SINOPSIS MOHABBATEIN episode 625 “KEJUJURAN PATHAK” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 625 “KEJUJURAN PATHAK” by. Sally Diandra Pathak memberitahu Raman kalau dirinya tidak membunuh si penjaga gedung apartemen “Aku sendiri tidak tahu bagaimana bisa mayat itu ada di dalam mobilku, aku sangat takut, Raman ,,, kemudian aku datang ke tempat itu untuk mengubur mayat tersebut, coba pikirkan ,,, apa motifku dengan membunuhnya ?” Raman dan Ishita saling memandang satu sama lain begitu mendengar pengakuan Pathak “Abhishek, kamu bisa mengecek hasil laporan otopsinya, aku sedang berada di kantorku ketika orang itu mati”, 

“Lalu kenapa kamu tidak memberitahu polisi ?” tanya Abhishek heran “Aku sangat takut pada orang orang itu ,,,”, “Siapa ?” Pathak terlihat ketakutan “Percayalah padaku, Abhishek ,,, aku benar benar tidak tahu siapa yang telah menaruh mayat itu dalam mobilku, biarkan aku pergi” pinta Pathak cemas “Kemana kamu akan pergi ? Untuk menghapus semua buktimu ?”, “Pathak, katakan saja sejujurnya” sela Raman “Biarkan aku pergi, Abhishek ,,, nyawa istriku, Trisha sedang dalam bahaya saat ini, mereka akan membunuhnya”, 

“Memangnya apa yang terjadi pada Trisha ?” Raman semakin tidak mengerti “Raman, maafkan aku, aku mengakui kalau aku telah berbohong pada Raman, aku benar benar tidak berdaya untuk menyelamatkan Trisha, maafkan aku”, “Kenapa kamu tidak memberitahu kami ?” Ishita ikut angkat bicara “Apa yang harus aku katakan ? Trisha jadi semakin jauh dariku, kakaknya Trisha, Tandon sedang bangkrut, masalah mulai terjadi dirumah kami, dia selalu saja sedih, dia merasa tidak nyaman kalau bertemu dengan teman temannya, dia mulai berjudi, tadinya aku tidak tahu tentang hal ini” Ishita dan Raman hanya terdiam mendengar cerita Pathak 

“Trisha lalu kehilangan uang yang sangat banyak dalam berjudi, teman temannya mengancamnya untuk mengembalikan uang mereka, baru pada saat itu aku tahu tentang hal ini, bagaimana bisa aku membayar kembali hutang hutangnya ? Kemudian salah seorang temanku bilang kalau ada seseorang yang bisa membantuku, aku bilang padanya kalau aku siap melakukan apapun untuk menyelamatkan Trisha, lalu temanku itu mengajak aku menemui Ashok Khanna” Raman dan Ishita tertegun 

“Kenapa kamu tidak datang padaku ?” sela Raman “Bagaimana bisa aku meminta bantuanmu, Raman ? Akhirnya aku setuju dengan Ashok dan ,,,”, “Kamu memberinya kontrak kami ?” sahut Raman “Maafkan aku, Raman”, “Apakah kamu mendapatkan uang dari Ashok ?” Pathak mengangguk “Iyaaa, tapi itu sudah terlambat, orang orang itu menculik Trisha, aku harus pergi kesana untuk memberikan uangnya”, “Baiklah, aku setuju tapi bagaimana dengan mayat itu ?” sela Abhishek “Aku tidak tahu, Abhishek ,,, mereka memintaku untuk bertemu di luar kota, aku rasa mereka yang telah melakukan ini semua, aku memang tidak memberitahu polisi agar nyawa Trisha tidak dalam bahaya, tolong ,,, aku mohon, biarkan aku pergi” pinta Pathak cemas, 

Saat itu salah satu anak buah Abhishek datang sambil membawa hasil otopsi “Pak, penjaga gedung itu meninggal ketika tuan Pathak berada di kantornya pada saat itu, kami sudah memastikannya” Raman lalu menyela “Abhishek, kamu harus membantu Pathak”, “Baiklah, aku akan membantu Pathak” sahut Abhishek “Jangan ! Aku tidak bisa membahayakan nyawa Trisha”, “Aku tahu tipe preman yang seperti itu, katakan saja padaku” Pathak kemudian menyebutkan tempatnya 

“Aku akan ikut dengan kalian”, “Jangan, Raman ,,, beberapa orang saja yang akan pergi kesana, jangan khawatir, aku pasti akan membawa Trisha dengan selamat” jelas Abishek Ashok memarahi seseorang “Hal ini seharusnya tidak terjadi lagi !” Ashok lalu mematikan telfonnya “Aku tidak tahu berapa banyak lagi orang yang harus aku bunuh untuk membunuh Raman !” gumam Ashok kesal, 

Sementara itu Mihir dan Mihika sedang ngobrol di kantor tentang Pathak, Mihir sangat marah karena Pathak telah mengkhianati Raman “Raman itu orang yang sangat baik dan semua orang mengkhianatinya”, “Tapi kak Raman itu kuat” hibur Mihika “Aku khawatir, Mihika ,,, seberapa besar rasa setres yang harus dihadapi oleh Raman” Mihir merasa sedih, sementara itu dirumah, Raman dan Ishita juga sedang ngobrol berdua 

