SINOPSIS MOHABBATEIN episode 457 “PENGAKUAN ADI PADA ISHITA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 457 “PENGAKUAN ADI PADA ISHITA” by. Sally Diandra Mihika dan Ishita sedang ngobrol bersama, Mihika mulai menggoda Ishita, sementara itu Ishita sedang dimanjakan oleh Amma, Adi dan Ruhi kemudian menemui Ishita disana, mereka bertiga pun ngobrol bersama, tak lama kemudian Ishita pergi ke rumah keluarga Bhalla, Ishita meminta Neelu untuk membuatkan sesuatu untuk mereka, Ruhi meminta Ishita untuk tinggal dirumah mereka namun Simmi meminta Ruhi untuk membiarkan Ishita tinggal dirumah Amma “Ruhi, ibu Ishi saat ini sedang membutuhkan ibunya” Raman lalu menyela “Ruhi, jangan cegah ibumu jika ibu Ishi ingin pergi, dokter bilang kalau ibu Ishi butuh banyak istirahat saat ini”, “Raman, aku tidak melakukan apa apa disana, anak anak bisa melihat, tapi kamu itu tidak bisa melihatnya, aku tidak ingin pergi kesana” ujar Ishita “Ishita, ibumu sendiri yang datang kesini untuk meminta ijin”, “Bukankah kamu bisa menghentikan aku ?” sahut Ishita lagi menimpali ucapan Raman 

“Aku melakukan ini semua untukmu, kamu telah menyelamatkan anak anakku” Adi langsung menyela ucapan Raman “Kami ini anak anaknya ibu Ishi, melebihi milik ayah sendiri” mereka semua terkejut begitu mendengar ucapan Adi sambil tersenyum, Ishita lalu menyela “Apa kamu bilang ? Kamu tadi menyebut aku apa ?”, “Aku memanggil kamu ibu Ishi, boleh kan ?” Ishita terharu mendengarnya dan menangis sambil berkata “Lebih dari boleh !” ujar Ishita sambil memeluk Adi dan teringat pada sikap Adi yang kasar dulu padanya, Ruhi lalu nimbrung “Aku juga ada disini, ibu Ishi” ujar Ruhi sambil menghambur memeluk Ishita, Ishita tersenyum dan memeluk Adi dan Ruhi “Aku menyayangimu, ibu Ishi” ujar mereka kompak “Aku juga menyayangi kalian berdua” balas Ishita, Raman tersenyum melihat kebersamaan mereka 

Malam harinya, dikamar Raman dan Ishita, Ishita sedang mengolesi minyak, namun rambutnya mengganggunya terus dari tadi, Raman bergegas membantu Ishita dan menyingkap rambut Ishita kebelakang, lalu mengikat perban di pergelangan tangan Ishita dan mulai bersikap mesra ke Ishita, Ishita tertawa geli diperlakukan dengan lembut oleh Raman, Raman lalu memeluk Ishita dan mereka berdua istirahat bersama, Raman berusaha membuat Ishita tidur 

Keesokan harinya, Raman menunjukkan obat ke Ishita di kamar mereka, Ishita tersenyum senang “Lebih baik kamu istirahat saja”, “Aku ini seorang dokter dan aku masih bisa mengingat semuanya, aku akan beristirahat” ujar Ishita, Raman lalu memeluk Ishita, kebetulan saat itu Vandu datang dan melihat kemesraan mereka berdua “Oooooh maaf, aku akan datang lagi nanti” namun Raman malah menyuruh Vandu untuk masuk karena dirinya juga akan berangkat ke kantor, akhirnya Raman meninggalkan mereka, 

Kemudian Vandu duduk di sebelah Ishita diatas tempat tidur dan memeluk adiknya ini dengan penuh haru “Hal ini pasti menjadi masalah pada kontraktornya” ujar Vandu “Iyaaa, kak ,,, rasanya seperti sebuah mimpi buruk saja, aku sendiri tidak tahu bagaimana caranya aku bisa bertahan saat itu” ujar Ishita, kebetulan ibunya Bala menelfon Vandu “Aku baik baik saja, ibu ,,, iyaa aku akan sarapan pagi disini” ujar Vandu, Ishita nampak terkejut begitu mengetahui kalau itu adalah telfon dari ibunya Bala “Ibunya Bala bilang kalau dia akan mengurusi aku dan akan sangat memanjakan aku”, “Aku rasa saat ini dia mulai sadar banyak hal setelah peristiwa tragis pada Subbu, bayi ini sangat penting baginya” Ishita menyela ucapan Vandu “Saat Laksmi hendak melahirkan Karthik, dia mengalami komplikasi dan Laksmi tidak bisa mempunyai anak lagi” mendengar ucapan Vandu, Ishita teringat pada kebohongan Subbu, dalam hati Ishita berkata kalau Subbu pernah mengatakan padanya tentang Laksmi yang pernah mengalami keguguran “Apakah Subbu berbohong padaku ? Tapi kenapa ?” bathin Ishita 

