SINOPSIS MOHABBATEIN episode 181 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 181 by. Sally Diandra Di Pengadilan, kasus kecelakaan Amma mulai dibuka, nyonya Kaur mengatakan pada semua orang yang hadir dipersidangan kalau Amma telah dicelakai oleh Shagun, saat itu Simmi datang ke pengadilan dan menghampiri Raman “Kakak, aku akan mendukung kamu” melihat tingkah Simmi, nyonya Bhalla langsung berkata pada Ishita “Simmi itu membuat ibu malu saja, ibu tahu kalau dia ingin membalaskan dendamnya Parmeet”, “Jangan di masukan ke dalam hati, ibu ,,, Simmi ada disini untuk mendukung kakaknya, jadi itu tidak salah” hibur Ishita tenang, sementara itu Shagun dipanggil kedepan oleh nyonya Kaur, Shagun segera maju kedepan dan masuk kedalam kotak saksi, ketika nyonya Kaur hendak bertanya, Shagun berkata “Aku ingin mengatakan sesuatu”, “Ini akan menjadi pernyataanmu, nyonya Shagun dan bisa digunakan untuk melawan kamu” ujar hakim 

“Aku ini seorang ibu single parent dan aku sudah berpisah dari suamiku tapi sampai hari ini dia selalu mendukungku dan memberikan aku kekuatan untuk berada disini, aku mempunyai dua orang anak, putriku tinggal bersama Raman dan putraku tinggal bersamaku, putraku itu sangat mencintai aku dan dia tidak bisa hidup tanpaku, saat ini dia ada dirumah dan mencemaskan diriku” semua orang mendengarkan ucapan Shagun “Keluargaku sudah hancur dan sekarang semua ini, putraku adalah tanggung jawabku, ini tidak benar, istri Raman yang sekarang yaitu Ishita telah menyalahkan aku” Shagun mulai menangis “Kalian tahu kan kalau hubungan ini kurang menyenangkan, karena aku dan Raman masih sering bertemu, aku ini kan ibunya anak anak Raman dan Ishita tidak bisa menerima semua ini, aku tidak habis pikir kenapa Ishita bisa begitu rendah, dia itu mau balas dendam padaku, ini tidak benar, aku mohon ,,, berikan aku keadilan dan juga anak anakku” hakim langsung menyela ucapan Shagun 

“Anda tahu kan, nyonya Shagun ,,, kalau kami tidak akan memutuskan berdasarkan emosi tapi pada bukti bukti yang ada” Shagun terlihat canggung, Kaur mulai bertanya “Nyonya Shagun, apa yang telah kamu lakukan ? Maksudku apakah kamu seorang aktris ? Aku rasa kamu bisa menjadi salah satunya karena penampilan kamu terlihat seperti aktris kelas pertama” Pathak lansung menyela “Keberatan yang mulia”, “Duduklah, tuan Pathak ,,, aku belum selesai” sahut nyonya Kaur “Bisakah kamu menyebutkan kembali nomer kendaraan mobilnya ?” Shagun kemudian menyebutkan nomernya “Katakan padaku, nyonya Shagun ,,, apakah itu mobil anda ?”, “Ashok yang memberikan mobil itu sebagai hadiah untuk putraku yang baru berusia 12 tahun tapi dia telah menjualnya dengan harga yang murah sebelum kecelakaan itu” nyonya Kaur semakin mengejar “Kenapa ?”, “Karena ada masalah pada mobilnya jadi dijual, lalu apakah ini sebuah kejahatan ?” tanya Shagun membela diri 

“Kapan aku mengatakan kalau ini adalah sebuah kejahatan ? Kami hanya berusaha untuk mencari tahu bagaimana bisa sebuah mobil baru bisa begitu cepat rusak ? Apakah itu mobil bekas ?” Pathak langsung menyela ucapan nyonya Kaur namun hakim mengatakan kalau keberatannya sudah melebihi ketentuan “Aku sedang berusaha untuk mengetahui keadaan pemikirannya, lalu siapa yang mengantar Adi ke sekolah ?” , “Supir” nyonya Kaur bertanya lagi “Lalu siapa yang membawa anda ke spa ?”, “Supir tapi aku bisa mengendarai mobil” sahut Shagun “Lalu bagaimana anda bisa menabrak seorang wanita tua ?” saat itu Ishita teringat ketika Ruhi mengenali mobilnya Adi, nyonya Kaur kemudian menyuruh Shagun untuk kembali duduk “Mereka membeli mobil yang baru dan tak lama kemudian mereka menjualnya tapi aku akan memanggil tuan Ravipal Singh sekarang, yang menjadi pemilik mobil baru yang beruntung” namun ternyata orang itu tidak datang 

Ruhi berdoa untuk Ishita dan Amma karena Ishita kelihatan sangat cemas “Yaa Tuhan, jangan buat ibu Ishi menangis lagi” sementara itu Adi sedang berdoa untuk Shagun karena Shagun sangat mencintainya ”Jika ada sesuatu yang terjadi pada ibuku, tidak ! Tolong selamatkan ibuku, Tuhan” pinta Adi, tak lama kemudian Ruhi bertemu dengan Adi “Kamu ada disini, kak Adi ?”, “Aku sedang berdoa untuk ibuku” ujar Adi lantang “Aku juga sedang berdoa untuk ibu Ishi karena ibu Ishi pergi ke pengadilan hari ini, aku meminta pada Dewa untuk membantu ibuku dan menghukum orang yang telah melakukan kecelakaan pada nenek” Adi langsung memarahinya dan berkata “Kamu tahu ibu Ishimu itu akan mengirimkan ibuku ke penjara”, “Tidak ada seorangpun yang mengatakan padaku” ujar Ruhi heran “Ibuku tidak melakukan apa apa dan ayah membelanya, kamu itu memalukan dengan berdoa pada Dewa untuk ibu Ishimu itu !” ujar Adi kesal dan langsung meninggalkan Ruhi yang menangis sedih 

