SINOPSIS VEERA episode 677 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 677 by. Sally Diandra Dirumah Balwant, Baldev bersikeras meminta Veera untuk mengenakan pakaian ala barat yang dibelinya, akhirnya Veera menuruti permintaan Baldev lalu berganti dengan pakaian tersebut, Baldev langsung tertawa ketika melihat Veera mengenakan pakaian itu, Veera sangat kesal dibuat “Kenapa kamu tertawa ?” Baldev masih terus tertawa “Aku tahu sekarang bagaimana caranya membuat kamu melakukan suatu pekerjaan, jika aku memprovokasi kamu maka kamu tidak akan melakukannya tapi kemudian kamu melakukannya juga” Veera semakin kesal dibuatnya “Jadi ini rencana kamu !” Veera langsung memukuli Baldev, 


Baldev segera memegang tangan Veera dan mereka berdua saling berpandangan satu sama lain sambil tersenyum mesra “Apakah aku boleh mengenakan baju yang lain atau kamu kamu harus menunggu sampai malam ?” Baldev menggeleng “Aku tidak bisa tapi aku akan menunggu” Veera mengangguk “Baiklah !” Baldev langsung menyela “Ooh tidak, Veera ! Aku hanya bercanda” Veera tertawa lalu memeluk Baldev erat, mereka berdua kemudian menghabiskan waktu bersama di kamar, Veera mencoba untuk memperdaya Baldev, hingga akhirnya Baldev menyadari kalau Veera bisa menang dengan kedua cara itu, kemudian Baldev mengajak Veera bercanda, Veera kembali memukuli Baldev dengan menduduki punggungnya ketika Baldev tidur tengkurap diatas tempat tidur “Veera, punggungku bisa patah nanti” jerit Baldev lalu mereka berdua tertawa bersama sama, 

Kebetulan saat itu Manjeet melintas di depan kamar mereka dan mendapat telfon dari seseorang “Aku tidak mengatakan pada mereka tentang tujuanku datang kesini, aku pasti akan mengatakannya pada mereka tapi aku masih harus menyingkirkan duri yang menghalangi jalanku” ujar Manjeet sinis 

Gunjan sedang memperbaiki sebuah vas bunga, Ratan datang dan menemui dirinya lalu mereka berdua ngobrol bersama, Gunjan menangis “Aku telah berusaha untuk memperbaikinya, ibu ,,, tapi tetap saja garis retakannya masih terlihat, aku tidak tahu apakah hubunganku ini akan membaik atau tidak, ibu jangan marah padaku, aku minta maaf, aku benar benar sangat malu, aku tidak bisa melihat ibu marah, aku merasa separuh hatiku ini telah mati bersama meninggalnya bayiku” Ratan memeluk Gunjan penuh kasih dan menghiburnya ”Ibu bisa mengerti apa yang sedang kamu alami ini, ibu juga seorang ibu dan ibu juga sangat tahu bagaimana rasanya kehilangan seorang anak” ujar Ratan sambil melirik kearah vas bunga dan berkata 

“Cobalah untuk mengerti kenapa vas ini masih mempunyai garis retakan, ketika vas ini pecah, ujungnya pasti akan menjadi kecil berkeping keping dan hancur, jadi kita harus bisa mengumpulkannya kembali, seperti itulah kepercayaan, kejujuran dan kenyataan harus kita kumpulkan lagi untuk menyatukan sebuah hubungan, kita mungkin merasa kalau cinta saja sudah cukup untuk sebuah hubungan, itu ternyata tidak benar, hal hal yang kecil seperti ini yang kita butuhkan untuk membangun sebuah hubungan disamping cinta” hibur Ratan 

“Tadinya aku telah kehilangan harapan, ibu ,,, tapi ketika aku melihat kak Baldev dan Veera, aku merasa aku harus mencoba untuk menjadi seorang pribadi yang baik, mungkin dengan begitu aku bisa mendapatkan cinta Ranvi kembali” Ratan mengangguk membenarkan pendapat Gunjan “Betul ! Jadi mulai sekarang berhentilah menangis” ujar Ratan sambil memeluk Gunjan erat, Gunjan pun tersenyum kemudian mulai makan halwa dengan di suapi oleh Ratan 

Keesokan harinya, Baldev melihat Veera masih tertidur pulas “Sekarang alarmnya akan berbunyi dan dia akan pergi bekerja, dia tidak punya waktu untuk istirahat dan tidur, aku harus melakukan sesuatu untuk menghabiskan waktu bersamanya” Baldev langsung menutupi alarm tersebut agar tidak berbunyi dan keluar kamar Bansuri dan Manjeet sedang menonton televisi, Baldev melihat mereka lalu tersenyum karena mendapatkan sebuah ide, Baldev menelfon ibunya sambil menutupi suaranya dengan sapu tangan, Baldev mengatakan kalau yang menelfon dari pihak Swami Kashinath, Bansuri merasa senang, Baldev berkata lagi kalau Swami Kashinath sudah hampir datang ke desa Pritampura jadi Bansuri bisa mendengarnya secara langsung, Bansuri langsung mengajak Manjeet untuk melihatnya, mereka berdua pun segera pergi dari sana, Baldev tersenyum senang 

Veera akhirnya terbangun dan tersenyum begitu melihat Baldev, ketika dilihatnya jam ternyata sudah jam setengah 10 pagi “Ibu pasti tidak akan memaafkan aku” ujar Veera panik “Sudah tenang saja, tidur saja, mereka tidak akan datang sebelum jam 12, mereka sedang pergi ke Satsang” ujar Baldev santai “Baiklah, atau aku akan kena teguran ibu” Baldev langsung menyela “Aku melakukan ini untuk menyelamatkan kamu dari tegurannya” Veera tertegun “Maksudmu, kamu yang menyuruh mereka pergi ?” Baldev hanya tersenyum penuh arti dan menyuruh Veera untuk tidak usah cemas 

“Ayoo sarapan bersamaku” kemudian Veera memberikan obat ke Baldev “Apakah kamu tidak merindukan menyembunyikan obat ?” goda Baldev “Sekarang tidak perlu lagi” balas Veera dengan senyum manisnya “Baldev, apakah kamu mau pergi ke dokter bersamaku ?” Baldev terlihat sedikit tidak suka “Paling tidak sekali saja bertemu dokter itu karena dokter bisa membantu kamu lebih banyak lagi kalau kamu menemuinya, terbukti kan obatnya bekerja pada dirimu” Baldev mulai berfikir SINOPSIS VEERA episode 678 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top