SINOPSIS MOHABBATEIN episode 639 “SERANGAN TAK TERDUGA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 639 “SERANGAN TAK TERDUGA” by. Sally Diandra Ashok akhirnya mendapat telfon dari informannya “Ada kabar baik apa lagi disana ? Apa ? Jadi dua nenek itu telah memudahkan jalanku, itu bagus, sekarang kita harus membuat Raman yakiin kalau Ishita membutuhkan pengobatan, ingat langkah ke dua, kita harus membuat Raman merasa putus asa hingga akhirnya dia membawa Ishita ke paranormal itu, kali ini penyerangannya harus lebih besar lagi, orang orang harus melihat Ishita maka dari itu semua kesalahan ditujukan pada Ishita” Ashok kemudian menutup telfonnya dan bergumam pada dirinya sendiri “Sekarang Ruhi adalah targetku, selamatkan dia kalau kamu bisa, Ishita” gumam Ashok geram 

Malam itu, Ishita terbangun oleh telfon Shagun, dilihatnya Raman masih tertidur, Ishita segera beranjak keluar “Ishita, bagaimana kondisimu dan Adi ? Aku dengar kalau kamu digigit oleh Muttu”, “Kami baik baik saja, Shagun ,,, Adi sudah diberi injeksi tadi, sekarang dia sedang tidur” Shagun merasa cemas “Aku ingin bertemu denganmu, Ishita ,,, sekarang aku sudah ada di area parkir apartemenmu”, “Baiklah, kenapa tidak ? Tapi kamu harus hati hatinya” Ishita bergegas menemui Shagun dibawah, saat itu nampak bayangan si informan, akhirnya Ishita bisa bertemu dengan Shagun “Ishita, bagaimana hal ini bisa terjadi ?”, “Adi akan baik baik saja” ujar Ishita “Iyaaa tapi kenapa Muttu melakukan hal ini, dia itu anjing yang kalem”, “Iyaa kamu benar, Muttu tidak pernah melakukan hal ini” Ishita juga merasa heran “Bagaimana bisa Muttu menjadi kasar ?” sela Prateek 

“Aku juga merasa kalau dia itu bukan Muttu kami, sepertinya dia anjing yang lain”, “Apakah kamu merasa kalau Muttu telah diganti ?” sahut Shagun “Iyaa aku merasa demikian karena Muttu tidak mungkin melakukan hal ini”, “Ashok pasti yang melakukan hal ini !” ujar Shagun kesal “Jadi ini adalah serangan kedua Ashok, tapi kenapa dia melakukan hal ini ? Kenapa dia menyerang Adi untuk membuktikan Shagun masih hidup ?” Ishita merasa heran “Ashok bisa melakukan apa saja, Ishita” Prateek menyela pembicaraan mereka “Kita harus lebih hati hati sekarang, Ashok bermain sangat aman kali ini” sela Prateek 

Rupanya malam itu dengan pakaian yang serba hitam, sang informan memasuki kamar Ruhi dan dilihatnya Ruhi sedang tertidur, tiba tiba Ruhi bangun dan langsung berteriak begitu melihat orang yang tidak dikenalnya mengenakan pakaian serba hitam dengan menutupi wajahnya sambil memegang pisau “Siapa kamu ?” tanya Ruhi sambil bersembunyi di belakang tempat tidur dan menangis “Ayaaaaahhh, ibuuuuu ,,,” Ruhi berusaha berlari menyelamatkan dirinya sendiri, hingga akhirnya Ruhi bisa membuka pintu kamarnya dan berteriak ketakutan, Ishita yang saat itu masih berada dibawah, mendengar teriakan Ruhi, 

Shagun juga merasa cemas “Aku akan melihatnya, kamu jangan ikut, Shagun” Ishita bergegas naik untuk mengecek keadaan Ruhi, begitu sampai di sana, Raman sedang memeluk Ruhi yang sedang menangis dan meminta Ishita untuk tidak mendekat padanya “Ada apa dengannya ?” tanya Ishita heran “Ruhi ketakutan”, “Ruhi hanya bermimpi buruk saja” Raman menimpali ucapan Simmi “Tidak ! Tadi itu seorang perempuan dengan rambut panjang, mengenakan pakaian hitam, dia membawa sebuah pisau besar dan ingin membunuhku, lindungi aku, ayah ,,, aku tidak mau mati !” ujar Ruhi histeris, nyonya Bhalla berusaha menghibur cucunya ini dan mengajaknya bersamanya ke kamar 

