SINOPSIS MOHABBATEIN episode 516 “JEBAKAN ASHOK GAGAL” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 516 “JEBAKAN ASHOK GAGAL” by. Sally Diandra Di ruang pesta, Ishita sedang menangis di balkon, Ashok memperhatikannya dan Ashok mulai mencampur minuman dengan sesuatu dengan menyuap salah seorang pelayan, Ashok meminta pada pelayan itu untuk datang ke tempatnya ketika dirinya memanggil pelayan itu, Ashok kemudian menghampiri Ishita yang masih menangis “Pergilah sana kamu, Ashok !” ujar Ishita “Pelayan !” pelayan itupun datang menghampiri mereka berdua “Pelayan, tolong berikan minuman dingin pada nyonya Ishita” pelayan itu kemudian memberikan segelas minuman yang sudah dicampur oleh Ashok tadi, sesuai perintah Ashok “Ayooo, Ishita ,,, minumlah” ujar Ashok kemudian berlalu dari sana, 

Pelayan itu pun pergi setelah memberikan gelas itu ke Ishita, Ishita langsung meminumnya sampai habis begitu mereka semua pergi, tiba tiba Ishita merasa pusing, Ashok memperhatikannya dari arah dekat sambil tersenyum senang “Maafkan aku, Ishita ,,, karena hal ini harus terjadi, kasihan Ishita, ayah mertuamu datang padaku dan meminta aku untuk tidak mengganggu rumahnya dan kehormatan mereka, sekarang aku akan memberikan pelajaran pada keluarga Bhalla, bagaimana reaksi mereka nanti kalau mereka tahu apa yang aku lakukan dengan kehormatan milik mereka, tunggu Ishita ,,, aku akan datang” ujar Ashok senang 

Saat itu Raman masih berdansa dengan Shweta, Raman bertanya tentang Tandon, suami Shweta “Apakah kalian berdua masih bersama atau tidak ?” tanya Raman penasaran “Tuan Tandon itu sedang menderita kerugian besar dalam bisnisnya, dia itu seorang pecundang sekarang dan akhirnya cuma beristirahat di rumah” ujar Shweta kesal “Apakah jika seorang laki laki kalah begitu uangnya habis ?”, “Iyaaa, pekerjaan seorang laki laki itu untuk memberikan kehidupan yang nyaman untuk istrinya” balas Shweta “Lalu apakah seorang istri akan meninggalkan suaminya kalau dia sudah tidak bisa menghasilkan uang ?” tanya Raman heran

“Seorang suami tidak punya hak untuk membuat istrinya menderita, aku pantas mendapatkan yang terbaik, ngomong ngomong kenapa kita membicarakan tentang hal ini ? Aku telah melihat kamar tamunya tuan Jhakad, bagaimana kalau kita kesana ?” ajak Shweta, Raman tertegun “Apakah kamu sudah gila, nyonya Tandon ,,, maaf aku tidak bisa”, “Sudahlah, ayooo” Shweta berusaha membujuk dan merayu Raman “Apakah kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan ?” sahut Raman, tapi Shweta langsung menggeret Raman, Ashok tersenyum senang melihat tindakan Shweta “Aku rasa Shweta sudah melakukan tugasnya” gumam Ashok senang, 

Ashok kemudian meminta kunci kamar dari tuan Jhakad “Aku mau menggunakan kamar mandi” ujar Ashok, Jhakad lalu memberikan kuncinya ke Ashok, saat itu pegawainya Raman yang lama memperhatikannya, Ashok kemudian memegang Ishita ketika Ishita benar benar kehilangan kesadarannya “Lepaskan aku ! Raman ,,,”, “Aku akan membawamu, kamu akan merasa lebih baik nanti” ujar Ashok sambil membawa Ishita bersamanya, pria itu masih memperhatikan mereka, Ashok kemudian membawa Ishita ke sebuah kamar dan membaringkannya di tempat tidur, lalu Ashok segera menutup pintu kamar sambil berkata “Tinggalkan, Raman ,,, Ashok ada disini” ujar Ashok sambil melihat ke arah Ishita yang tertidur lelap, Ashok tersenyum dengan tatapannya yang mesum “Ishita, mungkin kamu tidak tahu kalau Ashok itu tidak pernah kalah, Shweta saat ini pasti sedang membuat Raman sibuk bersamanya dan aku akan membuat kamu sibuk disini” ujar Ashok 

Kemudian Ashok mengirimkan sms ke Shweta yang saat itu sedang bersama Raman “Nyonya Shweta, apakah kamu tidak tahu bagaimana Ashok ?” tanya Raman, saat itu Shweta sedang membaca sms dari Ashok dan pura pura pusing sambil menggelanyut ke Raman “Apakah kamu sudah gila ?” Raman segera menyingkirkannya “Aku lihat kamu dan Ishita sedang tidak bersama” Raman menyahut “Kamu tahu, hari ini tuan Tandon bilang padaku kalau kamu itu sangat mencintainya, dia hanya membicarakan tentang kamu saja, dia itu sangat merindukan kamu, dia sangat mencintai kamu, tuan Tandon itu memang bodoh dengan mencintai kamu, dia tidak tahu kalau istrinya meninggalkannya, sungguh sangat memalukan melihat sikapmu seperti ini dan teringat betapa tuan Tandon mencintai kamu, sedangkan kamu telah mengkhianati seorang suami yang baik seperti dia” ujar Raman kesal 

