SINOPSIS MOHABBATEIN episode 598 “ISHITA MAKAN DAGING AYAM” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 598 “ISHITA MAKAN DAGING AYAM” by. Sally Diandra Vandu memberitahu semua orang kalau bulannya sudah muncul, semua perempuan sangat senang menyambut datangnya bulan, tiba tiba Vandu bertanya pada Ishita “Ishita, apa yang terjadi pada mehendimu ?”, “Suamiku sangat mencintai aku, kak ,,, itulah mengapa warna mehendinya sangat gelap, katakan pada kak Bala untuk mencintaimu lebih dalam lagi” Vandu dan Ishita lalu tertawa bersama sama, mereka kemudian melakukan ritual hari Karwachauth, Ishita tersenyum melihat wajah Raman melalui ayakan tepung, Raman juga menatap ke arah Ishita dan merasa senang karena sikap Ishita telah normal kembali, Raman tersenyum dan membatalkan puasa Ishita dengan memberinya minum air putih, semua pasangan juga melakukan ritual yang sama seperti Raman dan Ishita, Raman kemudian memberikan sindoor di ujung kening Ishita, Ishita melakukan aarti untuk Raman, kemudian menyentuh kaki Raman dan meminta restunya, Raman lalu menyuapkan manisan untuknya, mereka berdua saling tersenyum satu sama lain, 

Setelah semua ritual berakhir, nyonya Bhalla menyela “Sekarang kita akan menikmati makanan bersama sama”, “Ibu, kami para suami telah membeli hadiah untuk kalian semua” mereka lalu mengambil hadiah itu, Ishita juga pergi dari sana, kemudian para suami memberikan hadiah itu pada pasangan mereka masing masing, Raman mencari cari Ishita karena Ishita tidak ada disana lagi Vandu sangat berterima kasih pada Bala untuk hadiahnya “Bala, kamu memberikan dua kejutan untukku hari ini, pertama hadiah dan yang kedua kumis ini”, “Aku bahkan juga terkejut dengan hal ini” sahut Bala, sementara Raman masih sibuk mencari Ishita “Apakah Ishita turun kebawah ? Aku akan menyusulnya” bathin Raman, semua orang yang ada disana mulai menggoda Raman yang kehilangan Ishita, 

Raman segera pergi dari sana dan dilihatnya pintu gudang terbuka, Raman menerima sebuah hadiah “Rupanya Ishita dua langkah didepanku, dia memberikan hadiah untukku” Raman membuka hadiah itu dan dilihatnya rompi yang di bordir, Raman langsung memakainya sambil tersenyum senang, tiba tiba suara Ishita terdengar “Raman Kumar Bhalla, seseorang terlihat seksi hari ini, selamat hari Karwachauth sayang” dilihatnya Ishita sedang duduk di pojok ruangan kemudian berjalan kearahnya sambil berkata “Bagaimana bisa hari Karwachauth ini untukmu ? Apakah kamu tidak mengerti apa yang aku inginkan ?”, “Ishita, apa yang terjadi ?” tanya Raman heran “Tenang, aku sudah melakukan puasa untukmu dan kamu juga sudah membatalkan puasaku, sekarang langkah selanjutnya, mendekatlah kepadaku, Raman” ujar Ishita

Raman berusaha pergi dari sana namun Ishita mencegahnya “Aku membawa obatnya” Raman berusaha mengambil obat itu dan menghentikan tindakan Ishita “Ishita, apakah kamu gila ?”, “Aku bukan Ishita, Raman ,,, aku adalah Shagun ! Katakan namaku yang sebenarnya” ujar Ishita dengan tatapan matanya yang tajam “Kamu adalah Ishita” Ishita langsung memegang tubuh Raman dan menghimpitnya ke dinding “Aku adalah Shagun !” tiba tiba Ishita mengangkat Raman ke atas “Apakah kamu ingat sekarang ? Namaku adalah Shagun, bukan Ishita !” tiba tiba tubuh Raman berbalik dengan kepala dibawah dan posisinya masih berada diatas Ishita 


Semua orang sedang menunggu Ishita dan Raman, seluruh keluarga merasa penasaran dengan hadiah yang dibeli Raman untuk Ishita, Amma mulai merasa khawatir lagi dan bertanya ke Romi “Romi, apakah Raman sudah memberikan hadiahnya ?” tanya Amma cemas “Jangan khawatir, Madhu ,,, sikap Ishita sudah normal sekarang”, “Sebaiknya kita pergi mencari mereka dan melihat ada apa ?” Amma bergegas pergi bersama nyonya Bhalla, saat itu Ishita sedang mengingatkan Raman pada kata katanya “Kamu itu tergila gila padaku dan hal itu menjadi kenyataan pada hari ini, hari Karwachauth adalah cintamu pada Shagun” Amma dan nyonya Bhalla sampai disana dan berteriak ketakutan ketika melihat Raman sedang melayang diudara dengan menempel di dinding 

