SINOPSIS MOHABBATEIN episode 190 "KENCAN ROMANTIS YANG GAGAL" by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 190 "KENCAN ROMANTIS YANG GAGAL" by. Sally Diandra Setelah kasus kecelakaan Amma selesai dan Raman pun memberikan pelajaran pada Adi dengan pekerjaan sosialnya yang dilakukan selama 6 bulan dibawah pengawasan pengadilan, Raman berencana untuk berakhir pekan berdua bersama Ishita dan saat itu Shravan dan Ruhi sedang melihat hasil USG Vandu dan melihat letak bayinya “Ruhi, sebentar lagi ibuku akan memberikan aku adik perempuan dan sekarang dia sedang berada didalam perut ibu”, “Shravan, Tuhan mengirimkan bayi untuk kita dari rumah sakit” Ruhi membalas ucapan Shravan “Apakah kamu tidak melihat kalau dia berada diperut ibuku ?”, “Apakah kamu mengira kalau ibu Ishi akan berkata salah padaku, untuk apa ?” bentak Ruhi, kemudian Ruhi pulang ke rumah bertanya pada Ishita 

“Ibu Ishi, darimana sebenarnya bayi itu datang ? Kata Shravan bayi itu keluar dari perut ibunya karena perut bibi Vandu jadi gendut sekarang” tanya Ruhi polos “Ya sudah sekarang coba kamu tanya sama ayah karena ayah kan sangat pintar” saat itu Raman masuk ke kamar dan Ruhi langsung menanyakannya ke Raman “Ayah, darimana bayi datang ?” Raman langsung melirik kearah Ishita “Ayooo katakan sekarang” sindir Ishita sambil tersenyum “Shravan bilang adiknya ada diperut bibi Vandu tapi bagaimana dia bisa sampai ada disana ? Dan bagaimana dia keluar nanti ? Tapi ibu Ishi bilang kalau Tuhan yuang mengirimkan bayi ?” tanya Ruhi penasaran “Iyaa begini ,,, Tuhan mengirimkan bayi ke perut ibu, lalu dokter yang mengeluarkannya dan perawat memberikan bayi ke ibunya” Ishita langsung bertepuk tangan “Waaah bagus sekali !”, “Sekarang aku tahu ayah memang sangat pintar ,,, ibu Ishi, nanti kalau ibu Ishi ingin bayi, bilang saja sama ayah, ayah pasti akan membawakannya” ujar Ruhi polos kemudian bergegas berlalu dari sana, sedangkan Raman dan Ishita nampak canggung dan kikuk satu sama lain begitu mendengar celotehan Ruhi dan Ishita segera pergi meninggalkan Raman 

Mihir memberitahu Mihika tentang rencana Raman yang ingin membawa Ishita pergi kencan romantis berdua pada saat weekend nanti disebuah resort “Jaga rahasia ini, Mihika ,,, jangan bilang sama siapa siapa”, “Kamu ini memang tidak romantis, Mihir ,,, kamu tidak pernah melakukan sesuatu yang romantis untukku” Mihika mulai menggerutu “Selalu saja mengeluh, baiklah ,,, ayooo kita pergi untuk kencan romantis weekend besok, apakah kamu siap ?” goda Mihir, Amma lalu menemui mereka sambil membawakan kopi “Mihika, besok bibi mengundang Bala dan Vandu datang untuk makan siang” ujar Amma

“Waaah ide yang bagus itu tapi aku besok sangat sibuk, bibi ,,, aku harus pergi ke kantor” sahut Mihika “Baiklah, tidak apa apa” Mihir mendengar pembicaraan ini sambil tersenyum, begitu Amma pergi meninggalkan mereka “Mihir, aku terpaksa berbohong sama bibi”, “Benar benar gadis yang nakal kamu yaaa” goda Mihir “Ini semua kan untuk kamu ! Kamu memberikan aku sebuah kejutan yang sangat menyenangkan”, “Aku akan merencanakan sebuah weekend terbaik dan kamu pasti akan semakin mencintai aku” Mihika sangat senang mendengarnya “Aku sudah tidak sabar untuk melalui malam ini untuk acara besok”, “Yup ! Dan aku akan mengantar kamu pada sore harinya, bagaimana ?” ujar Mihir 