Tak lama kemudian, Raman menelfon Ishita “Ishita, kita akan makan malam nanti bersama Bala dan Vandu”, “Raman, aku tidak mau, saat ini sedang musim panas” Ishita berusaha menolak, Raman lalu meminta Vandu untuk meyakinkan Ishita “Baiklah, jangan khawatir, Raman” ujar Vandu 

Mihika dan Mihir sedang menemui Abhishek dikantor polisi, mereka sedang membahas soal Shagun yang tiba tiba menghilang “Bahkan ibu dan Ashok juga tidak tahu kemana dia pergi”, “Kami berusaha menjebaknya namun gagal, mungkin dia melarikan diri ke kota lain” sela Abhishek “Dia itu orangnya selalu menuruti kata hati, aku merasa kalau dia mulai menyadari kesalahannya dan kami bisa membuat hubungan kami menjadi membaik, tapi aku belum bisa mendapatkan kakakku kembali, aku harus bisa menemukan dia” ujar Mihir cemas 

“Aku bisa mengerti, jangan cemas, berikan dia waktu, Shagun itu wanita yang pintar dan tahu bagaimana caranya mengurusi dirinya sendiri, santai saja” Mihir membantah ucapan Abhishek dan berkata “Dia adalah kakakku dan aku akan menemukannya sendiri, mungkin kamu tidak bisa mengerti sebuah hubungan antara adik dan kakak, kalau tidak kamu tidak akan mengatakan padaku untuk bersantai” ujar Mihir kemudian Mihir dan Mihika segera berlalu dari sana, begitu mereka pergi, Abhishek bergumam “Aku sangat mengetahui apa itu artinya hubungan dengan baik dan bagaimana menderitanya kehilangan seorang saudara”gumam Abhishek 

Raman, Ishita, Bala dan Vandu sedang menikmati makan malam bersama, Raman mencoba bergurau tentang para suami dan mereka tertawa bersama sama “Rasanya memang tidak memalukan menjadi budaknya istri” sela Bala “Kami para Punjabi dan kami tidak takut dengan istri kami” Vandu menyela ucapan Raman “Tapi menurutku apa yang dikatakan oleh Bala itu benar”, “Tapi aku tidak takut dengan Ishita” ujar Raman, kemudian Bala memesan ice cream untuk Vandu “Bala, ikutlah denganku” ujar Raman yang kemudian pergi bersama Bala, Ishita lalu berkata pada Vandu “Mereka tidak tahu kekuatan dari persaudaraan Iyer” Vandu mengangguk membenarkan ucapan Ishita “Aku akan mengajari kamu bagaimana caranya membuat Raman menjadi Raman Joru Ka Ghulam yang menurut padamu” ujar Vandu senang, saat itu Bala datang menghampiri mereka dan bersikap memerintah ke Vandu, kemudian Vandu ngobrol dengan Bala berdua 

Ketika sampai dirumah, Ishita melihat Raman sedang ngobrol dengan anak anak, rupanya Raman meminta Adi untuk mengijinkan Ruhi pergi ke perkemahan musim panas dan Adi akan menemaninya, Ishita kemudian bicara dengan Raman dan meminta Raman untuk belajar main gitar, Raman tidak setuju lalu mereka berdua memberitahu Adi, mereka berdua mulai berdebat satu sama lain, Adi merasa terjebak diantara mereka berdua, Ishita meminta Adi untuk melakukan apa yang dia katakan, Raman dan Ishita kemudian berlalu dari sana ”Ibu Ishi memang selalu menang !” ujar Ruhi senang, Raman kemudian menghampiri Ishita di dapur dan mendengar ucapan Ishita yang sedang memuji ibu kandungnya sendiri “Baiklah, aku akan tinggal dengan ibu sampai kondisiku membaik dan sembuh”, “Kenapa ? Bukankah aku juga bisa memberikan minyak pada rambutmu ?” balas Raman “Baiklah, jika kamu bersikeras”, “Dan Adi akan bergabung dengan program bisnis” sahut Raman lagi “Kita lihat saja nanti, sekarang kamu harus meminyaki rambutku dulu, kalau tidak aku akan menyebutmu sebagai Joru Ka Ghulam alias si pecundang” ejek Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 457 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top