“Pergilah dari sini ! Menjauhlah ! Kalau tidak akan aku bunuh dia !” Amma dan nyonya Bhalla hanya bisa menangis mendengar ancaman Ishita, Amma segera memberitahu seluruh keluarga tentang apa yang dilakukan Ishita pada Raman, sedangkan nyonya Bhalla meminta Ishita untuk tidak melakukan hal ini pada Raman “Aku ini Shagun ! Bukan Ishita” bentak Ishita, ketika semua orang hendak ke gudang, Sarika meminta Pammi untuk pulang dan tidak usah ikut kesana karena ini adalah permasalahan keluarga “Baiklah, kami akan pulang, aku tahu kalau Ishita sedang tidak baik kondisinya” ujar Pammi, sementara Amma langsung pergi ke rumah Prateek “Tuan Prateek, Ishita ,,,”, “Aku tidak bisa ikut, nyonya ,,, tuan Raman tidak akan menyukainya” ujar Prateek cemas “Nyawa Raman dalam bahaya sekarang” Amma lalu mengajak Prateek ikut bersamanya 


Seluruh keluarga akhirnya sampai juga di gudang dan terkejut melihat Raman yang masih tergantung didinding, nyonya Bhalla memohon pada Ishita untuk mengampuni Raman, akhirnya Ishita melepaskan Raman, Bala dan Romi segera memegang Raman “Ibu mertua, cinta kami ini sudah sangat lama, semua orang tahu kalau ibu selalu minum minuman dingin, sekarang mari kita merayakannya dan memakannya bersama sama” ujar Ishita senang “Raman, tidak usah takut dan jangan rusak kesenangan ini, kita semua akan merayakannya bersama sama dan minum bersama, sampai saat ini kalian semua selalu saja memanfaatkan aku, tidak apa apa, sekarang aku juga akan memanfaatkan Ishitamu dan mencakar wajahnya” semua orang ketakutan “Aku ini sudah mati ! Kenapa aku tidak membunuh kamu saja, Raman ?” ujar Ishita senang

Saat itu Prateek datang kesana dan menghentikan tindakan Ishita “Shagun, lepaskan Raman sekarang” Ishita ketakutan begitu melihat Prateek dan menyuruhnya pergi “Pergi kamu dari sini ?!” bentak Ishita “Aku akan membunuh nyonya Iyer dulu yang sudah membawa orang ini kesini !”, “Apa yang kamu inginkan ?” tanya Prateek “Aku ingin semuanya menjadi milikku, suamiku, anak anak dan rumah ini ! Yang telah direbut oleh Ishita ! Aku akan menghancurkan kehidupan Ishita, kalian semua tahu hal itu dengan baik, Shagun tidak mati !” bentak Ishita lantang 

“Ini adalah rumahku sekarang ! Aku akan datang dan pergi kapan saja, tidak ada seorangpun yang akan menghentikan aku ! Karena aku yang mengendalikan Ishita sekarang” ujar Ishita sambil mencekik lehernya sendiri, Raman segera menghampirinya, semua orang juga berusaha mencegah tindakan Ishita, tiba tiba Ishita terjatuh, Raman segera memegangnya “Ishita, buka matamu !” namun Ishita pingsan, mereka segera membawa Ishita ke kamar, Prateek mulai memikirkan sesuatu “Tuan Prateek, aku mohon, bantulah kami”, “Aku sebenarnya ingin membantu tapi aku tidak bisa karena arwah ini menjadi sangat kuat sekarang, aku tidak bisa menghentikannya” ujar Prateek 

Mereka semua sedang mencari Ishita dengan perasaan cemas, Amma mulai merasa pusing, Raman menemukan sebuah kamar yang pintunya terkunci, mereka semua berusaha untuk membukanya, ketika mereka berhasil mendobraknya, mereka semua terkejut bukan kepalang ketika masuk ke dalam kamar tersebut, dilihatnya Ishita sedang makan ayam dengan lahapnya “Apa yang kamu makan, Ishita ? Menjauhlah dari sana” ujar Raman “Ini adalah makananku, jangan berani berani mendekat kearahku ! Ada masalah apa dengan kalian semua ? apakah kalian akan pergi atau aku akan menunjukkan keahlianku yang lain lagi ?” bentak Ishita sambil terus memakan ayam itu SINOPSIS MOHABBATEIN episode 599 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top