SINOPSIS MOHABBATEIN episode 630 “KEBENARAN YANG TERUNGKAP” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 630 “KEBENARAN YANG TERUNGKAP” by. Sally Diandra Ishita bergegas masuk ke dalam gudang dan berlari terburu buru kearah Shagun, tak lama kemudian Ishita mengeluarkan Shagun dari gudang, Ashok yang masih bersembunyi diluar langsung kaget begitu melihat Shagun ternyata masih hidup, Ishita meminta Shagun untuk menghirup udara luar dalam dalam lalu mengajaknya pergi dari sana, Ishita lalu menyuruh Shagun duduk “Bagaimana, apakah kamu sudah merasa enakan sekarang ?”, “Aku tidak apa apa, Ishita” ujar Shagun “Ayooo ikut aku, kita akan pergi ke dokter” tiba tiba langkah mereka terhenti ketika mereka meihat ada seseorang yang berjalan kearah mereka, Ishita kemudian menyinari wajah orang itu dengan senter yang dibawanya, ternyata orang itu adalah Ashok, Shagun dan Ishita terkejut, Ashok menatap kearah mereka berdua, sedangkan Raman masih berada dirumah 

“Hebat ! Sungguh sangat luar biasa ! Jadi kamu Shagun bergabung dengan Ishita untuk menjebak aku ? Kamu kira aku akan tertangkap ? Sedangkan Ishita menyembuyikan ini semua, aku akan memberitahu semua orang tentang sandiwara kalian”, “Pergi kamu, Ashok !” bentak Ishita “Ayooolah, Ishita ,,, ikutah denganku dan kita akan mengatakan semua ini pada Raman” ujar Ashok sambil memegang tangan Shagun “Lepaskan Shagun, Ashok !” Ashok mendorong Ishita dengan keras 

“Kalian berdua merasa senang dengan membodohi semua orang ? Ayooo ikut denganku !” saat itu Abhishek datang dan melihat mereka, Shagun dan Ishita merasa lega karena ada Abhishek “Bagus juga kamu datang kesini, inspektur polisi ,,, lihat Shagun masih hidup, kematiannya hanya sandiwara belaka”, “Lebih baik kamu pergi saja dari sini, Ashok !” bentak Abhishek “Tenang, inspektur ,,, coba kamu lihat dia dulu, Shagun masih hidup, aku akan mengungkapnya”, “Tidak ! Kamu tidak akan mengungkap siapapun, Ashok” gertak Abhishek 

“Oooh jadi kalian bertiga ini bersama, itu artinya kalian bekerja sama, baiklah tidak apa apa tapi tidak ada seorangpun yang bisa menghentikan aku untuk mengatakan kebenaran ini, ayooo ikut denganku, Shagun !” Abhishek segera menghentikan tindakan Ashok, mereka berdua langsung berkelahi, hingga akhirnya Ashok pun terjatuh, Ishita meminta Ashok untuk pergi dari sana sambil berteriak, kebetulan saat itu Raman mendengar teriakan Ishita, Raman merasa heran “Ishita masih disini ?” gumam Raman, Ishita lalu menyuruh Abhishek untuk membawa Shagun pergi dari sana, mereka pun pergi, 

Saat itu Raman sudah turun ke bawah dan berteriak memanggil Abhishek ketika melihat mobilnya berlalu dari sana, Ishita sangat khawatir, Raman melihat Ishita dan Ashok jatuh di tanah, Ishita berfikir sebelum Ashok mengatakan apa apa pada Raman, dia harus memulainya duluan bilang ke Raman agar Raman tidak mendengarkan Ashok “Raman, Ashok membuat masalah denganku, dia memanggilku Shagun terus, dia benar benar sudah gila” tanpa pikir panjang Raman langsung menghajar Ashok “Raman, kamu itu tidak tahu kalau istrimu itu telah membodohi kamu” Raman tidak peduli dan meminta penjaga gedung untuk mengusir Ashok pergi “Ishita telah membodohi kamu, Raman ! Aku melihatnya sendiri, aku akan membuktikannya !” Ashok segera dibawa oleh para penjaga gedung 

Mihika, Vandu dan Bala dalam perjalanan pulang ke rumah, Mihika sangat kesal dengan Raman dan Ishita “Kak Raman dan kak Ishita itu pembohong ! Aku yakin kalau mereka berdua sedang berada dirumah”, “Yaa baguslah, kalau mereka bisa menghabiskan waktu bersama” sela Vandu, sementara Bala membahas soal pertengkaran nyonya Bhalla dan Amma “Kita tidak bisa makan sambil melihat pertengkaran seperti tadi” ujar Bala dengan perasaan kesal hingga tidak melihat jalanan, 

