SINOPSIS Yeh Hai Mohabbatein episode 11 by. Sally Diandra

SINOPSIS Yeh Hai Mohabbatein episode 11 by. Sally Diandra Ketika Ishita dan Raman masuk ke apartemen, nyonya Bhalla langsung menegur Ishita, Amma mencoba membela anaknya dan terkejut ketika melihat Raman bersama Ishita, saat itu ibu mertua Vandu datang ke rumah Ishita, Amma mulai membahas soal Raman, Amma langsung berkata “Ishita, Ibu sudah bisa mengenali Raman, dia itu yang fotonya yang kamu lihat di komputer itu kan ?” Ishita kaget “Ibu, ibu ini salah paham, ini tidak seperti yang ibu kira” ujar Ishita cemas namun Amma tetap membahas soal Raman 


“Ibu, lebih baik kita masuk ke rumah saja, aku akan menjelaskan semuanya di dalam” nyonya Bhalla langsung menyahut “Heiii, ada apa ini ?” Amma dan nyonya Bhalla langsung bertengkar, ibu mertuanya Vandu menyela “Katakan semuanya secara terus terang disini sekarang !” Amma menyahut “Baik ! Aku akan mengatakannya secara detail di depan kita semua, ayoo masuk ke dalam !” nyonya Bhalla menolak “Raman tidak akan masuk ke dalam !” Amma tertegun 

“Heei, pria ini bukan dari rumahmu !” nyonya Bhalla langsung menyela “Lihat kan Raman, bagaimana wanita ini bicara dengan ibumu ?” pada mulanya Amma tertawa tergelak namun tiba tiba Amma terkejut ketika mengetahui kalau Raman itu adalah benar benar anak nyonya Bhalla, ibu mertuanya Vandu langsung menyindir Ishita dan Amma “Pilihan yang bagus, Ishita ,,, pria ini kelihatannya baik” sindir ibu mertuanya Vandu kemudian pergi meninggalkan mereka “Omong kosong apa ini ? Aku hanya pergi ke klinik giginya untuk mengatasi gigi Ruhi yang sakit, aku tidak berhubungan dengan Ishita dan aku harap ibumu ini bisa mengendalikan dirinya sendiri, kalian semua mata duitan !” Ishita langsung membentak Raman 

“Beraninya kamu bicara seperti itu pada ibuku !” Raman tertawa sinis “Iyaa ! Ibumu telah datang ke kantorku untuk melihat slip gajiku, aku tahu permainan kalian !” bentak Raman sengit, sedangkan Ishita hanya bisa terdiam dan tidak percaya “Ibu memang pergi kesana tapi ,,,” Raman langsung menyela ucapan Amma “Ini bukan kesalahanmu, ini adalah kesalahan ibumu, kalian hanya bisa melihat laki laki hanya dari uangnya saja ! Bagaimana kamu bisa berfikir kalau aku akan menikahi kamu ? Lihat wajahmu dan wajah ibumu itu !” Ishita langsung menyela 

“Tuan Raman, aku mohon bicaralah yang sopan !” Raman tertawa sinis “Sekarang kamu akan mengajari aku bagaimana caranya bicara ?” Ishita mengangguk “Iya, tentu saja !” sahut Ishita “Jika ibumu datang lagi ke kantorku, aku akan berbuat yang melampaui batas !” nyonya Bhalla tersenyum senang dan berkata “Dia ini anakku, Raman ! Aku merasa senang ketika mendengar apa yang dia katakan padamu ! Ishita, lebih baik kamu mencari orang lain saja !” ujar nyonya Bhalla sambil tertawa terbahak bahak dan masuk ke dalam apartemennya 

Ishita melirik ke arah ibunya yang terlihat sedih “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?” tanya Appa heran “Sudah lebih baik kita makan malam sekarang” Ishita menyela “Ini semua adalah kesalahan ibu, kenapa ibu pergi ke kantornya ? Bahkan ibu mengira kalau aku ini menyukainya ? Lalu kenapa juga ibu meminta slip gajinya ?” Amma hanya terdiam mendengar semua pertanyaan Ishita “Aku melakukan apa yang ibu katakan padaku, aku melakukan semuanya, aku berdiri bersama ibu dan berbohong pada semua orang kalau aku mempunyai seseorang dalam hidupku, itu semua hanya untuk menjaga ucapan ibu” Amma menyela “Tapi kamu melihatnya di internet” Ishita menyahut 

“Kesalahpahaman ibu membuat kita dihina” Ishita lalu menangis “Ishu, ibu hanya ingin melihat kamu menikah, nak” ujar Amma sedih “Aku tidak bisa menjadi seorang ibu, tapi aku tidak bisa melihat siapapun yang menghina ibu, dia memanggil ibu mata duitan, kenapa ? Itu karena ibu pergi ke kantornya, dia jadi marah, ibu seharusnya tidak melakukan hal ini” ujar Ishita sedih “Ibu tidak memikirkan hal ini, Ishu ,,, ibu janji ibu akan menikahkan kamu dengan seorang pria yang sangat baik, laki laki ini akan datang menemui kamu” Ishita merasa jengah mendengarnya “Aku tidak ingin bertemu dengan siapapun, ibu” Amma menyela 