Raman segera mengecek kamar Ruhi, Ishita menyela “Pertama Adi diserang dan sekarang Ruhi”, “Siapa yang mau menyerang Ruhi ?” Raman mengeceknya kesegala penjuru dan menemukan kalung mangalsutra milik Ishita, Raman kaget, Raman bergegas menemui Ishita “Raman, bagaimana dengan Ruhi ?”, “Dimana kamu, ketika aku mendengar Ruhi berteriak ? Aku terbangun dan kamu tidak ada disampingku !” tanya Raman penuh selidik “Aku tadi keluar, Raman”, “Lalu bagaimana dengan kalung mangalsutra ini ?” Raman menunjukkan kalung itu ke Ishita “Kalung ini ada di kamar anak anak, bagaimana bisa berada disana ?”, “Apa maksudmu ? kamu mengira aku yang menyerang Ruhi ?” Raman menggeleng “Tidak, aku tidak mengatakan kalau kamu yang menyerangnya, tapi dalam ini kamu terlibat, kamu bisa melakukan hal ini” Raman segera berlalu meninggalkan Ishita dengan perasaan Ishita, Ishita merasa sedih “Raman mengira aku yang melakukannya ,,,” gumam Ishita sedih 

Nyonya Bhalla sedang menenangkan Ruhi sambil memeluknya, nyonya Bhalla meminta semua orang untuk kembali ke kamar masing masing dan tidur lagi, nyonya Bhalla lalu menuju ke ruang tamu dan bertanya ke Raman “Raman, ada apa ? Ruhi sangat ketakutan, aku tidak bisa melihatnya begitu, lakukan sesuatu, Raman ,,, siapa yang menyerangnya ?”, “Aku tahu, ibu ,,, aku menemukan kalung mangalsutranya Ishita dikamar Ruhi dan dia tidak ada dikamar ketika aku bangun” Amma menyela ucapan Raman “Itu artinya arwahnya Shagun yang berusaha membunuh Ruhi, kita seharusnya memanggil seseorang untuk meminta bantuannya dan membebaskan Ishita dan arwahnya Shagun” Simmi sangat khawatir karena ini bukan Ishita tapi siapa dia ? 

Ashok menemui paranormal itu lagi dan memberitahunya kalau istri temannya telah menyerang anak anaknya, dia ingin perempuan itu bisa keluar dari situasi seperti ini “Kalau begitu, kamu bisa menyuruh temanmu ke kuil”, “Sebenarnya hubunganku dan temanku ini sedang kurang baik karena ada beberapa masalah, jadi dia pasti tidak mau mendengarkan aku, tapi kamu bisa menelfonnya, demi aku, temuilah dia sekali saja” Ashok mengiba “Kamu ini memang orang yang sangat baik, aku pasti akan menemuinya” Ashok kemudian pamit dan segera meninggalkan tempat paranormal itu, sementara itu Ishita memberitahu Shagun kalau Ashok yang telah melakukan ini semua “Lalu apa yang akan kita lakukan, Ishita ?”, “Aku tidak tahu, Shagun ,,, aku tidak bisa mengatakan apa apa ke Raman tapi Ashok bisa jatuh dengan cara apapun, aku yakin dia pasti sedang memikirkan sebuah rencana yang sangat besar” Shagun penasaran “Apa itu ?”, “Aku tidak tahu, Shagun” ujar Ishita 

Ashok keluar dari tempat si paranormal sambil tersenyum senang dan berkata “Sekarang apa yang akan terjadi pada Ishita ? Aku harus menceritakannya pada Ishita kalau hal yang buruk akan terjadi padanya, apa yang akan dia lakukan ? Dia akan tertangkap basah kali ini” gumam Ashok senang, Ishita memberitahu Shagun kalau dia mendapat telfon dari Ashok, Ishita segera mengangkat telfonnya dan memarahi Ashok karena telah menyakiti anak anaknya “Jangan setres begitu, tenang saja, aku baru tahu kalau Adi digigit oleh anjing dan seseorang mencoba membunuh Ruhi”, “Iyaa kamu yang melakukannya !” bentak Ishita “Ingat Ishita aku mempunyai 4 tantanganmu dan kali ini baru dua, aku pasti akan membuatmu diusir keluar dari rumah keluarga Bhalla, ini adalah malam terakhirmu dirumah keluarga Bhalla, jadi selamat malam dan mimpi yang indah yaa” Ishita menangis mendengar ancaman Ashok SINOPSIS MOHABBATEIN episode 640 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top