“Apakah kamu akan meninggalkannya kalau dia tidak bisa menghasilkan uang dengan baik ? Dengan menghabiskan semalam bersamaku, apa yang ingin kamu buktikan ? Tuan Tandon itu tergila gila padamu, nyonya Shweta ,,, pikirkan tentang dia, aku sudah pernah mengalami hal seperti ini, ketika Shagun tidak menghargai pernikahan kami” Shweta mulai menangis begitu mendengar ucapan Raman sambil berkata “Aku sebenarnya tidak berharap menyakiti perasaan Tandon”, “Nyonya Shweta, pikirkan apa yang telah kamu lakukan ? Aku ini sangat beruntung mendapatkan Ishita, jadi aku mohon pikirkan tentang tuan Tandon, kamu adalah hidupnya dan kamu menyebutnya sebagai pecundang ? Aku peduli padanya, aku akan memperingati tuan Tandon tentang apa yang telah istrinya lakukan” Shweta langsung menghentikan Raman sambil menangis 

Saat itu Ashok melepas jasnya sambil berkata “Keluarga Bhalla biasanya selalu bicara soal kehormatan, lalu kehormatan apa kali ini ?” ujar Ashok sambil menyemprotkan parfum ke tubuhnya dan mengambil foto selfie bersama Ishita yang masih tertidur dan berfikir hendak menguploadnya nanti “Tidak ada yang mengangguku kali ini, kasihan Raman ,,, kedua nama istrinya akan terhubung denganku” ujar Ashok, tiba tiba Shagun datang ke kamar Ashok dan langsung menampar pipinya dengan keras, Ashok kaget “Shagun, apa yang kamu lakukan disini ?” Shagun tidak menjawab tapi menampar Ashok berkali kali sambil memarahinya “Kamu ini memang lebih buruk daripada seekor binatang ! Apa yang kamu lakukan, Ashok ?” tanya Shagun marah sambil menghapus semua foto foto Ashok bersama Ishita tadi, Shagun kemudian mengusir Ashok keluar kamar dan menutup pintu kamar itu dengan keras 

Di tempat Raman dan Shweta “Nyonya Shweta, aku akan menelfon tuan Tandon, kamu harus mengatakan padanya kalau dia telah mendapatkan pekerjaan, kamu mencintainya kan ? Aku tahu kalau kamu mencintainya” ujar Raman, Raman kemudian menelfon Tandon dan menyuruh Shweta untuk bicara dengan Tandon, Tandon mengangkat telfonnya dan bertanya pada istrinya ini “Shweta, apakah kamu sedang bersama Raman ? Mungkin dia datang ke pesta, bagaimana keadaannya ? Apakah kamu mulai bosan ?”, “Tidak” ujar Shweta sedih “Maafkan aku karena memintamu kesana sendirian, saat ini aku menganggur dan tidak ada bisnis yang sedang aku kerjakan, aku tidak ingin bertemu dengan siapapun”, Iyaa, Raman dan Ishita ada disini, Tandon ,,, aku sudah bicara dengan Raman dan menceritakan semuanya tentang bisnis kita di London dan juga tentang pekerjaanmu” ujar Shweta “Apa yang kamu katakan ?”, “Kamu mendapatkan pekerjaan dari Raman, Tandon” Tandon tertegun mendengarnya 

“Aku tidak percaya kamu melakukan semua ini untukku, aku mencintaimu, Shweta”, “Aku juga mencintaimu, Tandon” balas Shweta “Mana Raman, aku ingin bicara dengannya ,,, aku sudah bilang padanya kalau kamu mencintaiku, dia akan melihatnya hari ini” ujar Tandon, Raman memberikan kode ke Shweta kalau dia tidak ada “Raman tidak ada disini, Tandon”, “Aku benar benar bahagia, Shweta ,,, aku sangat mencintai kamu, terima kasih” Shweta lalu mengakhiri telfonnya sambil menangis dan berterima kasih pada Raman “Raman, maafkan aku, aku telah berbuat terlalu jauh denganmu tadi”, “Tidak apa apa, nyonya Shweta” ujar Raman sambil memberikan sapu tangan pada Shweta untuk menghapus airmatanya “Jangan sampai rusak kepercayaannya, nyonya Shweta ,,, ada banyak kehidupan yang terhubung dengan satu pernikahan, kamu sangat beruntung mendapatkan suami yang sangat mencintaimu seperti Tandon, jangan membuat kesalahan lagi seperti tadi, aku akan memanggil taxi untuk mengantarmu pulang” ujar Raman 

Shagun kembali menampar Ashok dan memarahinya “Aku tidak akan membiarkan nama Ishita hancur ! Bagaimana bisa kamu melakukan hal ini ? Aku tahu Raman telah melakukan pekerjaan yang baik, semua orang baik berhubungan dengannya” ujar Shagun sambil memberitahu Ashok kalau untung saja ada seorang pria yang memberitahunya setelah melihat telfon Raman yang sibuk “Untung saja Viviek memberitahu aku, dia itu dulu bekas pegawaimu dan setia terhadap Raman, Raman menghormati semua orang “, “Bagaimana aku bisa datang ke kamar itu tadi ?” tanya Ashok kesal “Apa kamu tuli ? Aku amengambil kunci dari Viviek setelah dia mengambilnya dari Jhakad, aku peringati kamu, Ashok ,,, jangan dekat dekat Ishita lagi ! Pergi saja sana kamu !” ujar Shagun sambil menampar Ashok lagi, Ashok benar benar kesal karena rencananya kali ini gagal untuk membuat malu keluarga Bhalla SINOPSIS MOHABBATEIN episode 516 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top