SINOPSIS MOHABBATEIN episode 242 “I LOVE U RAMAN KUMAR BHALLA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 242 “I LOVE U RAMAN KUMAR BHALLA” by. Sally Diandra Malam itu dirumah keluarga Bhalla, Ishita sedang termenung di balkon sambil tersenyum senyum sendiri teringat pada ucapan Raman tadi, Mihika menemuinya dan melihat kakak sepupunya ini tersenyum senang, Mihika penasaran lalu berkata pada Ishita “Banyak sekali yang terjadi, sehingga kita jadi jarang ngobrol lagi, tapi aku masih kaget saja ketika tahu kalau Shagun itu kakak kandungnya Mihir, bagaimana aku akan berhubungan dengannya ? Apalagi saat ini Raman sedang menyuruh Mihir pergi ke rumah Ashok untuk membicarakan soal pernikahan” ujar Mihika “Itu bagus !”, “Hal seperti itu membutuhkan hati yang besar” Ishita mengangguk membenarkan ucapan Mihika “Hatiku, Raman, Mihir dan hati semua orang memang besar, Mihir adalah seorang pemuda yang menawan bagaikan permata, dia juga sangat baik, penuh tanggung jawab, aku yakin dia akan melakukan semuanya dengan baik” Mihika tersenyum senang mendengar pujian Ishita tentang calon suaminya 

“Kakak, kenapa kakak tidak menemani Raman saat ini ? Apalagi dia baru saja mengalami hal yang sulit, aku yakin dia pasti membutuhkan kakak saat ini” Ishita tersenyum dan berkata “Mihika, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, hal ini rasanya aneh sekali dan lagi siapa lagi yang bisa aku ajak bicara kalau bukan kamu, aku hanya bisa berbaginya bersama dirimu”, “Kakak, bisa mengatakannya padaku, aku akan mendengarkan” Ishita kemudian beralih sedikit ke samping sambil mengumpulkan semua keberanian untuk mengungkapkan perasaan yang dipendamnya didalam hati selama ini “Aku ingin bicara tentang Raman, kamu tahu kan kalau kami berdua dulu sering sekali bertengkar satu sama lain, dia memang kasar, sangat sulit untuk menyerangnya dalam setiap pembicaraan apapun, kemudian aku mulai mengerti kalau semua kekesalannya itu karena luka di masa lalunya yang keluar dalam kemarahannya tapi Raman sebenarnya orangnya itu sangat peduli, seorang ayah yang penuh kasih sayang, yang selalu menjaga semua orang” Ishita masih terus berceloteh tentang Raman 

“Ketika aku tahu kalau dia sangat menyayangi Adi dan Ruhi, aku sangat terkejut, aku merasa kalau dia tidak menghargai Ruhi tapi ketika aku tahu kalau dia menangis untuk Ruhi secara tersembunyi, hatiku merasa tersentuh, akhirnya ketika aku datang aku baru tahu aspek yang lain, tapi dia tidak ingin menunjukkan kepeduliannya, biasa egonya laki laki” ujar Ishita lagi sambil membayangkan wajah Raman “Dia tidak pernah meninggalkan siapapun, semua orang bersamanya, hal ini benar benar sangat menyentuh hatiku, bahkan meskipun kami sering bertengkar" sesaat Ishita terdiam kemudian kembali bersuara "Tapi kenyataannya adalah aku tidak pernah mengharapkan hal seperti ini dalam hidupku, apalagi pertunanganku telah hancur dan tidak ada harapan apapun lagi untukku, tapi aku tidak pernah menduga kalau aku bisa mendapatkan sesuatu dalam hidupku dan lihat ,,, hari ini aku ini adalah istrinya seseorang, ibunya seseorang juga dan hari ini aku adalah orang yang sangat bahagia” Ishita merasa terharu dengan ucapannya sendiri 

