SINOPSIS MOHABBATEIN episode 326 “ISHRA KEPERGOK SHAGUN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 326 “ISHRA KEPERGOK SHAGUN” by. Sally Diandra Pesta pun dimulai, tuan dan nyonya Bhalla datang sebagai Santa dengan membawa begitu banyak hadiah untuk semua orang, Adi tersenyum bahagia “Adi, aku ini nenekmu, bukan Santa yang asli” Adi tertawa senang mendengar ucapan neneknya, dari kejauhan Ishita melihat mereka dengan perasaan senang dan bertepuk tangan untuk mereka semua, kemudian anak anak mulai menari, saat itu nyonya dan tuan Bhalla sedang ngobrol berdua, kenapa mereka berdua sama sama menjadi Santa, kakek dan nenek itu sama sama menyebut diri mereka lucu dengan pakaian Santa yang mereka kenakan “Selamat hari Natal, ayooo ,,, kita bagikan hadiah untuk anak anak” ujar nyonya Bhalla 

Di rumah Ashok, ketika Ashok dan Suraj pulang ke rumah, mereka kaget ketika melihat rumah mereka sedang diadakan pesta Natal yang diselenggarakan oleh Mihika, semua tamu tamu sudah berdatangan, Ashok benar benar tidak percaya “Mihika mengadakan sebuah pesta besar seperti ini dirumahku dan tidak mengatakan apa apa padaku ?” ujar Ashok geram, Mihika yang melihat kedatangan Ashok, segera menghampirinya dan bertanya “Bagaimana, Ashok ? Apakah kamu suka dengan kejutannya ? Aku ini kan istrimu, bukankah aku juga bisa membuat sebuah pesta ?” Ashok tersenyum masam “Iyaa, tentu saja, kamu bisa melakukannya”, “Kamu tahu, semua orang memanggilmu Santa” sahut Mihika, tepat pada saat itu salah satu tamu memberikan pakaian Santa ke Ashok dan meminta Ashok untuk mengenakannya bahkan Suraj juga dapat bagian, Ashok dan Suraj menolak dan tidak mau mengenakannya namun Mihika bersikeras meminta Ashok mengenakannya sambil melepaskan jas yang dipakai oleh Ashok, Ashok hanya bisa pasrah 

Sementara itu dirumah keluarga Bhalla, Simmi menghampiri ibunya “Ibu, apakah pungung ibu sakit lagi ?” tanya Simmi penuh perhatian, saat itu mereka melihat ada satu Santa lagi datang, ternyata dia adalah Bala, semua orang tertawa melihat tingkahnya, begitu pula yang terjadi di rumah Ashok, semua orang tertawa melihat tingkah Ashok menjadi Santa, dalam hati Mihika berkata “Nikmati saja pestanya, Ashok ,,, aku akan balas dendam padamu untuk setiap tetes airmata keluargaku” bathin Mihika geram, kemudian salah satu tamu meminta Mihika menari dan juga meminta Ashok untuk menghibur mereka “Kami juga ingin tuan Suraj menari” ujar para tamu, Mihika tersenyum senang dan berkata “Kamu itu benar, Suraj itu pemalu” ujar Mihika, saat itu Ashok mencoba mencegah Mihika untuk tidak menyuruh Suraj menari “Apakah kakakmu mau menghancurkan hati semua perempuan ? Bukankah kamu bisa melakukannya untukku ?” pinta Mihika sambil merayu Ashok, 

Akhirnya mau tak mau Ashok dan Suraj pun menari karena kalau tidak Mihika bisa marah pada marah sama mereka, Suraj benar benar kesal dengan perlakuan Mihika, Mihika mengingatkannya ketika mereka meminta Ishita menari di pesta bujangnya Ashok tempo hari dan memperlakukan Ishita dengan tidak sopan, Mihika kemudian meminta semua orang mendekat ke arah mereka karena Suraj akan menari dengan para perempuan tersebut, akhirnya Suraj menari dengan mereka, Mihika tersenyum senang sedangkan Suraj sangat marah dan hendak berhenti menari namun Mihika memberikan kode pada Suraj untuk terus menari, salah satu tamu pria disana berkata pada Ashok “Tuan Ashok, aku tidak tahu kalau ternyata kakakmu punya banyak keahlian” Ashoka hanya terdiam, sedangkan Mihika teringat pada pesta bujangnya Ashok ketika mereka membuat masalah pada Ishita dan juga membuat hubungannya dengan Mihir menjadi renggang 

