SINOPSIS MOHABBATEIN episode 424 “RUHI & ADI MEMBUAT RENCANA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 424 “RENCANA RUHI & ADI” by. Sally Diandra Pagi itu Raman mengajak Ishita untuk sarapan bersama keluarga besar Bhalla ketika seluruh keluarga sedang sibuk merencanakan sesuatu “Neelu, nanti malam tidak usaha masak makan malam karena aku akan pergi ke seminar” tuan Bhalla menyela ucapan Ishita “Neelu, kamu telah membuat teh ini sangat enak, aku mencintaimu” puji tuan Bhalla “Kakeeek” sahut Adi, tuan Bhalla lalu menyela “Maksud kakek, kakek mencintai teh ini” Simmi langsung menyahut “Ishita selalu membuat kopi yang enak, aku mencintaimu kopi” Raman merasa heran dengan sikap keluarganya “Apa yang terjadi pada mereka ?”, “Bhalla, kamu ini nampak tampan dengan baju warna ungu ini, aku mencintai kamu” ujar nyonya Bhalla menimpali ucapan Raman

“Ibu, ayah sudah mengenakan baju itu 100 kali, kancingnya copot, jahit dulu kancingnya”sahut Raman, tuan Bhalla juga mengatakan “Aku juga mencintaimu, Toshi !” Ruhi langsung menyela “Ayah, apa itu cinta ?” tanya Ruhi polos “Cinta adalah aloo paratha, keluargaku, ayahku, ibu, saudara, anak” ujar Raman sambil melirik kearah Ishita “Aku mencintai pekerjaanku” mereka semua merasa sedih begitu mendengar ucapan Raman “Aku mencintai tetanggaku”, “Sudah cukup, ayah !” sahut Ruhi kesal, mereka semua kemudian pergi meninggalkan Raman dan Ishita, Ishita hanya tersenyum, Adi dan Ruhi lalu meminta Raman ikut bersama mereka 

Ketika mereka sudah berada dikamar Ruhi, Adi dan Ruhi langsung bertanya pada Raman “Kenapa ayah tidak mengatakan aku mencintaimu pada ibu Ishi ? Sungguh sangat memalukan, ayah mengatakan aku mencintaimu pada aloo paratha juga”, “Jadi kalian yang merencanakan ini semua ? Ibu Ishi sendiri juga tidak mengatakan aku mencintaimu pada ayah” Ruhi langsung membela ibu Ishinya didepan ayahnya “Laki laki yang harus mengatakan duluan, baru perempuan !” ujar Ruhi lantang, mereka bersikeras meminta Raman untuk mengatakannya “Berikan ayah waktu”, “Tidak ada waktu lagi ! Perayaan hari ulang tahun pernikahan ayah juga sudah berlalu jadi ayah harus mengatakannya hari ini !” ujar Ruhi ketus “Katakan sekarang, ayah” Adi juga mendukung rencana Ruhi, Raman akhirnya setuju dan berkata “Baiklah ayooooo” ujar Raman 

Sementara itu Shagun sedang ngobrol dengan Ashok “Bagaimana bisa aku pergi ke Australia tanpa anak anak ?”, “Kamu bawa saja mereka !” ujar Ashok santai “Bagaimana caranya ? Raman dan Ishita pasti tidak akan mengijinkannya !” Shagun sangat kesal “Aku akan mendapatkan anak anakmu dan kamu seharusnya mengurus paspor dan visanya” Shagun tertegun dengan ucapan Ashok “Apakah itu mungkin, Ashok ?”, “Iyaaa tentu saja, kita akan membuatnya menjadi mungkin” Ashok merasa optimis “Kalau kita gagal, Adi dan Ruhi akan semakin menjauh dariku !”, “Jangan khawatir” sahut Ashok lagi “Aku akan mengatasi Ishita setelah hal ini” Ashok langsung menimpali ucapan Shagun “Aku ingin balas dendam ! Kita tidak bisa menunggu lagi untuk membalaskan dendam kita pada Ishita dan Mihika !” Shagun tersenyum senang mendengarnya 

Di ruang konferensi dokter gigi, Ishita merasa bingung “Subbu, presentasinya akan berjalan sebentar lagi, lalu dimana calon pasiennya ?”, “Dia ada disana, dia membutuhkan prosedur” ujar Subbu, saat itu Ishita juga sedang menunggu Raman yang juga akan datang di seminarnya kali ini “Apa yang akan Raman lakukan disini ?” tanya Subbu heran “Dia bilang dia mau datang, untuk mengetahui apakah aku tahu pekerjaanku atau tidak ?” ujar Ishita sambil tertawa geli, tak lama kemudian Raman datang lalu giliran Ishita dan Subbu yang maju untuk menunjukkan presentasinya, mereka diberikan waktu 10 menit untuk bersiap siap, Raman sedang dalam perjalanan menuju ke ruang konferensi dokter gigi untuk melihat presentasi Ishita dan Subbu, 

Saat itu Ruhi menelfon Raman “Ayah, apakah ayah sudah melakukan seperti apa yang aku katakan tadi ?”, “Iyaaa sayang” sahut Raman “Apakah ayah sudah memesan tempat untuk dua orang ? Juga Lilinnya dan bunga yang berwarna putih ?”, “Ayah sudah melakukannya semuanya sayang” ucapan Raman melegakan hati Ruhi dan Adi “Makanan khas India Selatan dengan rasa Punjabi !”, “Baiklah !” ujar Raman “Apakah ayah sudah mengirimkan mobil untuk ibu Ishi ?”, “Sudah sayang, ayah sudah mengirimkannya” ujar Raman lagi “Ayah harus menyetujui semua yang aku katakan tadi” pinta Ruhi dengan nada memaksa “Baiklah, okeee ayah setuju” sahut Raman “Semoga berhasil !” Raman tersenyum mendengar doa dari putri kesayangannya, dirumah Adi dan Ruhi juga tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN episode 425 by. Sally Diandra 

Bagikan :
Back To Top