SINOPSIS VEERA episode 593 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 593 by. Sally Diandra Di rumah Ratan, bibi Chaiji mencoba menenangkan Gunjan yang saat itu sedang bersedih “Jangan khawatir Gunjan, pertengkaran kadang membuat sebuah hubungan menjadi lebih kuat, tapi hati-hati jika kamu berbuat kesalahan, kamu harus meminta maaf dan mendapatkan maaf dari Ranvi” Gunjan langsung memeluk bibi Chaiji dan tersenyum, sementara itu Baldev pulang kerumahnya dan bertanya pada Balwant tentang Bansuri “Ibumu itu butuh waktu untuk kembali pulang ke rumah, Bagaimana bisnismu ? Ayah sudah mempercayakan uang ayah padamu, Baldev ,,, tapi apa yang kamu lakukan itu bisa merusak kepercayaan ayah” Baldev tertegun dengan ucapan ayahnya “Memangnya ada apa, ayah ?” tanya Baldev heran “Ayah tahu kalau kamu kemarin ceroboh, kamu tidak memeriksa terlebih dulu barang muatan di truk dan menandatangani dokumen tanpa membacanya dahulu” ujar Balwant


Baldev langsung marah pada Nihal karena mengatakan hal itu kepada Balwant “Sepertinya ayah harus menunggu dan melihat apakah kamu bisa menjalankan bisnis ini sampai maju atau sebaliknya malah menjadi bangkrut” ujar Balwant cemas “Ayah tidak percaya padaku rupanya, paman Nihaal itu mengatakan hal yang sepele dan ayah percaya saja kalau aku ini tidak bertanggung jawab, baiklah, jika ayah lebih percaya pada paman Nihal dibandingkan dengan anak ayah sendiri, tidak apa-apa, itu bukan sesuatu yang baru, jika tidak ada kepercayaan, maka jangan bertanya untuk menghancurkannya” Baldev lalu pergi dengan memendam amarah, Balwant mencoba mencegah kepergiannya namun Baldev sudah ngeloyor pergi meninggalkan ayahnya “Aku tidak tahu apa yang akan Baldev lakukan dalam kemarahan ?” ujar Balwant sedih 

Di rumah Ratan, Ratan segera menghentikan Veera ketika Veera hendak pergi dan mengingatkannya untuk belajar membuat makanan kari pedas “Ibu, aku akan belajar memasaknya nanti saja, ibu ,,, karena aku tidak mermikirkan untuk menikah tahun ini, pertama kakak tidak setuju dan sekarang bibi Bansuri, lalu aku pun akan menjadi tua sampai ibu Baldev setuju” ujar Veera sedih “Veera, sulit bagi ibu seorang anak laki-laki untuk menerima seorang menantu baru dirumahnya” Gunjan langsung menyela “Apakah ibu juga merasa kalau aku tidak layak untuk Ranvi ?” Ratan melirik ke arah Gunjan dan berkata “Apa yang harus dikatakan sekarang ? pernikahannya sudah terjadi” Gunjan sedikit tercengan namun ternyata Ratan hanya bergurau “Gunjan, kamu itu yang terbaik untuk Ranvi” puji Ratan tulus, Ratan kemudian mengajak Veera belajar memasak, Ratan juga meminta Gunjan untuk tersenyum karena akan membawa cahaya di rumah mereka, akhirnya Gunjan tersenyum 

Sementara itu Baldev menemui Nihal di kedai teh dan mulai berdebat dengannya “Paman, aku selalu peduli pada kebahagiaan paman, tapi kenapa ketika pernikahanku sudah dekat dan ayah mulai percaya padaku, paman memercikan api diantara kami ? Kenapa paman mengeluhkan aku pada ayah, apakah maksud paman agar Ranvi tetap marah padaku ? Paman selalu saja mencampuri semua urusanku” keluh Baldev kesal , seluruh penduduk desa yang berada disana melihat ketika Baldev membentak Nihal “Baldev, pelankan suaramu, aku mohon” pinta Nihal “Kenapa ? apa Paman akan mengeluh pada ayahku lagi ? Atau paman akan mengeluh pada Veera sekarang ? Kenapa paman tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain ? Apa karena paman tidak memiliki kebahagiaan ?” Nihal pun meradang mendengar sindiran Baldev “Cukup Baldev ! Aku ini teman ayahmu” Baldev menggeleng 

”Tapi paman ini bukan ayahku ! jadi aku harap paman jangan mengeluh” Nihal merasa khawatir pada Baldev “Baldev, paman hanya tidak ingin kamu membuat kesalahan, paman mencoba menjelaskan padamu, tapi kamu tidak mau mendengarkan, jadi paman mengatakan pada ayahmu untuk menjelaskannya padamu, itu saja” Nihal berharap Baldev bisa memahami hal ini “Memangnya kenapa ? Apakah aku meminta saran paman ?” tanya Baldev kesal “Baldev, cobalah mengerti dan paman akan selalu memberikan kamu saran karena masa depanmu berhubungan dengan Veera sekarang” Baldev semakin kesal “Paman tidak perlu mencemaskan Veera !” Nihal langsung menyahut 