Di rumah keluarga Bhalla, Ishita bertanya pada kakak iparnya “Kakak, darimana kakak mendapatkan kostum Santa ini ?”, “Aku kira anak anak akan sedih kalau tidak ada Santa, jadi aku membeli pakaian special ini” ujar Bala, tak lama kemudian datang lagi Santa yang lain, semua orang terkejut lagi karena kedatangan Santa lagi, kali ini Raman yang menjadi Santa, Ruhi langsung berteriak “Ini dia Santa favouriteku !”, “Santa yang asli !” sahut Raman “Oooh Santa yang ke empat ini adalah Santa, lucu juga” sela Ishita “Waaaaah semua kerja keras ini akan sia sia” ujar Bala namun Raman berusaha meyakinkan Bala kalau semua kerja kerasnya ini tidak akan sia sia, Ishita mencoba menyindir Raman dengan pakaian Santanya “Bagaimana kamu bisa menjadi seorang Santa ?” tanya Ishita geli ketika melihat celana Raman yang kepanjangan, Raman lalu memberikan hadiah pada semua orang, 

Shagun menyuruh Adi untuk masuk ke dalam kamar ketika Raman hendak memberikan hadiah tersebut, Ishita segera menyela “Raman, kita simpan saja hadiah yang untuk Adi” kemudian Ishita meminta Simmi untuk mengecek Adi, Adi merasa sedih dan bergegas pergi dari sana, nyonya Bhalla meminta Ishita untuk tetap melanjutkan pestanya untuk Adi “Kita membuat pesta ini untuknya tapi moodnya itu naik turun, kemana hadiah untuk Adi ?” tanya nyonya Bhalla cemas, Shagun teringat ketika dirinya mengambil hadiah hadiah yang diberikan untuk Adi dan menyimpannya dalam tasnya  

“Maafkan ibu, Adi ,,, tapi ibu harus melakukan hal ini agar kita bisa mendapatkan tempat di rumah ini” bathin Shagun licik, lalu Shagun pura pura memaafkan kecerobohan Ishita “Tidak apa apa, Ishita ,,, aku yakin kamu pasti hanya lupa saja karena kamu melakukan banyak pekerjaan, aku akan menjelaskannya pada Adi nanti” ujar Shagun dengan sikapnya yang pura pura baik, Ishita kemudian meminta maaf pada Raman “Raman, aku minta maaf, aku tadi sudah membeli hadiah untuk Adi tapi aku tidak tahu kemana hadiah itu menghilang ?” ujar Ishita heran 

Shagun kemudian menemui Adi dikamar dan menyeka airmatanya “Adi, nanti kalau ibu sudah mempunyai pekerjaan yang bagus, ibu akan membelikan hadiah yang besar untuk kamu”, “Aku memang anak yang nakal dan aku memang tidak pantas mendapatkan hadiah apapun” ujar Adi sedih “Kamu benar kita bukan bagian dari keluarga ini, kamu lihat sendiri kan mereka memberikan hadiah untuk Ruhi dan Shravan, mereka itu keluarga besar yang sangat bahagia, ini bukan rumah kita, kasih sayang mereka itu hanya pura pura saja, jangan terlalu keras kepala, bersikaplah yang baik pada mereka kalau tidak mereka akan mengusir keluar kita keluar dari rumah ini” Shagun berusaha meracuni pikiran Adi 