Vandu berteriak memberikan peringatan ke Bala, namun akhirnya mobil Bala menabrak mobil orang lain, supir mobil itu langsung turun dan meminta Bala untuk meminta maaf pada bossnya, rupanya Suraj yang turun dari dalam mobil “Aku akan membayar kerusakan mobilmu ini, Suraj malah menghinanya dan langsung pergi meninggalkan mereka, Vandu mencoba menenangkan suaminya ini “Sudah, Bala ,,, tidak usah merasa sedih, kita tidak bisa membeli mobil mahal seperti itu, ayoo kita pulang” hibur Vandu 

Ashok sangat marah pada Ishita “Aku akan mengatakan semuanya sama Raman, setelah itu Ishita akan tahu” saat itu Suraj datang dan bertanya “Ashok, sama siapa kamu bicara ? Kenapa kamu bicara sendirian ?”, “Suraj, aku akan memberikan sebuah berita besar padamu, kamu tahu Shagun ternyata masih hidup !” Suraj kaget “Omong kosong apa ini ?”, “Aku melihatnya sendiri, Ishita dan Shagun ternyata membuat sebuah permainan besar, aku mengetahuinya” ujar Ashok senang “Baiklah, tenang, Ashok ,,, aku akan membuatkan minuman untukmu” hibur Suraj

“Bagaimana Shagun bisa melakukan hal ini ? Aku sudah mengancamnya !” saat itu Suraj rupanya memberikan pil tidur diminuman adiknya ini untuk menenangkan dirinya lalu memberikannya ke Ashok, Ashok segera meminumnya sampai habis “Ashok, jangan kamu katakan dulu pada siapapun tentang hal ini”, “Tapi aku akan mengatakan pada semua orang, Suraj” ujar Ashok sambil mulai mengantuk “Kamu harus merencanakannya dengan baik, baru kemudian kamu bisa mengatakannya pada mereka” Ashok ternyata sudah tertidur, Suraj segera meminta pelayannya untuk membawa Ashok ke kamarnya karena Ashok sedang tidak enak badan 

Raman membawa parcel makanan dan memberitahu Ishita kalau ayah dan ibunya yang membelinya “Kita akan memakannya”, “Aku tidak lapar, Raman” sahut Ishita “Tapi aku lapar”, “Berikan aku waktu sebentar, Raman” Ishita bergegas pergi ke kamar mandi, Ishita sangat mengkhawatirkan Shagun, kemudian Ishita menelfon Abhishek, sementara Raman merasa heran dengan sikap Ishita “Ada apa dengannya ?” bathin Raman cemas, 

Tak lama kemudian rupanya Ishita bertemu Abhishek di area parkir “Ishita, Shagun baik baik saja”, “Kamu tadi kemana saja ? Prateek juga tidak bisa dihubungi, Shagun dan aku mencoba menelfon kalian berulang kali” ujar Ishita cemas “Aku tadi pergi, ada tugas penting, tapi sekarang semuanya sudah terkendali dengan baik, jangan cemas”, “Tapi sekarang aku mengkhawatirkan reaksi Ashok, kamu dan Prateek tidak peduli pada Raman” Abhishek merasa bersalah “Ishita, kamu kan tahu kalau aku selalu mendukung kamu, kamu tidak bisa menyalahkan aku begitu saja dan lagi situasinya tidak begitu buruk” Ishita menangis sedih 

“Aku minta maaf, aku tadi sangat khawatir, sekarang hal ini menjadi permasalahan yang sangat besar karena Ashok sudah mengetahui yang sebenarnya, bagaimana nanti Shagun ? Ashok pasti akan menyiksanya” Abhishek mencoba menenangkan Ishita “Kita akan selalu menjaga Shagun agar tetap aman, kita akan membahas rencana kita besok”, “Maafkan aku, Abhishek” Abhishek tersenyum “Kita ini akan bersama sama” tanpa mereka sadari rupanya Raman melihat kebersamaan Abhishek dan Ishita melalui jendela kamarnya, Raman merasa kesal “Kenapa Ishita tidak mengatakannya padaku ? Dia malah ngobrol dengan Abhishek” gumam Raman kesal SINOPSIS MOHABBATEIN episode 631 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top