SINOPSIS MOHABBATEIN episode 343 “RAMAN KEHILANGAN ADI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 343 “RAMAN KEHILANGAN ADI” by. Sally Diandra Malam harinya, Raman menelfon Ishita ketika Ishita sedang berada di klinik “Sekarang dia menelfonku tapi aku tidak mau bicara dengannya” Ishita sengaja tidak mengangkat telfonnya, kemudian Raman menelfon Ishita lagi “Jika aku bicara dengannya, dia pasti akan berteriak lagi” ujar Ishita kesal, sementara itu di tempat Raman, Raman juga merasa kesal karena Ishita tidak mengangkat telfonnya “Dia tidak mau mengangkat telfonku” kemudian Raman menelfon resepsionis klinik Ishita “Dokter Ishita, ada telfon dari suami anda, tuan Raman Bhalla”, “Katakan padanya kalau aku sibuk sedang ada operasi” ujar Ishita kesal 

“Tapi aku mengatakan padanya kalau anda sudah bebas tugas sekarang” namun Ishita tetap bersikeras tidak mau menerima telfon Raman “Sepertinya mereka berdua sedang bertengkar” bathin si resepsionis “Maaf, tuan Raman, dokter Ishita sedang sibuk saat ini ternyata ada operasi yang harus ditangani”, “Bohong ! Dia itu sudah selesai tugasnya dan sekarang sedang sibuk dengan telfonku” ujar Raman kesal sambil memikirkan sesuatu yang harus dia lakukan, kemudian Raman tersenyum penuh arti “Aku punya sebuah cara untuk mendinginkan kemarahannya” ujar Raman dengan senyum manisnya 

Di tempat Vandu, Vandu sedang meminta Bala untuk dibelikan ice cream “Di musim dingin begini, kamu ingin makan ice cream ? Kamu bisa kena flu nanti” Vandu tetap bersikeras dan membantah ucapan Bala lalu memintanya dengan penuh kasih sayang “Tidak, biar aku yang membelinya”, “Sudahlah lupakan saja” ujar Vandu kesal “Vandu, aku hanya bercanda” mereka berdua kemudian saling ngobrol dengan manisnya, tak lama kemudian Bala pergi membeli ice cream, Bala kedinginan di musim dingin seperti ini dan mulai membeli ice cream, saat itu Raman juga datang kesana dan bertanya “Kamu ini beli ice cream untuk dimakan atau membuka toko ice cream sendiri ?” tanya Raman

Bala tertegun begitu melihat Raman “Bagaimana kamu bisa sampai disini ?”, “Sebuah paket yang sama untukku, istri kita kan kakak beradik” ujar Raman, Raman dan Bala kemudian saling ngobrol berbagai macam hal, saat itu Vandu menelfon Bala “Raman, aku harus pergi sekarang juga, iyaa sayang aku datang, aku juga mencintaimu” ujar Bala yang saat itu masih ngobrol dengan Vandu via telfon, Raman juga meminta Bala untuk segera pergi, Raman kemudian minta dibungkuskan satu ice cream lagi yang rasa mangga karena Adi menyukainya 

Ishita akhirnya pulang ke rumah dan memanggil semua orang tapi tidak ada jawaban dari siapapun, Ishita merasa heran “Kemana mereka pergi ?” saat itu Raman datang dan melihat Ishita, dalam hati Ishita berkata “Tadi Raman menelfon aku dan sekarang tidak menyapa aku ketika sudah melihat aku” bathin Ishita geram, Raman lalu memanggil Neelu “Neelu, aku membeli banyak ice cream untuk semua orang, tolong bagikan” ujar Raman, Neelu kemudian membagikan ice cream itu, Ishita mengambilnya satu, Raman tidak melihat Adi “Dimana Adi ?” Raman bergegas pergi ke kamarnya, Raman melihat semua barang bawaan Adi tidak ada disana bahkan Shagun juga mengambil semua barang bawaannya, 

Neelu memberitahu Ishita kalau semua orang pergi keluar, Raman lalu bertanya ke Ishita tentang Adi “Ishita, dimana Adi ?”, “Aku tidak tahu, aku kan baru saja datang dari klinik” ujar Ishita cemas “Anakku menghilang, ini adalah tugasmu, kamu ingin menjadi ibu Ishi kan ? Tapi kamu tidak bisa mengawasinya, bagaimana bisa kamu membiarkan ini terjadi ? Dimana anak anakku ? Ada masalah apa denganmu ?” Ishita merasa heran dengan sikap Raman “Raman, aku sedang tidak ada berada dirumah”, “Tapi kamu seharusnya tahu ! Kamu bilang kemarin kalau Adi pergi bersama ayah” bentak Raman “Iyaa aku tahu itu karena saat itu aku berada dirumah”, “Sudah cukup ! Kamu itu memang ceroboh dalam mengurusi Adi, Shagun juga tidak mengangkat telfonnya, dia itu anakku, tugasmu di klinikmu tadi sudah selesai !” ujar Raman kesal sambil memarahi Neelu 

“Tidak usah mengatakan apa apa ke Neelu, Neelu pergilah sana” ujar Ishita yang merasa heran dengan sikap Raman, Neelu pun pergi meninggalkan mereka “Iyaaa, ini memang kesalahanmu, apakah kamu bertengkar dengan Adi tadi ? Mungkin kamu mengatakan sesuatu padanya hingga membuatnya pergi dari rumah, kamu itu tidak tahu bagaimana caranya mengambil hati seorang anak kecil !”, “Oooh apakah aku tidak tahu ?” mereka berdua kemudian saling bertengkar kembali 

Tak lama kemudian nyonya Bhalla pulang kerumah dan menangis “Raman, Mihir yang membawa Adi ke rumahnya dan Adi bilang dia akan tinggal dimana ibunya tinggal, aku tadi berusaha mengajaknya tapi mereka menolak untuk ikut” ujar nyonya Bhalla sedih “Iyaa Adi menolak, aku merasa dia senang bersama kita” sela Simmi “Dan saat ini adalah perayaan Lohri pertama bersama Adi dan aku ingin dia bisa bersama kita” sahut nyonya Bhalla “Adi akan kembali ke rumah ini, aku akan pergi untuk menjemputnya”, “Aku akan ikut” sela Ishita menimpali ucapan Raman “Tidak usah, terima kasih, aku akan menjemput anakku” ujar Raman 

Begitu sampai dirumah Mihir, Raman langsung menegur Mihir “Mihir, apakah kamu sudah gila dengan membawa Adi kesini ?”, “Aku hanya membawa Shagun kesini” Shagun menyela ucapa Mihir “Aku datang kesini sendiri dan Adi tidak bisa hidup tanpa aku, selama aku tinggal disini, kamu bisa datang kesini untuk menemui Adi, Raman”, “Kamu tahu kan apa yang dikatakan oleh psikolog itu ? Adi itu membutuhkan sebuah keluarga, kamu telah menghancurkan segalanya !” ujar Raman kesal “Pikirkan juga tentang Ishita, kamu bertengkar dengannya siang dan malam” ujar Shagun “Kamu kira kamu masih penting dalam hidupku ? Ishita itu sangat menyayangi Adi dan merawatnya, Ishita itu tidak mempunyai masalah apa apa, kamu yang punya masalah” ujar Raman, Adi langsung menyela “Bibi Ishita juga punya masalah” Raman langsung menatap ke arah Adi SINOPSIS MOHABBATEIN episode 344 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top