Ishita memasuki kamarnya, Raman meminta Ishita untuk tidur didekat Ruhi malam ini ketika Ishita mengambil bantal dan selimut untuk tidur di sofa, Ishita mencoba menolak tapi Raman bersikeras dengan mengambil bantal dan selimut itu dari Ishita “Aku mohon ,,, tidurlah bersama Ruhi, aku yang akan tidur di sofa” akhirnya Ishita mau tidur di sebelah Ruhi yang saat itu sudah terlelap di atas tempat tidur Raman, ketika Raman hendak tidur di sofa, Raman mendapat sms dari Mihir “Untung saja Mihir sudah mengatur semuanya dengan baik” bathin Raman, sedangkan Ishita berkata dalam hati “Kali ini pasti akan lebih menyenangkan karena seluruh keluarga akan pergi bersama sama” bathin Ishita senang 

Keesokan harinya, Raman terbangun sambil melihat jam tangannya, dilihatnya pula ada sebuah tas diatas meja “Hebat juga Ishita sudah mengemasi barang barang, aku juga akan bersiap siap, ini akan menjadi hari yang menyenangkan” Raman bergegas masuk ke kamar mandi, saat itu Ishita sedang menyiapkan banyak barang barang kedalam tas, Raman sudah selesai mandi dan hendak memberitahu ibunya tentang kencannya kali ini bersama Ishita, tapi Raman keluar, Raman kaget melihat Ishita sedang menyiapkan banyak barang bawaan “Ishita, kenapa kamu bawa banyak sekali barang untuk piknik sendirian ?”, “Kita pasti akan kelaparan dalam perjalanan, aku akan memberikan kejutan pada mereka, sekarang kamu beritahu mereka dan mereka pasti akan senang” 

Semua orang keluar dari kamar mereka masing masing dengan memakai baju untuk berpiknik, Raman kaget, bahkan Ruhi juga ikut bergabung dengan mereka bersama keluarga Iyer “Ibu Ishi, apa kejutannya ?”, “Iyaaa, Ishu ,,, kenapa kamu memanggil kami kesini dan harus mengenakan pakaian ini ?” Vandu menambahi pertanyaan Ruhi “Kita semua akan pergi hari ini ! Karena Raman akan memberikan kejutan untuk kita semua ! Raman ingin mengajak kita berpiknik bersama sama” semua orang sangat senang mendengar kabar dari Ishita sambil bertepuk tangan, 

Sedangkan Raman kaget sambil terduduk lemas dan memaksakan wajahnya untuk tersenyum didepan semua orang “Aku sudah mengatur semuanya” keluarga Iyer sangat senang dengan apa yang dilakukan oleh Ishita “Aku akan membawa musik ke bis“ ujar Romi, seluruh keluarga sangat bersemangat “Raman dan Ishita telah melakukan banyak hal untuk kita” ujar Amma haru “Mihika, coba kamu telfon Mihir dan minta dia untuk bersiap siap” Mihika tertegun dengan pertanyaan Ishita “Kenapa memangnya ?”, “Karena kita semua akan pergi berpiknik !” sahut Raman sambil menahan kekesalannya, Mihika jadi teringat pada rencana kencan romantis Raman untuk Ishita “Waah rupanya kencan romantis itu gagal, aku harus memberitahu Mihir” bathin Mihika 

Saat itu Mihir sedang mengatur dekorasi kamar dan segala keperluannya disana melalui telfon untuk Raman dan Ishita, Mihir kemudian bersiap siap untuk menemui Mihika, tak lama kemudian Mihir menerima telfon dari Mihika dan mengabarkan tentang rencana kencan romantis Raman yang berantakan karena ternyata Ishita malah membawa seluruh keluarga untuk ikut bersamanya, Mihir kaget “Lalu apa yang harus kita lakukan ?”, “Mihir, pikirkanlah sesuatu, lebih baik kamu kesini saja, kami semua akan berangkat dan kita akan atur bagaimana Raman dan Ishita bisa menghabiskan waktu disana berdua” sahut Mihika “Lalu bagaimana dengan rencanaku ?”, “Kamu ini memang egois ! Bagaimana dengan mereka, ayoo cepat datang !” pinta Mihika ketus “Benar juga, tidak ada seorangpun yang boleh tertinggal sendirian, semua rencanaku yang indah jadi berantakan !” ujar Mihir kesal 