Dikamar, Raman memberikan hadiah untuk Ishita berupa sebuah tablet (gadget) “Raman, terima kasih tapi aku akan membungkus tablet ini dan kamu harus memberikannya ke Adi, dia pasti akan sangat menyukainya” Raman tersenyum manis menyetujui permintaan Ishita, sementara itu Shagun masih ngobrol dengan Adi di kamar “Adi, kamu harus menjadi anak yang baik dan bermainlah dengan anak anak yang lain” pinta Shagun, saat itu Raman masuk ke kamar mereka dan berkata “Santa tidak mungkin melupakan anak specialnya, ini hadiah untuk anak special Santa” Adi sangat senang karena akhirnya mendapatkan hadiah “Terima kasih, ayah” Adi langsung membuka hadiah itu dan semakin senang ketika dilihatnya sebuah tablet untuknya, Adi lalu memeluk Raman, dari kejauhan Ishita juga tersenyum senang melihat Adi tersenyum bahagia “Ayoo ikut, ayah ,,, kita tunjukkan hadiahmu ini ke Ruhi, Shagun lalu berterima kasih pada Ishita karena telah membuat Adi bahagia “Santai saja, Shagun ,,, Adi adalah anaknya Raman, sampai saat ini aku tidak melakukan apa apa untuknya” kemudian Ishita bergegas kembali ke kamarnya 

Ishita baru saja selesai mandi, Raman juga ada di kamar dan melihat ke arah Ishita, rupanya Raman membawa hadiah yang lain untuk Ishita, Raman memberikan sebuah tablet (gadget) lagi untuk Ishita “Waaah, indah sekali tapi Raman ,,, aku tidak membutuhkan benda ini”, “Ini masalahmu, kalau aku melakukan sesuatu untuk kamu, kamu selalu saja tidak membutuhkannya” ujar Rama kesal “Kalau begitu lebih baik kamu tanya dulu padaku, apa yang ingin aku dengar”, “Memangnya apa yang ingin kamu dengar ?” tanya Raman heran “Kenapa aku harus mengatakannya ? Coba kamu tebak !”, “Anak anak yang suka main tebak tebakkan” ujar Raman sambil mengambil kacamata X - Ray - nya “Raman, berikan kacamata itu padaku ! Jangan kamu pakai !” namun Raman sengaja mengenakannya untuk menggoda Ishita, Iishita langsung merunduk dan bersembunyi didekat tempat tidur, dengan wajah polosnya, Ishita berusaha bersembunyi dan menghindar dari Raman 

“Aku bisa melihat semuanya melalui kacamata ini”, “Raman, aku mohon, lepas kacamata itu !” Ishita bergegas mengambil kacamata tersebut dari Raman “Apa yang akan kamu lakukan sekarang ? Aku yang akan mengenakannya !” namun berkelit sambil memegang Ishita dan mengenakan lagi kacamatanya “Raman, aku akan memecahkan kacamatamu ini !” ujar Ishita sambil melepas kacamata Raman “Kamu ini sangat dekat sekali” ujar Raman sambil menyentuh rambut Ishita dan membelainya lembut “Aku tidak memerlukan kacamata lagi” ujar Raman sambil memandang Ishita dengan penuh cinta, Ishita juga membalas tatapan Raman “Apa yang ingin kamu dengar ?” goda Raman sambil tersenyum nakal “Yang tidak kamu katakan” balas Ishita, tiba tiba Shagun masuk ke kamar mereka dan melihat kemesraan Raman dan Ishita, Shagun langsung memberikan kode dengan berdehem 

“Hmm hmmm ,,, aku minta maaf, sebenarnya aku tidak tahu kemana aku harus pergi” ucapan Shagun membuat Ishita dan Raman menjauh setelah beberapa saat mereka begitu dekat dan saling berpelukkan, Ishita bergegas menemui Shagun “Apakah kamu membutuhkan sesuatu ?” tanya Ishita canggung “Shower air panas di kamar mandi Simmi rusak”, “Kebetulan Raman akan turun, kamu bisa menggunakan kamar mandi kami” sahut Ishita “Maafkan aku, Ishita ,,, aku datang pada waktu yang tidak tepat” ujar Shagun, saat itu rupanya tuan Bhalla memperhatikan mereka SINOPSIS MOHABBATEIN episode 327 by. Sally Diandra 

                                   PREV         NEXT
Bagikan :
Back To Top