“Ibu harus menunjukkan pada semua orang kalau kamu akan mendapatkan seseorang” Ishita menyahut “Aku tidak harus menunjukkan siapapun, ibu ,,, aku tidak mempunyai hubungan dengan orang orang itu, aku hanya khawatir pada Ruhi yang tinggal bersama mereka” ujar Ishita sedih “Tidak usah cemas, Ishu ,,, ibu akan mengatakan kenyataan yang sebenarnya pada orang orang itu dulu, baru kemudian mencari seseorang yang cocok untuk kamu, ibu akan menunjukkan pada orang orang Punjabi itu” Ishita langsun memotong ucapan ibunya “Lagi lagi Punjabi !” Ishita merasa kesal dan langsung ngeloyor ke kamarnya 

Keesokan harinya, Raman melihat Ishita di jalan, Raman segera pergi dari sana, Ruhi juga melihat Ishita tapi nyonya Bhalla buru buru membawanya pergi sebelum Ishita bisa bertemu dengannya, Simmi (kakak Raman / anak nyonya Bhalla) datang ke rumah nyonya Bhalla dan menemui ibunya”Ibu, aku telah memecat para pembantu !” ujar Simmi ketus “Lalu siapa yang mengerjakan pekerjaan rumah sekarang ? Dan siapa yang akan menjaga Ruhi sekarang ?” ujar nyonya Bhalla cemas 

“Aku akan mendapatkan pembantu dalam bayaran yang rendah, ibu” kemudian Simmi membuatkan teh dan memberikannya pada nyonya Bhalla “Bagaimana dengan Vinni ?” tanya Simmi penasaran “Dia sudah pergi karena Raman tidak menyukainya !” ujar nyonya Bhalla kesal “Aku telah memutuskan aku akan mencarikan seseorang yang cocok untuk Raman ”Nanandku bisa menikah dengan Raman, tapi bagaimana caranya untuk membuat Nanand masuk kedalam kehidupan Raman ?” tanya Simmi bingung

Amma sedang ngobrol di telfon lalu memberitahu suaminya tentang sebuah kabar yang menarik ”Appa, laki laki itu namanya Prateek, dia tinggal di luar negeri dengan sebuah rumah yang besar dan dia tidak masalah setelah tahu kalau Ishita tidak bisa menjadi seorang ibu, dia ingin bertemu dengan Ishita hari ini, dia akan datang nanti malamke rumah kita, Appa” ujar Amma penuh semangat “Kita harus melakukan hal ini untuk Ishita, semuanya harus sempurna hari ini, Ishita harus mendapatkan pasangan hidupnya hari ini !” ujar Amma senang 

Nyonya Bhalla memperhatikan pembantu yang ada di rumah Amma, nyonya Bhalla memanggil pembantu itu dan menyuruhnya makan lalu memprovokasi untuk pindah bekerja ke rumahnya “Aku akan memberikan kamu gaji sebesar 10.000 rupee” saat itu Ramam pulang ke rumah bersama Mihir “Raman, ada bagusnya kamu pulang lebih awal, Ruhi tadi bilang kalau besok dia itu libur” ujar nyonya Bhalla ”Aku tidak ingin diganggu oleh siapapun hari ini !’ kemudian Raman memasuki kamarnya 

Amma sudah melakukan sejumlah persiapan di rumah, saat itu Ishita pulang ke rumah dan berta “Apakah ada tamu yang datang ?”Appa langsung menyahut “Iya, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, ibumu telah melakukan semua persiapannya, jadi jangan membantah ibumu” pinta Appa penuh harap, Amma meminta Mihika untuk membantu kakak sepupunya itu berdandan 

Raman dan Mihir sedang menikmati makan malam di rumah, tiba tiba listrik mati, Raman bergegas keluar untuk mengeceknya “Hanya rumah kami yang listriknya mati, sedangkan yang lainnya hidup semua” ujar Raman heran, Raman lalu mengecek ke sekering listrik “Sekeringnya baik baik saja, apakah kita harus memanggil tukang listrik ?” nyonya Bhalla menyela “Aku yakin kalau keluarga Iyer itu yang melakukan ini semua” Raman langsung menyahut “Tidak usah bikin keributan dengan mereka, ibu ,,, aku akan kesana dan bicara dengan mereka” Raman bergegas berlalu menuju ke rumah keluarga Iyer Sesampainya disana, Amma langsung bertanya “Ada apa memangnya ?” Raman menyela “Apakah kalian menggunakan AC ? Aku harus bekerja, aku butuh listrik dari AC kalian” Amma langsung menyahut “Aku tidak akan mengeluarkan AC ku, lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan” Ishita keluar dan mulai berdebat dengan Raman, nyonya Bhalla juga bergabung bersama mereka dan ikut berdebat, Raman menyuruh ibunya pulang ke rumah, Raman lalu memohon pada Amma untuk mengeluarkan AC nya karena pekerjaannya sangat penting, Ishita dan Raman terlihat berdebat cukup serius hingga mengarah ke pertengkaran “Jangan datang lagi ke rumahku dan jangan berteriak pada keluargaku lagi ! Atau aku tidak akan mengampuni kamu !” bentak Ishita kesal 

“Kamu pikir setiap perempuan mau menikah denganmu ? Aku bahkan tidak ingin melihat wajahmu ! Istrimu sendiri mungkin mempunyai banyak alasan untuk meninggalkan kamu sekarang” Raman mulai berang “Cukup ! Aku peringatkan kamu agar jauh jauh dari kami sekeluarga termasuk Ruhi !” Ishita kembali nyerocos “Aku peduli pada Ruhi karena kamu adalah ayah yang buruk !” Ishita kembali membicarakan soal istri Raman, tiba tiba Raman hendak menampar Ishita namun seorang laki laki langsung menghentikan tindakan Raman dengan memegang tangannya, Raman segera pergi dari sana dengan perasaan marah SINOPSIS Yeh Hai Mohabbatein episode 12 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top