Mihika mencoba mengajak Ishita ngobrol berdua tentang rencana Raman yang ingin piknik special berdua bersama Ishita “Bagaimana kamu tahu ?”, “Raman itu meminta Mihir untuk mengatur semuanya” Ishita kaget “Tidak mungkin, dia itu bilang ke aku kalau kami semua akan pergi bersama sama” ujar Ishita heran, sementara itu Mihir sedang ngobrol berdua dengan Raman “Lalu apa masalahnya kalau semua orang pergi ?”, “Tapi kamu sudah merencanakan hanya untuk kalian berdua” Mihir merasa bersalah “Tidak apa apa, lagian semua orang kan merasa setres beberapa hari terakhir ini, ada bagusnya juga dan kita juga akan merasa damai karena para perempuan itu akan sibuk bergosip” ujar Raman, Mihika kemudian meminta Ishita untuk pergi dengan Raman 

“Tidak, Mihika ,,, dia itu sangat kasar, aku ingin santai sama yang lain, aku tidak mau pergi sendirian dengan mobilnya, ini sangat menyebalkan kalau dia mulai menyindir dan bercanda” ujar Ishita kesal, sedangkan Raman yang masih nngobrol sama Mihir memberitahu Mihir tentang Ishita “Dia memang sangat baik tapi pada akhirnya dia akan menjadi seorang putri petarung, sungguh ide yang buruk, Mihir” ujar Raman Tuan Bhalla dan Appa sedang ngobrol dengan Mihir dan Mihika “Tenang saja nanti kami yang akan mengurusnya” ujar Appa dan tuan Bhalla, begitu Raman dan Ishita bersiap hendak pergi, Appa dan tuan Bhalla meminta mereka berdua untuk bersama dalam satu mobil “Kalian berdua bareng saja sampai ke resort dan nanti kita bertemu disana” akhirnya mau tak mau Raman dan Ishita berada dalam satu mobil, Raman langsung memeluk Mihir karena Raman tahu kalau ini adalah rencananya Mihir, 

Semua orang akhirnya pergi ke resort, Raman mulai meledek Ishita, Ishita langsung menunjukkan wajah masam ke Raman, mereka pergi bersama dalam satu mobil dan tidak bicara satu sama lain, Ishita teringat ucapan Mihika kalau dirinya harus pergi bareng Raman dengan mobilnya “Raman, kapan kita akan sampai ?”, “Dua atau tiga jam lagi” ujar Raman, sementara itu seluruh keluarga Iyer dan keluarga Bhalla berada dalam 1 bis, Mihir dan Mihika juga bersama mereka “Kita akan sampai dalam beberapa jam kedepan tapi aku rasa Raman akan sampai disana lebih lama lagi” Mihir rupanya merencanakan sesuatu, tiba tiba Mihir ingin memeluk Mihika, Mihika berontak “Mihir, lepaskan aku ! Semua orang bisa melihat” ujar Mihika malu, sedangkan tuan Bhalla merasa senang dengan rencana ini, 

Sementara itu Ishita tertidur didalam mobil dan tak lama kemudian terbangun, Raman masih terus sibuk mengendarai mobil “Maaf, aku mengantuk tadi, jam berapa ini ?” Raman menunjukkan jam tangannya “Raman ini sudah lebih dari tiga jam dan kenapa kita belum sampai juga ? Apakah kita kesasar ?” tanya Ishita heran “Tidak !”, “Paling tidak tanyalah seseorang tentang rutenya ke resort” pinta Ishita “Apakah kamu tidak tahu tehnologi saat ini ? Kita punya peta di ponsel, apakah kamu ini masih di era menulis surat atau mengirim email ?” sindir Raman “Kamu mulai lagi” ujar Ishita masam SINOPSIS MOHABBATEIN episode 191 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top