SINOPSIS MOHABBATEIN episode 404 “MIHIKA DIPERKOSA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 404 “MIHIKA DIPERKOSA” by. Sally Diandra Ishita merasa senang karena Ruhi membantunya sambil mengulurkan tangannya “Ibu Ishita yang mengajariku seperti ini, kalau aku harus menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan” ujar Ruhi, Shagun dan Raman sampai disana “Ibu Shagun, bawa aku pulang karena aku telah selesai menolong seorang ibu” Ishita menangis mendengar ucapan Ruhi yang begitu menusuk hatinya “Ayah akan mengantar kamu pulang”, “Tidak usah, kami akan pulang dengan taxi” ujar Ruhi yang kemudian pergi bersama Shagun, begitu mereka pergi, Ishita memberitahu Raman “Raman, Ruhi masih mengingat nilai nilai moral yang aku ajarkan padanya, dia memang gadis yang baik, aku merasa senang putriku itu adalah milikku” ujar Ishita senang “Tapi ngomong ngomong, kalian ini dari mana ?” Vandu segera menyela ucapan Raman “Kami baru saja berbelanja buah buahan dan sayuran, ayooo kita pulang, aku akan naik taxi saja” ujar Vandu, Raman kemudian mengajak Ishita pulang kerumah 

Ashok memberitahu Suraj kalau mereka tidak akan setres lagi gara gara Raman karena Shagun yang akan mengurusnya “Kalau begitu kamu harus meminta tanda tangannya pada surat kontraknya, kalau saja Raman menghentikan perbuatannya “Tidak, jangan khawatir”, “Kapadia menginginkan kontrak Ruhi kalau tidak Ruhi tidak akan mendapatkan iklan itu” ujar Suraj menimpali ucapan Ashok “Baiklah, aku akan mengesahkan kontraknya segera” ujar Ashok, 

Raman dan Ishita sedang dalam perjalanan, Ishita sedang membicarakan tentang Ruhi “Ishita, jangan terlalu memikirkan Ruhi kalau tidak nanti kamu akan depresi lagi” Ishita tidak menggubris permintaan Raman dan tetap menceritakan tentang Ruhi ketika dirinya meminta tolong Mihir untuk bicara dengannya sehingga Ishita bisa mendengar suara Ruhi ternyata Ruhi mengetahuinya “Hati kami memang terhubung satu sama lain, meskipun kami berdua saling berjauhan” ujar Ishita senang “Aku percaya dengan hubunganmu dengan Ruhi, Ruhi pasti akan bersamamu segera”, “Dengan kamu juga, Raman” sahut Ishita “Raman, bagaimana kamu bisa bertemu dengannya ?” pertanyaan Ishita membuat Raman sadar kalau Raman belum memberitahu Ishita tentang iklan dan dia juga belum bertanya pada Shagun tentang Ruhi yang tidak masuk ke sekolah, Raman kembali berfikir untuk berbohong pada Ishita karena dirinya tidak ingin Ishita khawatir memikirkannya 

Ashok meminta Shagun untuk mengurus semuanya, kemudian Shagun menandatangani kontrak itu “Baiklah, selamat, Shagun ! Aku akan membuat cek sebagai uang mukanya” ujar Ashok senang, Rinki yang juga berada disana hanya terdiam dan memperhatikan mereka, 

Raman dan Ishita sudah sampai dirumah, mereka semua langsung bertanya pada Ishita “Bagaimana bisa kamu terluka lagi, Ishita ?” seluruh keluarga Bhalla merasa cemas “Aku baik baik saja”, “Iyaa dia baik baik saja tapi dia tidak bisa melakukan pemujaa Navratri karena Dewi Rani telah mengambil putrinya” sela Raman sambil memikirkan Ruhi yang membintangi sebuah iklan, Raman kemudian menelfon koordinator model Mihika sedang memikirkan Ashok yang sedang mengurungnya “Apa yang Ashok pikirkan ? Apakah dia akan terus mengurungku di kamar ini dan aku pasti akan ketakutan, biarkan dia masuk kesini, dengan begitu aku akan menunjukkan padanya, apa yang bisa aku perbuat” ujar Mihika geram, Ashok lalu pulang ke rumah dan berkata “Aku akan memberi makan untuk Mihika” Ashok kemudian meminta pelayannya untuk membuka pintu kamar Mihika, Ashok tersenyum dan berkata “Rasanya menyenangkan juga kalau dia terus menerus berteriak” ujar Ashok senang 

