SINOPSIS MOHABBATEIN episode 464 “SUBBU MEMANIPULASI BERITA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 464 “SUBBU MEMANIPULASI BERITA” by. Sally Diandra Di rumah keluarga Bhalla, Simmi menangis dan mencoba menelfon Subbu, nyonya Bhalla menghampiri Simmi sambil menggendong Ananya “Ibu, Subbu tidak mau mengangkat telfonku” nyonya Bhalla langsung memarahi Simmi begitu tahu Simmi menghubungi Subbu lagi “Aku hanya ingin tahu kenapa dia melakukan hal ini ?” ujar Simmi sedih “Simmi tidakkah kamu melihat Ananya, anakmu ini ? Dia membutuhkan kamu” ujar nyonya Bhalla sambil menangis, Simmi lalu mengambil Ananya dari ibunya dan memeluknya erat lalu menangis, nyonya Bhalla lalu memeluknya, sementara itu Raman dan Ishita sedang membaca file Subbu, Ishita lalu berkata “Raman, lihat Subbu ternyata punya masalah kemarahan yang sangat ekstrim”, “Lalu kenapa dia ingin membalas dendam ke kita ? Kenapa dia menyalahkan kita atas kematian Laksmi ? Bagaimana bisa Simmi terlibat dalam semua ini ?” tanya Raman heran “Aku tidak akan membiarkana dia, Ishita”, “Raman, kita harus menunggu bibi Shaila, kita harus tahu ada apa di dalam hatinya ?” sela Ishita 

Tuan Bhalla meminta Adi untuk menyalakan televisi yang program berita, saat itu mereka melihat berita terbaru dalam breaking news yang memberitakan tentang seorang pengusaha ternama Raman Bhalla menjual seorang anak kecil demi uang, tepat pada saat itu Raman dan Ishita pulang ke rumah dan melihat berita tersebut, seluruh keluarga Bhalla terkejut, Raman dan Ishita juga sangat terkejut yang berisi tentang Raman yang menjual putrinya Simmi yang bernama Ananya seharga 15 lakhs dan mereka mempunyai bukti lebih detailnya, Raman langsung berteriak”Aku tidak tahu apa apa !” semua orang mulai cemas, 

Raman teringat pada Subbu, ketika Raman memberikan hadiah ke Subbu “Raman, aku juga ingin membeli sebuah hadiah untuk Simmi tapi aku tidak tahu apa yang harus aku beli” ujar Subbu sambil memberikan sebuah amplop putih ke Raman, ketika Raman membukanya ternyata isinya sebuah cek “Aku memang sengaja melakukan ini, tolong masukkan dalam rekening Simmi, aku akan mengatakannya pada saatnya tiba nanti” Raman tersenyum mendengar ucapan Subbu “Simmi memang sangat beruntung” ujar Raman, Raman tersadar dari lamunannya dan memberitahu seluruh keluarganya kalau Subbu telah membohonginya dan ini adalah rencananya “Itu artinya Subbu telah merencanakan ha ini sejak lama, dia ingin membalas dendam, itu juga tertulis dalam filenya” sela Ishita “Lalu apa yang akan kita lakukan ?” tanya nyonya Bhalla cemas 

Di rumah Subbu, Subbu memberitahu Sujata kalau dirinya akan menunjukkan pada keluarga Bhalla bagaimana rasanya ketika semua orang menggosip dan menyebarkan berita yang salah tentang mereka, ketika mereka merasa hancur maka Simmi pun akan hancur, kemudian ,,,” ujar Subbu, sementara itu di rumah keluarga Bhalla, Simmi merasa ini semua adalah kesalahannya “Subbu telah membuat sebuah janji palsu denganku dan menunjukkan cintanya untuk Ananya” Rinki dan Ishita meminta Simmi untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri, saat itu Rinki mengangkat telfon rumah yang berdering, kemudian Rinki memberitahu Raman kalau media televisi menelfonnya, nyonya Bhalla, Raman segera mengambil telfon tersebut “Tuan Raman, kenapa anda menjual keponakan anda sendiri ?”, “Diam kamu ! Keponakanku masih bersamaku saat ini, dia sangat bahagia berada dirumah kami !” Raman langsung membanting telfonnya, 

Tak lama kemudian ada telfon yang lain yang masuk “Sudah Raman, tidak usah diangkat telfonnya” ujar nyonya Bhalla Bala memberitahu Vandu kalau Subbu telah membuat masalah dengan keluarga Bhalla, kemudian Bala menelfon ke rumah keluarga Bhalla, ternyata Neelu yang mengangkatnya dan memberitahu Bala kalau seluruh keluarga Bhalla sedang pergi ke kantor polisi, Bala kemudian memberitahu Vandu kalau dirinya akan pergi ke kantor polisi untuk mendukung mereka, Bala pun segera pergi ke sana, di kantor polisi, Raman memberitahu inspektur polisi kalau Subbu yang telah melakukan hal ini untuk membalas dendam pada mereka “Aku akan mengkasuskan dia !”, “Tuan Raman, tuan Subbu adalah wali hukum Ananya yang sah dan ini adalah surat adopsinya” sela inspektur polisi “Aku tahu itu, inspektur ,,, dia menandatangani surat ini sebelum menikah” Ishita langsung menyela ucapan Raman 

“Subbu dan Simmi tadinya akan menikah” inspektur polisi kemudian bertanya lagi pada mereka “Verifikasi tentang hal ini telah selesai jadi tuan Raman Bhalla bisa ditahan karena hal ini” seluruh keluarga kaget, saat itu diluar kantor polisi, Romi sedang menelfon Pathak, pengacaranya Raman “Pathak, kak Raman akan ditahan, tolong siapkan surat jaminannya” pinta Romi cemas, di dalam kantor polisi, Raman bedebat dengan inspektur polisi “Apakah anda sudah gila, inspektur ?” bentak Raman sambil berdiri dan menggebrak meja, saat itu Subbu masuk ke dalam kantor polisi dan bekata “Lihat kan, inspektur ,,, bagaimana kemarahannya ?” sindir Subbu kesal, Raman segera menarik kerah baju Subbu, beberapa polisi yang ada disana berusaha merelai mereka “Lihat dia ! Dia akan membunuhku, inspektur !” Ishita langsung menyela ucapan Subbu 

“Subbu, kamu ini punya masalah denganku kan ?”, “Aku akan pergi !” Subbu segera meninggalkan tempat itu namun Bala mencegah Subbu diluar kantor polisi “Subbu, kenapa kamu melakukan hal ini ? Apa yang kamu lakukan ini salah !”, “Tinggalkan aku sendiri !” ujar Subbu ketus dan bergegas pergi dari sana, Bala merasa heran “Kenapa Subbu melakukan semua ini ?” tanya Bala heran, di dalam kantor polisi, Raman bertanya pada inspektur polisi “Kenapa jaminannya diantisipasi kalau aku tidak melakukan apapun ?” inspektur polisi lalu mengambil surat jaminan dari Romi, Raman kemudian menerima telfon dari seseorang “Iyaa itu benar, biarkan aku menjelaskannya nanti, aku akan datang ke kantor, berikan aku waktu 15 menit” ujar Raman kesal “Raman, tenang, tenang” hibur Ishita sedih “Aku baik baik saja, aku janji, aku harus mengantar Adi ke kelas science-nya dulu”, “Biar Romi saja yang mengantarnya” ujar Ishita, seluruh keluarga Bhalla nampak tegang karena peristiwa ini SINOPSIS MOHABBATEIN episode 465 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top