Di pengadilan, semua orang sedang menunggu kedatangan Ravipal Singh “Pengacara Kaur, aku sudah menunggu selama 15 menit, mana orangnya ?”, “Mungkin seseorang sudah menghentikannya, yang mulia” ujar nyonya Kaur, namun tiba tiba suara Mihir terdengar dari pintu ruang pengadilan “Kami telah mempunyai saksinya disini, yang mulia !” Mihir kemudian meminta Romi untuk membawa Ravipal Singh masuk, Romi bergegas mengajak Ravipal Singh masuk ke dalam ruang pengadilan dengan kursi rodanya, Ishita tersenyum melihatnya, sedangkan Shagun terkejut “Raman, bagaimana dia bisa ada disini ?”, “Ashok memang tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik !” ujar Raman kesal, Mihir kemudian memberikan dokumennya ke nyonya Kaur, Kaur segera memberikan pertanyaan ke Ravipal Singh “Akulah yang membeli mobil baru itu, nyonya”, “Apakah anda membayarnya secara tunai ?” Ravipal Singh mengangguk 

“Iyaaa, untuk keperluanku sendiri” nyonya Kaur kemudian menanyai lebih jauh “Dimana anda memarkir mobil anda ?”, “Di jalan“ sahut Ravipal Singh “Anda ini duduk diatas kursi roda, lalu siapa yang mengendarai mobil itu ?”, “Aku menyewa supir yang biasa membawaku ke dokter” nyonya Kaur kembali mengejar pernyataa Ravipal Singh “Kami memiliki catatan kesehatanmu, ditulis disini kalau kamu tidak pergi ke dokter sejak dua bulan yang lalu dan mobil itu tidak terlihat disekitar rumah anda, aku juga mempunyai cek senilai 1 lakh dari sebuah perusahaan makanan, tapi perusahaan itu perusahaannya tuan Ashok, teman nyonya Shagun dan mobil itu ada pada nyonya Shagun lalu kenapa anda berbohong ? Anda bisa masuk ke penjara tuan Ravipal” semua orang terdiam, Shagun dan Raman merasa cemas 

“Yang Mulia, tuan Ravipal Singh dulunya adalah supir tuan Ashok Khanna dan dia kehilangan pekerjaannya karena kakinya sakit, dan tuan Raman Bhalla telah menyelidiki kasus ini tapi tuan Raman baru tahu kalau mobil itu disimpan di garasi oleh tuan Parmeet orang yang bekerja sama dengan tuan Ashok tapi mereka mengatakan kalau mobil itu telah dijual lalu mengapa mereka harus memperbaiki mobil itu ?” ujar nyonya Kaur 

Di sekolah Ruhi sedang ngobrol dengan Shravan “Aku rasa ibu Shagun sedang merencanakan sesuatu diantara ibu Ishi dan ayah, kak Adi tadi bilang padaku kalau ibu Shagun telah melakukan kecelakaan pada nenek”, “Apa ?” tanya Shravan heran “Iyaa, ayah dan ibu Ishi sedang bertengkar saat ini, mereka berdua tidak saling bicara”, “Mungkin ada hal yang lain barangkali ?” Ruhi menggeleng “Jangan tegang, mereka berdua bertengkar sangat sengit dan ibu Ishi juga sangat marah”, “Ibu dan ayahku juga sering bertengkar dan mereka juga sering kesal seperti kita” hibur Shravan “Tapi kita melakukan sesuatu yang membuat kita bersama sama lagi tapi siapa yang akan meminta mereka untuk berhenti bertengkar ?”, “Coba kamu bilang padanya” pinta Shravan “Ayah meminta aku untuk tidak menjadi nenek”, “Lalu kamu pikir mereka berdua akan saling ngobrol sendiri begitu ?” kemudian Shravan memberikan sebuah ide pada Ruhi, Ruhi tersenyum senang 

Di pengadilan, Kaur kembali berkata pada Ravipal Singh “Tuan Ravipal Singh, kenapa tuan Ashok Khanna tiba tiba memikirkan anda setelah satu tahun dia memecat anda, anda bisa masuk ke penjara karena berbohong, tuan”, “Aku tidak tahu apa apa, nyonya ,,, aku hanya menanda tangani dimana yang dia katakan, aku tidak tahu kalau dia telah menabrak seorang wanita tua, aku tidak menyakiti siapapun” Ravipal Singh akhirnya mengaku “Ini salah, banyak orang yang merasa tidak berdaya lalu melakukan hal ini”, “Untung saja anda bisa menerima kesalahan anda, tuan” nyonya Kaur menimpali ucapan hakim “Lalu apa perlunya untuk diperbaiki mobil itu ? Mereka mungkin telah melihat film film luar negeri dan mendapatkan ide ini, tuan Ashok Khanna berusaha untuk menyelamatkan nyonya Shagun dengan membuat surat surat palsu itu, kalau begitu kembali aku akan memanggil nyonya Shagun ke kotak kesaksian, aku ingin bicara dengannya” Shagun mulai tegang dan gelisah SINOPSIS MOHABBATEIN episode 182 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top