SINOPSIS MOHABBATEIN episode 446 “ADA APA DENGAN SUBBU ???” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 446 “ADA APA DENGAN SUBBU ???” by. Sally Diandra Subbu sedang menemui dokter terapisnya “Bagaimana perasaanmu sekarang ?” tiba tiba Subbu berteriak lantang “Tidaaaaak !!” teriak Subbu sambil bangun dan mengulurkan tangannya ke depan “Tuan Subbu, tenang, relax, santai saja” ujar si dokter sambil memberikan air minum untuk Subbu “Aku tidak bisa mengendalikan kemarahanku tanpa obat obatan itu, apalagi ketika aku mengingat peristiwa itu, aku jadi kehilangan kesadaranku sendiri” ujar Subbu cemas “Ada baiknya kalau kamu tidak memikirkan tentang masa lalumu, kemarahanmu tidak akan bisa lenyap sampai kamu bisa benar benar melupakan masa lalu itu, jangan lupa minum obatnya dengan baik dan lakukan latihan relaksasi agar bisa lebih rileks” Subbu menggeleng begitu mendengar saran dokternya 

“Aku tidak bisa melakukan hal itu, apakah aku ini pantas untuk sembuh ? Aku tidak bisa melupakan peristiwa itu dan kemarahanku ini adil !” ujar Subbu “Kemarahan itu tidak adil, tuan ,,, hadapi dunia luar dan katakan yang sebenarnya”, “Aku memang telah berbohong pada semua orang setiap hari tapi aku tahu kenyataan yang sesungguhnya, bagaimana bisa aku melupakannya ?” tanya Subbu cemas “Apakah kamu tidak bisa mengatakan pada mereka tentang kenyataan yang sebenarnya ?”, “Aku akan menikah karena terhubung dengan kenyataanku ini, aku harap kamu tidak mengatakan pada siapapun, dokter” pinta Subbu 

Nyonya Bhalla sedang memilih milih kain saree untuk ibunya Subbu dan Sujata, Ishita mendapatkan kain saree yang bagus, nyonya Bhalla juga meminta Simmi untuk memilih kain saree, saat itu Ishita sedang menunggu Raman “Hari ini rasanya panas sekali ,,, Neelu, coba buatkan lassi untukku” pinta nyonya Bhalla, tak lama kemudian Raman pulang dan menatap ke arah Ishita, Raman rupanya terpesona ketika melihat penampilan istrinya ini “Raman, bagus juga kamu pulang kerumah lebih cepat, kamu bisa memilihkan kain saree untukku”, “Ibu, aku sangat lelah, aku mau ke kamar dulu, oh iyaa Ishita, mana filenya ?” Ishita merasa bingung dengan pertanyaan Raman “File yang mana ?”, “Ya sudah kamu makan kacang kenari itu dulu saja” ujar Raman, kemudian Raman mengirimkan sms padanya, Ishita membacanya 

“Oooh yang itu, yaa pergilah, aku akan menyusul nanti”, “Datanglah segera” Ishita hanya tersenyum mendengar ucapan Raman “Hari ini pasti akan ada banyak kejutan !” ujar Ishita, Raman bergegas pergi ke kamarnya dan ketika masuk ke dalam kamar, dilihatnya saudaranya yang datang dari luar kota ada dikamarnya, Raman benar benar merasa seperti mau sekarat dan frustasi, Raman lalu bertanya pada mereka “Apakah Ishita yang memberikan kamar ini untuk kalian ?”, “Iyaaa, dia yang memberikannya untuk kami, kamu tahu kan kami ini kan juga pengantin baru” ujarnya sambil melihat bunga yang dibawa Raman, Ishita yang kebetulan juga sudah ada disana lalu meminta mereka untuk menyimpan bunga itu untuk mereka berdua, Simran dan Raj “Raman membelinya secaran khusus untuk kalian” ujar Ishita 


“Simran, ambilkan hadiahnya yang kita beli untuk Raman” ujar Raj, Raman dan Ishita mulai sedikit bertengkar namun kemudian Raman mendapatkan hadiah tersebut “Raman, aku harus bicara dengan kamu” ujar Raj. Kemudian Raj meminta beberapa saran dari Raman “Sekarang aku bisa mendapatkan kesempatan untuk berbulan madu” Raman berpura pura merasa bahagia untuknya “Semua orang seharusnya mendapatkan kesempatan untuk itu” ujar Raman sambil memeluk Raj, Ishita lalu menyela “Apa yang terjadi ini ?”, “Aku hanya berterima kasih pada Raman untuk kamarnya ini” ujar Raj “Raman memang memiliki hati yang mulia” sindir Ishita, kemudian Raj masuk ke dalam kamar lagi “Raman, jangan marah yaa karena mereka itu kan sepupumu juga” pinta Ishita penuh harap, saat itu Raman mendapat telfon dari dokter terapis yang merawat Adi, ketika Raman hendak pergi, Ishita minta ikut dengannya “Lebih baik kamu tinggal dirumah saja” ujar Raman 

Mihika menemui Mihir dirumahnya, kebetulan Mihir masuk ke dalam untuk menemui Rinki, telfon dirumah Mihir berdering, Mihika yang mengangkatnya dan Mihika baru tahu kalau Shagun berencana pergi ke Australia dan tiga tiket yang dipesannya telah jadi, Mihika mulai bertanya tanya “Apakah dua tiket lainnya untuk Rinki dan Mihir ? Tidak ! Mihir pasti akan mengatakannya padaku, apa yang Shagun lakukan ? Aku rasa Mihir pasti juga tidak tahu, Abhishek memang benar, Shagun sedang merencanakan melakukan sesuatu yang tidak baik, apa yang dilakukannya ?” bathin Mihika penasaran SINOPSIS MOHABBATEIN episode 447 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top