“Aku akan selalu mencemaskannya, Baldev ,,, karena aku senang mengetahui kalau Veera akan menikah dengan pria yang dicintainya, tapi sekarang aku cemas” Baldev pun menyela “Paman tidak usah mencampuri urusanku ! Paman itu bukan Ranvi, paman tidak membiarkan siapa pun !” dari kejauhan Rajveer melihat perdebatan mereka sambil tersenyum, saat itu Baldev pergi meninggalkan Nihal “Aku rasa aku harus membuat perangkap, tapi Baldev dan Nihal sudah melakukannya, aku hanya harus memainkan permainanku” ujar Rajveer sambil tersenyum licik 

Billa dan Jaggi sedang ngobrol berdua, mereka merasa cemas karena Baldev tidak kunjung datang “Baldev tidak datang untuk memasukan muatan ke dalam truk” ujar Billa cemas “Kalau begitu kita saja yang akan memasukkannya” sahut Jaggi “Tapi kita tidak tahu apa-apa, Jaggi” Billa merasa cemas “Ini truk yang terakhir, ayo kita masukkan semuanya saja” pinta Jaggi, tepat pada saat itu Rajveer meminta anak buahnya untuk menaruh satu karung Ganja di dalam truk Baldev, akhirnya Ganja itu dimasukkan ke dalam truk “Pak, trukmu akan diperiksa oleh Baldev besok pagi, jika Baldev tidak datang, kamu langsung pergi saja” ujar Billa 

Sementara itu di rumah Ratan, Veera sedang mengambil koper dari atas lemari, Ratan lalu membukanya dan menunjukkan baju pengantin milikinya dulu “Ini baju pengantin ibuku, ibuku memberikannya padaku dan sekarang aku akan memberikannya padamu Veera” Veera menyela “Tapi ibu kan punya kenangan dengan baju ini” Ratan pun menyahut “Dulu ibuku juga memberikannya padaku, di baju ini ada berkat dariku dan ibuku” Veera terharu “Terima kasih, ibu” Veera lalu memeluk Ratan, saat itu bibi Chaiji datang dan tersenyum melihat mereka “Kamu ingat Veera pernah memakai baju ini ketika dia berusia 5 tahun dan kamu Ratan sangat marah padanya” Ratan tersenyum “Seiring dengan berjalannya waktu, hubungan anak perempuan dan ibunya pun semakin membaik” Veera semakin terharu dan menangis melihat cinta Ratan “Sekarang ibu ini akan memberikan baju pengantinnya dengan berkatnya untuk anak perempuannya” Ratan lalu memakaikan Veera selendang di atas kepalanya, Veera kembali memeluk Ratan 

Pada saat yang bersamaan Balwant sedang menunggu kepulangan Baldev “Baldev belum pulang juga, bahkan Bansuri juga belum pulang” tepat pada saat itu Bansuri muncul di depan Balwant “Aku bukan kalah meskipun aku kembali pulang, ini rumahku dan keputusanku tidak akan berubah !” ancam Bansuri, Balwant hanya tersenyum dan menelpon Baldev untuk memberitahu kalau Bansuri sudah pulang 

Sementara itu bibi Chaiji meminta Veera untuk membawa baju baru dan meninggalkan yang baju lamanya, namun Veera membawa semua bajunya, Ratan dan Chaiji melihat Veera membawa semua pakaian, Ratan lalu membawakan teh untuk bibi Chaiji “Veera, kalau kamu membawa semua pakaian lamamu, Bansuri akan menyebut kami ini pelit” ujar bibi Chaiji “Tapi aku tidak bisa tidur tanpa bantal ini, aku akan membawa bantal ini juga, aku akan membawa boneka ini juga, rasanya aku tidak bisa meninggalkan apapun, aku suka semuanya, bagaimana bisa aku meninggalkan semuanya, aku harus membawa tas besar” bibi Chaiji merasa heran sambil memegang kepalanya melihat tingkah Veera “Bibi, aku berkeringat dan gemetar” Ratan langsung menyela ucapan Veera “Itu sindrom pranikah, Veera ,,, setiap gadis pasti mengalami hal itu” bibi Chaiji juga ikut menimpali “Iya, kamu ini kan sudah tinggal di asrama selama bertahun-tahun dan kamu tidak menyukai kamar itu, lalu memangnya kenapa dengan kamar ini ?” Veera merasa sedih sambil memandangi kamarnya 

“Aku merasa aku tidak akan datang kembali, lebih baik aku tidak akan pergi” tepat pada saat itu Baldev datang menemui mereka “Jangan khawatir, Veera ,,, aku akan memutar CD lagu pengantar tidur untukmu sehingga kamu bisa tidur” mereka semua tersenyum, Baldev lalu memberi salam pada mereka, Veera memukul Baldev dengan manja “Sejak kapan kamu datang ? Kamu mendengarkan pembicaraan kami ya ?” tanya Veera malu “Sejak kamu mengatakan tentang bantal” Baldev pun tertawa lalu mereka menggoda Veera “Kalau begitu aku yang akan datang dan tinggal di sini” sela Baldev “Bagus itu, kamu akan tinggal di sini bersama keluarga istrimu” Baldev mengangguk “Kalau begitu aku akan mengajarkanmu bagaimana caranya membuat roti” Ratan, Veera, dan bibi Chaiji tertawa melihat respon Baldev, sedangkan Baldev tiba-tiba terdiam begitu mendengar ucapan bibi Chaiji SINOPSIS VEERA episode 594 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top