SINOPSIS VEERA episode 692 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 692 by. Sally Diandra Tuan Arora memuji lagu buatan Ranvi dan berterima kasih padanya “Aku pergi dulu sekarang, aku merasa lapar sekali” Ranvi tersenyum dan berkata “Aku ikut” Gunjan sangat senang melihat sikap Ranvi yang begitu bahagia, sementara itu Veera mendengar Manjeet dan Bansuri sedang membicarakan tentang dirinya, mereka berdua ingin melawan Veera “Jika Baldev menjadi seorang kepala desa, maka pembangunan mall itu akan benar benar terjadi”, “Tapi Veera akan melawannya, kak” Bansuri menimpali ucapan Manjeet “Jangan khawatir, Bansuri ,,, Baldev itu selalu tidak setuju dengan Veera, katakan padaku apa yang dia setujui ?”, “Tapi Baldev juga sempat menyetujui untuk membuat sekolah, kak” Manjeet mengangguk membenarkan ucapan Bansuri 


“Iya, itu benar tapi kemudian dia memutuskan tetap membangun mall kan ? Dia melakukan apa yang diinginkannya, begitu Baldev menjadi kepala desa maka dia akan membuat desa ini menjadi sebuah kota” Bansuri senang mendengarnya “Itu pasti akan sangat menyenangkan ya, kak ,,, anakku Baldev akan menjadi raja dan Veera tidak akan bisa mengatur ngaturnya lagi” mereka melihat Veera mendengarkan pembicaraan mereka, Bansuri dan Manjeet tersenyum senang, Veera bergegas pergi dari sana 

Saat itu Ranvi membawa Gunjan ke sebuah warung makan, Gunjan berharap Ranvi selalu dalam keadaan bahagia, dilihatnya Ranvi sedang memperhatikan seorang anak kecil “Aku tahu kalau kamu menginginkan seorang anak dan kebahagiaanmu terletak pada anak anak kita dan sekarang aku juga menginginkan seorang anak, Ranvi ,,, aku ingin menjadi seorang ibu” Ranvi tersenyum dan mulai menyuapi Gunjan, 

Sementara itu Veera sedang memikirkan tentang Baldev “Baldev pasti tidak akan mendengarkan aku setelah menjadi seorang kepala desa” bathin Veera sambil teringat pada pertengkaran mereka yang terakhir kali ketika membahas soal pemilihan kepala desa “Baldev pasti tidak akan bisa mengurusi semuanya dengan baik, dia pasti akan menggunakan semua uang kas desa untuk mengubah desa ini menjadi kota” ujar Veera pada dirinya sendiri 

Saat itu Ranvi datang menemui Veera “Gunjan bilang kalau dia ingin menemui ibunya jadi aku datang kesini untuk menemui kamu, Veera” Veera sangat senang begitu meihat Ranvi datang berkunjung ke rumah mertuanya “Kakak, kenapa kakak terlihat sangat khawatir ?” tanya Veera sedih “Iya aku memang sedang merasa khawatir” ujar Ranvi cemas “Kenapa, kak ?”, “Kata bibi Manjeet tadi kalau kamu tidak jadi mengisi formulir pendaftaran untuk pemilihan kepala desa, aku tahu kalau Baldev pasti akan mencegah kamu untuk ikutan, tapi bagaimana bisa kamu setuju dengannya, Veera ?” Veera hanya terdiam “Kamu ini kan lebih baik daripada Baldev”, “Aku hanya tidak ingin merusak hubunganku dengannya” ujar Veera sedih “Cinta kamu ini benar benar nyata, bagaimana bisa hancur dengan begitu cepat ?” Ranvi mencoba menjelaskan ke adik kesayangannya ini kalau kemarahan Baldev tidak membuatnya berfikir yang macam macam 

“Kamu ini lebih berpendidikan dan lebih pintar, memang Baldev juga berfikir untuk kesejahteraan desa tapi aku yakin kalau kamu pasti akan melakukannya lebih baik untuk desa kita ini” ucapan Ranvi membuat Veera dalam sebuah dilema kembali, disatu sisi ada Ranvi, kakaknya dan disisi lain ada Baldev, suaminya “Veera, aku mohon pertimbangkanlah kembali tentang hal ini, pikirkanlah, apalagi Baldev ingin membuat desa kita menjadi sebuah kota, kamu tahu kan kalau kita tidak memerlukan sebuah mall, kita membutuhkan yang lain yang lebih penting daripada sebuah mall” Veera mengangguk membenarkan ucapan kakaknya ini “Percayalah padaku, tidak akan ada masalah apapun dalam hubunganmu dengan Baldev, percayalah” ujar Ranvi penuh harap 