Saat itu Rinki memberitahu Ishita tentang Ashok yang baru saja membuat kontrak dengan Shagun “Sepertinya itu kontrak model atas nama Ruhi Bhalla” Mihir mendengar pembicaraan Rinki “Lebih baik kakak datang kesini dan kita akan bicara dengan Shagun” Mihir langsung menyela “Tidak ada gunanya menjelaskan padanya” kemudian Mihir ikut bicara dengan Ishita “Ini pasti rencananya Ashok, biar aku yang bicara dengan Ashok, Ishita” Ishita menyela ucapan Mihir “Aku akan kesana juga, Mihir ,,, aku juga perlu bicara dengannya”, “Ishita, dia itu laki laki murahan, kamu tidak usah datang kesana” pinta Mihir, saat itu nyonya Bhalla mendengar semuanya “Aku harus bicara dengannya, Mihir”, “Baiklah, bersiaplah, aku akan menjemputmu” ujar Mihir di ujung sana “Aku akan bicara dengan Raman” ujar Ishita cemas, nyonya Bhalla lalu memarahi Shagun karena memanfaatkan Ruhi, sedangkan Ishita tidak bisa menelfon Raman karena telfon Raman mati “Aku akan bicara dengannya nanti saja, aku akan menggagalkan kontrak itu” ujar Ishita kesal, nyonya Bhalla menyela “Ishita, biar Simmi menemani kamu ke rumah Ashok” ujarnya, 

Sementara itu Ashok masuk ke dalam kamar Mihika dan berusaha mendekat kearahnya “Pergi dari sini, Ashok ! Beraninya kamu menyentuh aku !” Mihika memarahi Ashok “Kamu tahu apa yang bisa aku lakukan padamu !” bentak Mihika lantang, Ashok juga melakukan hal yang sama seperti Mihika dan mulai menyakitinya “Aku akan melakukan sesuatu dimana seharusnya telah aku lakukan sejak hari pertama kita menikah” Mihika mendorong Ashok dengan keras dan berusaha pergi dari sana, namun Ashok mencegahnya sambil berkata “Aku ini suamimu !” Ashok mulai memperlakukan Mihika dengan tidak senonoh, saat itu pelayan di rumah Ashok memberitahu Mihir, Ishita dan Simmi “Tidak ada seorangpun yang ada dirumah”, “Tapi itu mobil Ashok ada dirumah dan penjaga juga mengatakan kalau Ashok ada dirumah” ujar mereka

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam rumah Ashok, saat itu Mihika berlari keluar dari kamar dengan ketakutan dan turun ke lantai bawah, mereka bertiga tertegun melihat Mihika yang terluka dalam kondisi yang buruk “Mihika, bagaimana kamu bisa terluka ? Apa yang terjadi ?” Mihika langsung memeluk Ishita yang bertanya padanya sambil menangis “Mihika, apa yang terjadi ?” sela Mihir, saat itu Ashok turun kebawah dengan tanda kuku dari Mihika “Dia itu laki laki yang kotor ! Dia mencoba untuk memperkosa aku !” Ishita kaget mendengar ucapan Mihika “Apa ?” mereka semua tertegun “Mihika adalah istriku !” bentak Ashok, Mihir dan Simmi segera menghajar Ashok “Aku akan menghukum kamu, Ashok ! Dan kami akan membawa Mihika ke tempat yang lain !” ujar Ishita lantang, 

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di kantor polisi untuk melaporkan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Ashok “Tapi dia itu kan suaminya, kalian bisa menyelesaikan masalah ini dirumah, kalian tidak akan mendapatkan apapun laporan ini” ujar inspektur polisi “Tapi Ashok telah menghajar Mihika, seharusnya kalian bisa menahannya !” ujar Ishita kesal “Hal seperti ini sering terjadi dalam sebuah pernikahan” Ishita langsung menyela ucapan inspektur polisi “Apa ? Apakah memukul dan memperkosa dalam sebuah pernikahan itu dibenarkan ? Apakah kamu tahu apa artinya itu ? Ashok Khanna telah memperlakukannya dengan tidak senonoh ! Katakan padaku, apakah kamu akan menerima laporan ini atau tidak ?” Ishita semakin kesal 

“Suami dan istri itu kan memang sering bertengkar” inspektur polisi masih berusaha membela dirinya sendiri “Kasus remeh seperti ini pasti akan mempengaruhi kejiwaan, fisik atau seksualitasnya, adikku dalam keadaan tidak bisa bicara saat ini, pergilah ke pemerkosa itu dan tahan dia !”, “Dengarkan aku, nyonya” Ishita langsung menyela ucapan inspektur polisi itu “Kami tahu kenapa kami datang kesini, ambil laporan ini atau kami akan menulis saranmu pada kepalamu, kami akan pulang” ujar Ishita geram, polisi itu langsung mengambil laporan tersebut dan Mihika hanya bisa menangis SINOPSIS MOHABBATEIN episode 405 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top