“Pathak sangat mencintai Trisha dan ketika cintanya dalam masalah, siapapun bisa melakukan hal itu” Ishita hanya terdiam mendengar ucapan Raman “Aku tidak marah pada Pathak, coba kamu pikirkan, Ishita ,,, kalau aku berada di posisinya”, “Jangan bayangkan dirimu sendiri di posisinya, Raman ,,, aku mohon” pinta Ishita “Aku merasa senang kalau Pathak membuktikan cintanya, sama seperti yang kamu lakukan” saat itu Raman mendapat telfon dari Abhishek, Raman merasa lega begitu mengetahui kalau Trisha baik baik saja, Raman kemudian memberitahu Ishita 

Malam harinya, Ishita kemudian memberitahu Shagun, Abhishek dan Prateek tentang semuanya, Ishita sangat khawatir kalau Ashok bisa saja merasa putus asa untuk menyakiti Raman “Iyaaa, dia pasti akan sangat marah” sahut Abhishek “Aku rasa Ashok pasti akan menghubungi Shagun lagi”, “Aku ?” sela Shagun “Bukan, tapi aku, Shagun ,,, dia tahu kalau arwah Shagun ada dalam tubuhku dan dia akan menghubungi aku, kemudian aku akan berperan ganda dan mencoba mencari tahu siapa informannya yang ada dirumah kami, dia harus berada dalam jebakan kita” ujar Ishita 

Keesokan harinya, Vandu meminta Amma untuk memandikan Shitija dan bertanya tentang Bala “Dia sudah pergi, Vandu” Vandu pun pergi, tak lama kemudian Bala datang dan memberikan kain saree pada Vandu, Vandu lalu meminta bonnya untuk ditukar “Aku membelinya dengan cinta, Vandu” Vandu lalu memperhatikan kain saree itu “Bala, ini bukan warna kesukaanku, kenapa kamu membelinya tidak pada saat ada perayaan atau pesta apapun ?”, “Aku menyukainya, lalu aku membelinya” sahut Bala “Waaah manis sekali, berikan padaku bonnya, aku akan menukar warnanya” Vandu kemudian berlalu dari sana “Vandu kelihatannya baik baik saja, apa yang Raman katakan tadi, aku harus bicara sama Ishu” gumam Bala heran 

Ashok sedang berada disebuah restauran sambil membaca koran “Oooh tidak, polisi akhirnya menemukan mayat penjaga gedung itu, aku kira babak ini sudah ditutup” kemudian Ashok bertemu dengan Khurana dan ngobrol tentang bisnis mereka “Aku dengar Raman juga mengajukan diri untuk kontrak ini”, “Aku yakin kalau aku yang akan mendapatkan kontrak itu” ujar Ashok optimis “Baiklah, kalau begitu aku akan menemui temanku dulu, nanti aku kembali” Khurana lalu pergi, 

Saat itu Ashok bisa melihat Khurana bertemu dengan Prateek Ashok kemudian bertanya tentang Prateek ke Khurana “Prateek itu adalah temanku, dia itu sangat takut pada hal hal yang berbau paranormal sejak masih kecil dulu” Ashok jadi tertegun “Lalu bagaimana caranya dia bisa mengendalikan arwah Shagun, sepertinya ada yang tidak beres disini” bathin Ashok, sementara itu Ishita sedang ngobrol dengan 

Simmi dan menunggu telfon untuknya, tiba tiba Ishita mendapat telfon dari Ashok “Simmi, coba kamu keluar dan perhatikan jika ada yang datang, Ashok menelfon aku” Simmi bergegas menuruti permintaan Ishita, Ishita kemudian mengangkat telfon dan bergaya ala Shagun, dalam hati Ashok berkata “Hantu ini juga sama palsunya seperti Prateek” bathin Ashok geram “Aku kira kamu lupa padaku”, “Aku sangat minta maaf, Shagun ,,, aku sangat sibuk, itulah kenapa aku menelfonmu hari ini, apakah kita bisa bertemu pada saat makan malam” pinta Ashok “Iyaa, aku bisa mati kalau tidak bertemu denganmu, Ashok ,,, katakan padaku dimana kita bisa bertemu, di restauran ?”, “Jangan, kita akan bertemu dirumahku saja, bagaimana ?” Ishita tertegun 

“Ashok, makan malam dirumah akan sangat membosankan”, “Kita bisa bertemu dirumah dengan sangat menyenangkan, tanpa privacy dirumah, kita bisa bebas, apakah ada sesuatu ? Apakah kamu takut sama Raman ?” Ashok mulai menguji Ishita “Tidak, tentu saja tidak, baiklah aku akan datang” akhirnya Ishita menyetujui permintaan Ashok, dirumahnya Ashok merasa senang “Luar biasa ! Malam ini aku akan memastikan kalau Ishita kerasukan Shagun, kemudian aku akan memanfaatkan dia untuk melawan Raman karena informanku tidak akan bisa melakukan hal ini” gumam Ashok, sementara itu Ishita bertanya tanya “Aku harus tahu siapa yang jadi informannya Ashok dirumah ini” gumam Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 626 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top