Dirumah Ratan, Ratan sedang ngobrol berdua dengan bibi Chaiji “Veera telah melakukan hal yang benar dengan menolak untuk pemilihan kepala desa ini” Ratan sangat cemas begitu mendengar ucapan bibi Chaiji “Baldev pasti akan menang tapi dia itu tidak tepat, kak”, “Kenapa, Ratan ?” bibi Chaiji tertegun “Dengan menjadi seorang kepala desa maka dia memiliki tanggung jawab yang besar, tekanan dari warga desa keputusan yang tepat harus diambil dengan kesabaran dan bukan dengan kemarahan dan orang yang seperti Veera itu yang lebih tepat menduduki posisi sebagai seorang kepala desa” bibi Chaiji mulai mengerti apa maksud adik iparnya ini 

Veera akhirnya menelfon Ratan dan meminta ibunya untuk datang ke kantor kepala desa segera “Ibu, datanglah kesana, nanti aku akan menceritakan semuanya ke ibu” Veera segera menutup telfonnya dan bergegas pergi keluar, Manjeet yang melihat Veera akan pergi, langsung curiga “Veera, kamu mau pergi kemana ?”, “Aku ada pekerjaan penting, bibi ,,, aku pergi dulu” Veera segera berlalu dari sana “Aku berharap rencanaku kali ini berhasil” ujar Manjeet kemudian dia pergi ke kantor kepala desa, 

Sementara itu di rumah Ratan, Ratan mengabarkan pada kakak iparnya kalau dirinya akan pergi sebentar “Pekerjaan apa yang Veera lakukan disana, Ratan ?” Ratan belum bisa menjawab pertanyaan kakak iparnya ini Veera dan Ratan bertemu di kantor kepala desa “Ibu, keputusanku dengan menarik kembali namaku kemarin adalah hal yang keliru, akuu akan kembali mengambil formulir pendaftaran itu dan mengisinya” Ratan tersenyum mendengar keputusan Veera, 

Bibi Chaiji juga sangat senang ketika melihat Gunjan dan Ranvi pulang ke rumah dengan perasaan bahagia, Ranvi mencoba bercanda dengan Gunjan dan Gunjan memukulnya dengan gemas “Bagaimana dengan rekaman lagumu, Ranvi ?”, “Lagunya jadi superhit, bibi” sela Gunjan “Bibi, dimana ibu ?” sahur Ranvi “Ibumu pergi menemui Veera, tadi adikmu itu menelfonnya dan menyuruh datang ke kantor kepala desa” Ranvi tersenyum begitu mendengar ucapan bibi gendutnya “Aku tahu apa yang akan Veera kerjakan disana” bathin Ranvi dalam hati sambil terus tersenyum karena bangga dengan adiknya ini 

Di rumah Balwant, Manjeet segera memberitahu Bansuri kalau Veera telah pergi ke kantor kepala desa untuk mengikut sertakan namanya dalam pemilihan calon kepala desa “Pernikahan Baldev dan Veera bisa saja bubar hanya karena permasalahan ini, Bansuri” Manjeet merasa senang “Kenapa aku merasa kalau hal ini sangat penting untuk kamu, kak ? Aku hanya ingin kebahagiaan Baldev dan posisi kepala desanya, Veera itu anaknya Ratan, jika Veera menjadi kepala desa lalu apa yang akan aku lakukan ?” tanya Bansuri cemas, 

Saat itu Baldev pulang ke rumah, Manjeet dan Bansuri langsung tegang begitu melihat Baldev “Ibu, katakan pada pak Bhalla, kalau dia jangan memarkir sepedanya di dekat mobil jeepku” Bansuri merasa lega kalau Baldev tidak mendengar pembicaraan mereka, kemudian Bansuri meminta Baldev untuk makan ladu dulu “Aku pasti akan menang, bu ,,, karena disana tidak ada pesaing yang kuat” ujar Baldev optimistis “Dimana Veera ?”, “Dia tidak ada dirumah, dia tadi pergi dan tidak menjawab pertanyaan bibi” sela Manjeet 

Di kantor kepala desa, Veera berterima kasih pada semua orang yang ada disana sambil mengembalikan formulir pendaftarannya yang telah diisi dengan lengkap “Veera, bagaimana kamu bisa mengubah keputusanmu untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan calon kepala desa ini”, “Ibu, ada seseorang yang membuat aku menyadari tentang tanggungjawabku untuk desaku ini, aku akan mengatasi pertengkaranku dirumah nanti” Ratan tertegun “Siapa yang mengatakan hal ini, Veera ? Ibu rasa ibu tahu siapa dia, Ranvi kan ?” Veera hanya tersenyum SINOPSIS VEERA episode 693 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top