SINOPSIS MOHABBATEIN episode 246 by. Sally Diandra “PERTEMUAN RAMAN DAN MANI PERTAMA KALI”

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 246 by. Sally Diandra “PERTEMUAN RAMAN DAN MANI PERTAMA KALI” Raman dan Ruhi memberikan kejutan untuk Ishita berupa sarapan pagi buatan Raman sendiri dibantu oleh Ruhi dan Mihika, Ishita sangat senang dan tersanjung “Kakak, ini idenya Raman, kami berdua hanya membantunya saja” Raman langsung menyela ucapan Mihika “Ini idenya Ruhi karena kamu masih tidur tadi” Ishita lalu mencium pipi Ruhi “Apakah ibu Ishi senang ?”,”Iyaaa, tentu saja sayang, ibu Ishi sangat senang”, “Kalau begitu nanti ayah yang mengantar aku ke sekolah ya karena ibu Ishi kan sibuk sekali” pinta Ruhi “Oke, bos ! Ayoo kita sarapan dulu !” sahut Raman 

Di rumah Bala, Vandu sedang memilih milih pakaian yang hendak dikenakannya yang pas dengan badannya yang mulai gendut tapi ternyata tidak ada satupun pakaian yang pas, Vandu sangat kesal, saat itu ponsel Bala berdering, Vandu segera mengangkatnya, rupanya dari Shagun “Hallo ,,, kenapa kamu sudah lama sekali tidak datang ?”, “Shagun, ini aku, Vandita” Shagun tertegun “Vandu, dimana Bala ? Dia tidak memberikan les ke Adi sejak beberapa hari ini, padahal pelajaran Adi disekolah semakin meningkat setelah les dengan Bala, tolong suruh Bala datang ke rumahnya Mihir ya, aku tinggal disini sekarang” setelah menutup telfon dari Shagun, Vandu mulai bertanya tanya “Lalu Bala pergi kemana kalau tidak memberikan les pada Adi ?” saat itu Bala baru selesai mandi, Vandu langsung menghadapinya 

“Vandu, apakah ada yang menelfon tadi ?”, “Iya, ada ! Tadi Shagun yang menelfon dan dia bilang kalau kamu sudah lama sekali tidak memberikan les pada Adi !” ujar Vandu penasaran “Lesku sudah semakin banyak jadi aku tidak mempunyai waktu lagi untuk mengajarinya, aku akan bicara dengan Shagun nanti”, “Shagun tadi kelihatannya sangat marah sekali, hal ini bisa saja berimbas pada Raman dan Ishita, saat ini dia tinggal dirumahnya Mihir” jelas Vandu “Aku akan mengurusnya nanti”, “Bala, aku tahu kalau kamu sedang setres memikirkan bayi kita tapi kita akan mengurusnya bersama sama” Vandu berusaha meyakinkan suaminya “Terima kasih sayang, kamu juga jangan terlalu setres dengan kehamilanmu ini” Vandu kemudian memeluk Bala erat, Bala lalu melihat ponselnya dan dilihat ada beberapa miskol 

Begitu Raman dan Ruhi berada dibawah, Raman sedang ngobrol sama Ruhi “Kenapa kamu tidak meminta pujian dari ibu Ishi ketika kamu tidak mendapat nilai rendah di testmu ?”, “Ibu Ishi kelihatannya sangat lelah, itulah mengapa aku tidak memintanya” ujar Ruhi dengan ekspresi wajah yang sedih “Ruhi, apa yang kamu sembunyikan dari ayah ? Ayah janji, ayah tidak akan mengatakannya pada siapa siapa, ayah akan menyimpan rahasiamu ini dan tidak akan marah”, “Sungguh ?” Raman mengangguk “Ayah berjanji”, “Ayah, kepala sekolah memanggil ayah dan ibu Ishi ke sekolah, aku rasa nanti ibu akan marah tapi ternyata ayah sangat santai” ujar Ruhi lega “Baiklah, apa yang sudah Ruhi lakukan disekolah ?”, “Seorang anak laki laki yang bodoh telah membully aku, lalu kamu membully dia ?” Ruhi menggeleng “Tidak, dia membully Arpita dan aku mendorongnya dengan keras hingga dia terjatuh lalu dia melaporkan aku ke kepala sekolah, aku minta maaf, ayah ,,, tapi dia itu memang anak yang nakal” ujar Ruhi sambil menjewer telinganya meminta maaf pada Raman “Memang ada bagusnya membela teman tapi jangan dorong siapapun seperti itu, ayooo kita pergi sekarang” mereka berdua kemudian pergi ke sekolah 

