu bergumam pada dirinya sendiri “Aku tidak tahu kalau Mihir akan menolaknya” gumam Amma, sementara Mihir juga bergumam pada dirinya sendiri “Bagaimana caranya menjelaskan pada bibi, babak besar telah berakhir dalam kehidupan Mihika dan dia mencintai Abhishek, aku ini hanya teman baiknya” nyonya Bhalla menatap ke arah Mihir dengan perasaan heran 

Setelah selesai olahraga, Ruhi bergegas hendak ganti baju, salah seorang OB sekolah memperhatikannya dan langsung memberitahu sang informan dan memintanya untuk pergi ke ruang loker, nanti dia akan menyuruh Ruhi ke sana, lalu OB itu memberitahu Ruhi kalau ibunya datang dan sedang menunggunya di ruang loker “Ibu Ishi datang ?” Ruhi segera menemuinya namun sebelumnya Ruhi memberitahu gurunya, seperti biasa meminta ijin untuk menemui ibunya, setelah itu Ruhi menemui ibunya di ruang loker “Ibu Ishi, dimana kamu ?” si informan itu memegang pisau sambil menghampiri Ruhi “Jadi ibu bersembunyi dari aku ?” tanya Ruhi sambil mencari cari orang yang dikiranya Ishita, 

Saat itu guru Ruhi menelfon Raman “Tuan Raman, ibunya Ruhi datang kesini, dalam peraturan sekolah, orang tua tidak di ijinkan untuk bertemu dengan anaknya pada saat jam pelajaran sekolah, hal ini menentang peraturan, Ruhi langsung meninggalkan kelas dan menemuinya”, “Maafkan, aku bu guru, hal itu tidak akan terulang lagi” Raman segera menelfon Ishita, kebetulan saat itu telfon Ishita mati, Raman kemudian menelfon ke rumah dan bicara dengan ibunya “Raman, bukannya Ishita pergi ke klinik” Raman jadi sangat khawatir, sedangkan saat itu Shagun sedang menanyakan seorang murid tentang Ruhi “Ruhi tadi pergi ke ruang loker menemui ibunya disana”, “Jadi Ishita juga kesini, aku akan menemui Ishita” gumam Shagun, Ruhi lalu pergi menemui Ishita dan terkejut ketika dilihatnya ada sebuah pisau ditangannya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 641  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top