“Kami berdua mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup ini, aku merasa semuanya ini sangat berarti untukku, hal ini semua atas campur tangan Tuhan, sebuah hubungan kosmik” Ishita mulai menangis penuh haru “Meskipun kami sering bertengkar tapi kemudian tidak tahu bagaimana caranya kami bisa menjadi teman, ini sangat aneh untuk dipikirkan, apapun yang Raman lakukan tapi setelah itu aku tidak tahu bagaimana bisa aku mencintai ,,,,” ujar Ishita sambil melihat kebawah, dilihatnya Mihika sudah berada dibawah sedang ngobrol bareng Mihir, Ishita merasa heran, jadi sedari tadi dia curhat sama siapa kalau Mihika berada dibawah ? Ketika Ishita berpaling menengok ke sebelah dilihatnya Raman berada dibelakangnya, Ishita terkejut, 

Ishita segera berbalik lagi sambil menutup mulutnya karena telah bicara banyak tentang perasaannya tentang Raman didepan Raman sendiri, Ishita memegangi kepalannya “Apakah itu artinya, yang sedari tadi mendengarkan curhatku adalah Raman dan bukan Mihika ?” Ishita benar benar malu karena nyaris saja tadi Ishita hendak mengatakan kalau dirinya sebenarnya mencintai Raman, nyaris saja tadi Ishita hendak mengatakan I love u Raman Kumar Bhalla, sementara itu Raman senyum senyum sendiri setelah mendengar semua ungkapan perasaan Ishita 

Nyonya Bhalla sedang membicarakan soal penikahan Mihir dan Mihika dengan Ishita “Ibu harus pergi ke London, Ishita”, “Tenang saja, ibu ,,, semua orang akan bersama kami” sahut Ishita “Iyaaa, jangan khawatir, ibu ,,, aku akan memesan tiketnya” sela Raman, kemudian nyonya Bhalla sedang mengemasi barang barangnya sambil ngobrol dengan Amma, Amma bertanya tentang perjalanannya ke London “Adik iparku kakinya patah, jadi aku harus pergi kesana”, “Kalau begitu tidak usah khawatir dengan keadaan disini, aku akan mengurusi semuanya, Toshi” ujar Amma “Madhu, apakah kamu akan merindukan aku ?”, “Rindu ? Sama kamu ?” tanya Amma heran 

“Tidak hanya bercanda saja, aku tahu kalau kamu akan bahagia disini bersama mereka, aku juga tidak akan merindukan kamu, aku juga akan bersenang senang dan menikmati keadaan disana” balas Toshi “Aku bisa melihat London hanya melalui filmnya Yash Chopra” ujar Amma, kemudian Toshi menunjukkan pasportnya ke Amma “Ini pasportnya salah !”, “Ini pasportku !” Toshi ngotot “Iyaaa, tapi ini kan foto lamamu ketika kamu masih muda dulu, Toshi ,,, petugas imigrasi pasti akan mencegahmu karena saat ini peraturannya sangat ketat, kamu tidak bisa langsung terlihat langsing dalam satu malam”, “Lalu memangnya kenapa ?” Toshi juga tidak mau kalah “Toshi, kamu harus membaca doa Hanuman Chalisa, baru setelah itu pergi” Amma kemudian berlalu dari sana, sedangkan Toshi mulai khawatir begitu mendengar ucapan Amma 

Di rumah Ashok, tiba tiba saja Ashok menampar Suraj, kakaknya “Bagaimana kamu bisa datang kesini ?”, “Kenapa kamu menampar aku, Ashok ?” Suraj merasa heran “Kamu bilang kalau Shagun tidak akan menikah denganku, kamu yang memastikan situasi ini” ujar Ashok kesal “Aku tidak tahu kalau Mihir akan datang kesini setelah 6 tahun berlalu”, “Sekarang aku harus menikahinya !” Ashok benar benar merasa marah “Aku tidak akan membiarkan pernikahan ini terjadi”, “Tapi Mihir sudah datang dan bilang kalau aku harus menikah dengan Shagun, kakaknya ,,, aku tidak mungkin meninggalkannya tapi dia mungkin saja bisa meninggalkan aku” ujar Ashok dengan senyum licik “Apakah kamu sinting ! Dia pasti tidak akan melakukannya, Ashok !” Suraj merasa heran “Dia pasti akan benar benar meninggalkan aku, Suraj ,,, aku akan melakukannya di kesempatan berikutnya”, “Apa rencanamu ?” tanya Suraj penasaran “Sebuah ide yang sangat luar biasa dalam benakku, kamu akan lihat, dengan satu kali hentakkan maka akan habis semuanya !” Ashok dan Suraj tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top