Sementara itu Ishita sedang memasak di dapur dan ternyata gasnya habis “Neelu, kenapa kamu tidak mengatakannya padaku sebelumnya ?”, “Mintalah tuan Raman untuk membelinya, nyonya” pinta Neelu “Tidak akan, dia pasti akan menghina aku” Ishita kemudian berkata dalam hati “Apa yang harus aku lakukan sekarang, apakah aku harus mengecek ke rumah ibu ? Biasanya ibu punya gas cadangan” bathin Ishita, 

Ishita kemudian mampir ke rumah Amma, dilihatnya semua barang barang berantakan “Ibu itu biasanya sangat bersih sekali, lalu apa ini ?” Appa keluar dari kamarnya dan langsung memberitahu Ishita “Kamu tahu ini semua gara gara nyonya Bhalla, ibumu sangat merindukannya, bahkan anak anak juga mengajarkan padanya cara menggunakan internet dan dia jadi sibuk sepanjang malam bermain internet, ibumu juga tidak membuat sarapan pagi, ayah yang membuatnya” Ishita tertawa mendengar cerita Appa yang mengeluh tentang Amma “Ishu, katakan pada Neelu untuk memasakkan makan siang buat kami”, “Inilah masalahnya, ayah ,,, gas dirumah habis, jadi aku pikir untuk mengambil gas disini” Appa geleng geleng kepala “Permasalahan kita sama”, “Tenang saja, ayah ,,, jangan khawatir, ayah pasti akan mendapatkan makan siang nanti” ujar Ishita sambil berlalu meninggalkan ayahnya dengan senyum yang tersungging diwajahnya 

Raman sampai disekolah Ruhi, ketika Raman hendak parkir tiba tiba ada mobil orang lain yang persis seperti mobil Raman langsung masuk dan parkir di tempat Raman hendak parkir, Raman pun marah dan keluar dari mobilnya kemudian memarahi supir mobil itu “Heiii minggirkan mobilmu !” rupanya mobil itu adalah mobilnya Abhimanyu atau Mani teman baik Ishita, Mani pun turun dan terlihat nampak tampan tidak kalah dengan Raman “Ada apa ? Kenapa kamu marah padaku ?” Raman mulai berdebat dengan Mani, Ruhi segera menyela “Ayah, ayooo ,,, kita parkir ditempat lain saja” saat itu security menghampiri mereka dan menyuruh mereka untuk memindahkan mobil mereka karena area itu adalah area parkir untuk staff sekolah “Nah, permasalahan telah selesai kan ?” kemudian mereka mulai memindahkan mobil mereka masing masing 

Di depan ruang kepala sekolah, Ruhi menunjuk anak laki laki yang di dorongnya ke Raman “Ayah, ayahnya juga sudah datang”, “Kita akan mengurus mereka, rupanya Mani adalah ayah anak itu “Halllo, dia anakmu”, “Iyaa, dan dia putrimu ? Lihat putrimu ternyata sama persis seperti kamu” Mani menyindir Raman, Raman juga balik menyindir Mani, kemudian kepala sekolah memanggil mereka, begitu masuk ke dalam ruang kepala sekolah, Raman langsung berkata “Ibu kepala sekolah, anda sudah mengenalku cukup lama dan anak ini telah membuat masalah pada Ruhi, mungkin dia terlalu dimanjakan dirumah”, “Aku minta maaf atas nama anakku, mungkin dia cemas karena ini adalah sekolahnya yang baru” sahut Mani menimpali ucapan Raman “Ayoooo Nirvaan minta maaf pada temanmu” pinta Mani “Maaf” ujar Nirvaan “Ruhi, kamu juga minta maaf padanya” pinta Raman “Maaf” sahut Ruhi “Dirumah kami, laki laki menghormati perempuan dan jangan mengangkat tangan padanya, ayooo jabat tangan, Nirvaan” pinta Mani, kedua anak itu lalu saling berjabat tangan, kemudian Nirvaan dan Ruhi pergi ke kelas mereka, Raman dan Mani pun saling meminta maaf SINOPSIS MOHABBATEIN episode 246 by. Sally Diandra “PERTEMUAN RAMAN DAN MANI PERTAMA KALI”
Bagikan :
Back To Top