SINOPSIS MOHABBATEIN episode 286 “KECEMBURUAN ADI” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 286 “KECEMBURUAN ADI” by. Sally Diandra Di kantor polisi, Raman membawa nyonya Bhalla untuk memberikan pernyataannya ke polisi tentang Ishita “Ishita, aku minta maaf karena telah membuat rencana yang konyol dengan ibumu kemudian semua ini terjadi” Ishita menggelengkan kepala “Ibu mertua, tidak apa apa, jangan minta maaf” nyonya Bhalla benar benar menyesal, kemudian polisi ngobrol dengan nyonya Bhalla “Pak polisi, Ishita itu seperti ibu Yashodanya Dewa Khrisna, dia itu sangat menyayangi Ruhi dibanding ibu kandungnya Ruhi sendiri, jadi Ishita tidak mungkin membakar tangan Adi dan tentang kasusku yang dulu, itu hanya lelucon, itu kasus yang palsu, kami melakukan hal itu untuk membuat mereka berdua, anakku dan Ishita berbaikkan” nyonya Bhalla memberikan pernyataannya sambil menangis “Kami menerima kesalahan kami, tapi anda telah melakukan sebuah kesalahan besar dengan memenjarakannya disini” Raman menyela 

“Iyaaa, pak polisi ,,, istriku ini sangat menyayangi putriku, Ruhi dan dia tidak bisa menyakiti anak yang lain” inspektur polisi bingung “Kami benar benar tidak berdaya, kami tidak bisa membantu karena bagian pengaduan anak anak akan menanyai Adi dan mengambil pernyataannya, jadi kami harus menahan orang yang menjadi tersangka utamanya dan kami tidak bisa berbuat apa apa sampai besok pagi” nyonya Bhalla langsung berteriak lantang “Bagaimana Ishita akan disini sepanjang malam ?”, “Mihir, tolong ajak ibuku pulang” Mihir segera menuruti perintah Raman, mengajak nyonya Bhalla pulang ke rumah, Raman melirik ke arah Ishita yang saat itu masih berada dalam jeruji besi 

Sementara itu dokter sedang mengobati Adi dan memberikan obat ke Parmeet untuk diberikan ke Adi, Ashok pura pura kesal “Lihat, bagaimana bisa Ishita melakukan hal ini ? Dan memberikan ceramah padamu, Shagun ,,, tapi jangan khawatir semuanya akan baik baik saja, jangan cemas”, “Aku tahu, aku hanya mencemaskan Adi tapi aku benar benar tidak mengerti bagaimana bisa dia terluka ? Aku jadi gila melihat anakku terluka tapi Ishita tidak mungkin melakukan hal ini, aku tahu siapa dia, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres disini” Shagun mulai curiga “Adi, katakan pada ibu yang sejujurnya, bagaimana hal ini bisa terjadi ? Apakah benar bibi Ishita yang melakukan hal ini ? Siapa yang melakukannya ?” Ashok langsung menyela Shagun yang mulai menginterogasi Adi “Sudahlah, Shagun ,,, dia hanya anak anak, itu tidak masalah”, “Ashok, tapi dia telah melakukan kesalahan yang sangat besar, kali ini aku akan diam dan tidak akan mengatakan apa apa, jujurlah sama ibu, lihat mata ibu, katakan pada ibu, Adi” Adi hanya terdiam dan mulai menangis 

“Bibi Ishita telah membuat ibu menangis, dia telah menyakiti, ibu” Shagun kembali mendesak “Katakan yang sejujurnya ,,,”, “Aku akan mengatakan yang sebenarnya apa yang akan Adi katakan” Raman menyela pembicaraan mereka, mereka bertiga langsung menatap ke arah Raman “Apa yang kamu lakukan disini, Raman ?” tanya Ashok kesal “Duduklah, aku datang kesini untuk mengatakan yang sebenarnya, Ishita tidak melakukan apa apa, dia bahkan tidak menyentuh Adi, Adi telah berbohong” Adi sangat marah mendengar ucapan Raman dan langsung berteriak ke arahnya “Ayah selalu melindunginya !”, “Adi, diam ! Ayah tidak bisa menerima ini, kamu akan ikut ayah ke kantor polisi dan mengatakan yang sejujurnya” Ashok langsung menyela ucapan Raman 

“Raman, kamu ini bukan ayahnya yang berhak atas dirinya lagi”, “Baiklah ,,, Adi, kamu tidak usah ikut dengan ayah, tapi kamu kan yang menelfon pelayanan pengaduan anak anak ? Ayah akan mengundang mereka datang kesini, mereka akan membawa kamu kembali dan membuka kasus kecelakaan tempo hari, pergilah kepenjara kalau kamu ingin menjadi seorang kriminal dibawah umur” ujar Raman kesal “Apakah kamu akan memenjarakan anakmu sendiri, Raman ?” tanya Shagun heran “Iyaaa, itu lebih baik, dia belajar ini semua dari kamu dan tanyalah pada Adi untuk memutuskannya, apakah dia akan tetap tinggal disini dan mengatakan yang sejujurnya atau masuk ke penjara ?” Shagun tertegun “Tunggu, Raman ,,, aku akan ikut denganmu bersama Adi” akhirnya mereka bertiga pergi dari sana, begitu mereka pergi, Parmeet, Ashok dan Suraj tertawa terbahak bahak, mereka sangat senang dengan apa yang terjadi di keluarga Raman 

Di kantor polisi, Mani sedang ngobrol dengan inspektur polisi “Tuan Raghav, jangan marah dulu, kamu seharusnya mengatakan padaku kalau kamu kenal dengan salah satu menteri di negara kita ini” Mani langsung memarahi inspektur polisi itu “Tuan Raghav, kami tidak bisa berbuat apa apa dalam kasus penganiyaan anak, aku hanya menjalankan tugas saja” kemudian mereka mengeluarkan Ishita dari penjara “Ishu, apakah kamu baik baik saja ?” Ishita mengangguk mengiyakan pertanyaan Mani “Semua permasalahan Raman selalu menghampirimu, mulai dari anak anaknya, mantan istrinya yang selalu menghina kamu” Ishita langsung menyela ucapan Mani 

“Mani, jangan katakan apapun padanya, aku sudah menikah dengannya dan pernikahan itu artinya menerima semua kebahagiaan dan penderitaan, aku yakin Adi melakukan hal ini karena dia itu salah asuhan, ibunya tidak pernah membimbingnya dengan benar dan tidak menjelaskan padanya tentang hubungan ini, tidak ada seorangpun yang mengerti tentang dirinya, pikirkan tentang trauma yang ada dalam dirinya” Mani hanya terdiam mendengarkan ucapan Ishita “Pernikahan Shagun ini pasti akan menekan dirinya, sementara Raman mencemaskan aku, aku tahu tentang hal ini sampai aku keluar dari permasalahan ini, Raman akan mempedulikan aku” Mani mencoba mengerti tentang hal ini “Berbagai macam pertanyaan pasti akan terjadi sekarang dalam kasus ini” Raman langsung menyela ucapan Mani “Aku akan menutup kasus ini sekarang” Mani dan Ishita menengok ke belakang dan dilihatnya Shagun dan Adi datang bersama Raman “Pak polisi, ini Adi, anda bisa bertanya padanya” ujar Raman tegas SINOPSIS MOHABBATEIN episode 286  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top