SINOPSIS VEERA episode 686 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 686 by. Sally Diandra Kata kata Ranvi yang mengatakan kalau hubungan mereka tidak akan bisa membaik, membuat Gunjan menangis sedih, Ranvi sangat marah setelah kehilangan bayinya dan keinginan Gunjan yang ingin menggugurkan kandungannya “Aku tidak bisa menulis lirik lagu apapun sekarang dan kamu malah enak enaknya mendekorasi gubuk ini disini, apakah kamu merasa kalau aku tidak mencintai kamu lagi ? Aku sangat mencintai kamu, Gunjan ! Tapi apa yang kamu lakukan kemudian ? Hal itu rupanya terasa kurang buat kamu dan kamu juga sudah merasa terbiasa hidup tanpa cintaku, aku tidak bisa mencintaimu lagi sama seperti sebelumnya, Gunjan” Gunjan bergegas memberikan beberapa buku yang dibelinya 


“Aku sengaja memanggilmu kesini untuk menunjukkan ini, Ranvi ,,, karena aku tahu kalau kamu tidak bisa menulis lirik lagu lagi” Ranvi sangat marah dan melempar semua buku buku itu “Maksudmu aku seharusnya mencuri hasil karya mereka lalu menuliskannya dalam laguku ? Kamu tahu, kamu adalah inspirasiku selama ini dan kamu telah menyakiti perasaanku jadi bagaimana aku bisa menulis lagi sekarang ? Aku tidak menginginkan kamu dan bantuanmu ! Menjauhlah dariku, kamu sudah tidak punya hak lagi pada diriku dan cintaku mulai saat ini, kita seharusnya hidup bersama seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal !” Ranvi kemudian berlalu dari sana, Gunjan hanya bisa menangis lagi 

Baldev mendatangi manajer dan berkata “Aku tidak akan mengubah keputusanku, aku akan tetap membangun mall itu, mereka semua merasa senang mendengarnya, Baldev teringat pada ucapan Veera “Aku akan menunjukkan padanya kalau keputusanku ini adalah benar !” bathin Baldev dalam hati, sementara itu teman kolega Baldev memberitahu bossnya untuk mencari waktu untuk melakukan bhoomi pujan (pemujaan kepada bumi/syukuran), di rumah Ratan, Ratan sedang ngobrol dengan bibi Chaiji kalau Baldev tetap bersikeras untuk membangun sebuah mall “Lalu apa yang akan kita katakan pada dewan desa ?” tanya bibi Chaiji cemas

“Aku juga sangat mencemaskan anak anak, kak” bibi Chaiji bisa melihat kecemasan di wajah Ratan “Kamu jangan samapi kalah, Ratan ,,, Tuhan pasti akan membuatnya menjadi baik kembali” ujar bibi Chaiji sambil memijat bahu Ratan untuk mengendurkan semua ketegangan yang Ratan alami, Ratan tersenyum menikmati pijatan kakak iparnya itu “Aku akan bercerita tentang semut dan gajah” ujar bibi Chaiji lalu mereka berdua tertawa bersama sama, tak lama kemudian Ranvi pulang kerumah dengan perasaan dongkol dan marah, dibelakangnya Gunjan mengikuti Ranvi dengan perasaan sedih “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?” tanya Ratan cemas, Gunjan bergegas memeluk ibu mertuanya ini sambil menangis 

Pada saat yang bersamaan, Baldev juga pulang ke rumah sambil membawa manisan dan memberikannya pada ibu dan bibinya untuk kesepatakan pembangunan mall yang sudah disetujui, Veera hanya bisa menatap Baldev dengan perasaan sedih “Pembangunan mall iyu tidak akan mendapat persetujuan !” tiba tiba Balwant buka suara “Kamu menceritakan pada ayah hanya separuhnya saja tentang pembangunan mall itu, Baldev ,,, apakah kamu mengatakan tentang tanah yang akan digunakan untuk pembangunan mall itu ?” Baldev tertegun mendengar ucapan ayahnya 

“Kita mendapatkan tanah itu dari dewan desa dan aku mengatakan kalau aku akan memanfaatkannya untuk desa kita dan memberikan hasil panen yang gratis untuk seluruh warga desa jadi ayah ingin mengembalikan tanah itu, ayah tidak tahu kalau kamu akan membuat sebuah mall untuk mereka ? Dewan desa itu ingin membangun sebuah sekolah jadi merekalah yang akan memutuskan” Baldev mencoba membantah ayahnya, Balwant kembali menjelaskan pada Baldev untuk tidak menggunakan tanah tersebut “Aku tidak tahu apa yang telah Veera ceritakan pada ayah” Balwant menggeleng “Tidak ! Ayah bisa merasakan hal ini” Baldev menggeleng “Tidak ! Aku tetap akan membuat sebuah mall di atas tanah ini !”, “Dewan desa yang akan memutuskan untuk apa tanah itu !” Balwant sangat marah dan segera berlalu dari sana, Baldev hanya memperhatikan Veera dengan perasaan kesal dan marah 

Ranvi melemparkan semua barang yang ada didekatnya, Gunjan yang melihatnya merasa sedih dan menangis, saat itu Veera sedang bertengkar dengan Baldev, Baldev membentak Veera dan menyebutnya sebagai orang yang egois “Memangnya apa yang aku lakukan ?”, “Hentikan, Veera ! Dewan desa yang akan memutuskan sekarang, jangan coba memaksakan pendapatmu padaku ! Tinggalkan aku sendiri !” bentak Baldev 

Malam itu Gunjan sedang membersihkan kamar dan membelai wajah Ranvi ketika Ranvi sedang tertidur pulas, sedangkan Veera sedang bersedih ketika Baldev datang, Baldev langsung merebahkan tubuhnya dan tidur, Veera mencoba untuk mendekap tubuh Baldev namun Baldev menjauh darinya 

Keesokan harinya, Dhingra menelfon Ranvi “Ranvi, kenapa kamu tidak juga menulis sebuah lirik lagu apapun ? Aku ini manajermu, kamu akan mendapatkan masalah dalam hal penghasilan jika kamu marah marah terus seperti ini dan hal ini bisa menghancurkan karir musikmu”, “Aku minta maaf, pak Dhingra ,,, aku memang salah kalau marah marah seperti itu” Gunjan yang mendengarkan pembicaraan mereka langsung berkata dalam hati “Inilah saat yang tepat ! Ranvi akan pergi ke produser musik” bathin Gunjan senang

Gunjan segera masuk ke kamar dan membuka tas Ranvi lalu menyelipkan sebuah kertas di buku agenda Ranvi dan mengembalikannya kembali ke dalam tas, tepat pada saat itu Ranvi masuk ke kamar, Gunjan pura pura sedang membersihkan tempat tidur, tanpa bicara sepatah katapun, Ranvi segera mengambil tasnya dan pergi dari sana, begitu Ranvi pergi, Gunjan merasa lega “Aku hanya bisa berdoa, apa yang aku lakukan ini bisa membantu kamu” ujar Gunjan penuh harap SINOPSIS VEERA episode 687 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top