SINOPSIS VEERA episode 548 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 548 by. Sally Diandra Di rumah Ratan, Gunjan sedang ngobrol dengan Ranvi, Gunjan meminta Ranvi untuk lebih fokus pada masa depannya di musik ”Ini adalah imipianku juga untuk melihat kamu menyanyi lagi, Ranvi” Ranvi menggeleng “Maafkan aku, Gunjan ,,, sekarang aku tidak akan pernah meninggalkan pekerjaan apapun yang telah ditugaskan padaku” Gunjan tersenyum senang “Itu pasti, Ranvi ,,, apakah aku harus mengatakannya ke semua event organiser ?” tanya Gunjan “Baiklah tapi itu harus dekat dengan rumah dan kamu bisa mengurusi semuanya” pinta Ranvi “Okee, jangan khawatir, Ranvi” Ranvi kemudian berlalu dari sana, senyum Gunjan semakin lebar 


Saat itu Rajveer sedang mengajari anak anak desa bermain sepak bola, Baldev juga sedang menyiapkan tim sepak bolanya, Veera hanya bisa memperhatikan mereka, haripun berlalu, Rajveer melihat ke arah Baldev, Baldev memberikan tatapan yang marah “Veera, lebih baik kamu temani Rajveer karena dia mengalami masalah untuk bicara dengan anak anak desaa” pinta Ranvi “Baiklah, kakak” Veera bergegas menghampiri Rajveer, Baldev melihat hal ini, sedangkan Rajveer sedang mengajari anak anak dengan peta yang dibuatnya di tanah dan bermain dengan point dan angka, saat itu Baldev melihat Veera dengan Rajveer dan mulai marah 

Gunjan akhirnya menanggali dua pertunjukkan musik untuk Ranvi “1 lakh (20 juta) untuk satu kali pertunjukkan” ujar Gunjan “Kata Ranvi 70.000 rupee (14 juta)” Gunjan langsung menyahut “Harganya sudah naik dan 75%  harus tunai sebagai uang muka” orang itu kembali menimpali ucapan Gunjan “Ranvi bilang dia menerima cek” Gunjan mulai kesal dan berkata “Aku ini manajernya dan aku yang mengurusi semua ini, kirimkan tunai ke aku ya !” pinta Gunjan “Baiklah, akuu akan transfer dalam waktu satu atau hari” Gunjan tersenyum senang mendengarnya, Gunjan kemudian melihat ke arah foto Ranvi dan mencium foto tersebut dengan penuh cinta sambil berkata “Menyanyilah terus suami tersayang” ujar Gunjan senang 

Di rumah Balwant, akhirnya teman masa kecil Bansuri yang bernama Amrit datang bersama putrinya, Bansuri sangat senang melihat teman kecilnya itu, Amrit juga sangat senang melihat rumah Bansuri yang mewah, sedangkan Bansuri langsung suka pada Simran, putri Amrit “Anakmu telah besar dan dia sangat cantik” puji Bansuri, tanpa sengaja saat itu Simran bertabrakan dengan Baldev, Simran menatap kearanya “Baldev, hati hati” ujar Bansuri cemas “Maaf, aku tidak sengaja” lalu Baldev menyentuh kaki Amrit seperti yang diminta oleh Bansuri dan menyapa Simran “Baldev, bawa barang barang mereka masuk ke dalam dan antar Simran ke kamar tamu” pinta Bansuri, 

Simran tersenyum melihat Baldev dan bertanya “Apakah namamu Raj ?” Baldev langsung menggeleng “Bukan, namaku Baldev Singh !” Simran tersenyum “Bolehkan aku memanggil namamu Raj ?” Baldev heran dengan permintaan Simran “Kenapa ? Memangnya apa yang salah dengan nama Baldev ?” tanya Baldev heran “Bukan, bukan begitu, kamu tidak tahu apa apa, dimana kamar kami ?” tanya Simran mencoba mengalihkan pertanyaan selanjutnya (maksud Simran, nama Raj yang dimainkan oleh Sharukh Khan dalam film Kuch Kuch Hota Hai, Simran ingin memanggil Baldev dengan nama Raj seperti di film itu) “Kamar kami ? Oh iyaa ,,, baik, kamar tamu maksudmu ? Ayoo ikut aku” ujar Baldev 

Latihan sepak bola masih terus berlangsung, Veera merawat anak anak yang terluka ketika bermain bola, tiba tiba anak anak itu mulai berkelahi, rupanya anak anak yang tergabung dalam tim Rajveer merasa kehilangan bola mereka di tim Baldev dan mereka mulai mengejek dengan meminta bola mereka kembali, anak anak itu akhirnya jatuh, Rajveer mulai marah sedangkan Baldev hanya berdiri terdiam melihat ke arah mereka, dalam hati Veera berfikir “Pertengkaran anak anak ini bisa menjadi pertengkaran orang dewasa” bathin Veera, saat itu anak anak masih terus bertengkar “Anak anak jangan bertengkar !” pinta Veera 

Sementara itu Nihal membawa hadiah dari kota “Aku membelinya untuk kalian semua karena kalian adalah keluargaku” Veera tersenyum senang sambil melirik ke arah Ratan “Waah hadiahnya bagus, paman” ujar Gunjan sambil mengambil hadiah itu, Gunjan kemudian pergi untuk mencoba baju yang diberikan oleh Nihal, Nihal lalu memberikan semua hadiah yang dibawanya ke semua orang dan terhenti di Ratan sambil menatapnya dengan perasaan canggung “Terima kasih, Nihal” ujar Ratan kemudian berlalu dari sini, Nihal kemudian bercerita tentang hadiah yang lain yang dibelinya untuk Ratan, Veera melihatnya yaitu sebuah gaun yang indah “Iyaa, gaun ini memang sangat indah, aku menyukainya dan aku membelinya untuk ibumu” Veera langsung menyahut ucapan pamannya ini “Apakah paman ingin ibu mengenakannya ?” Nihal mengangguk mengiyakan “Ibu pasti akan benar benar mengenakan gaun ini” Nihal membalas senyum Veera dengan senyumnya 

Tak lama kemudian, Veera menemui Ratan dan berkata “Ibu, aku punya sesuatu buat ibu” Ratan melihat gaun yang dibawa oleh Veera dan bertanya “Veera, apakah gaun itu untuk ibu ? Mungkin saja itu untuk Gunjan, kenapa kamu memberikannya ke ibu ?” Veera tersenyum “Aku ingin ibu mengenakan gaun ini, tolong, ibu ,,, aku mohon pleasssee ,,, kenakan gaun ini saat perayaan hari Diwali ya, ini akan menjadi hadiah untukku, ibu pasti akan kelihatan cantik dengan gaun ini” pinta Veera manja “Baiklah, ibu pasti akan mengenakannya” Veera sangat berterima kasih padanya dan bergegas meninggalkan Ratan 

Veera mendapat telfon dari Baldev “Veera, kamu seharusnya ada di pihakku karena kamu ini adalah bintang yang menerangi aku” rayu Baldev “Baldev, ini hanya sebuah permainan” Baldev langsung menyahut “Ini bukan sekedar permainan, Veera ,,, kamu akan tahu itu !” ujar Baldev kesal “Kamu kira kalau aku harus bersorak untuk kamu dalam pertandingan agar kamu bisa menang, begitu ?” tanya Veera “Yaa, tentu saja !” ujar Baldev “Baldev, aku ingin kamu menang karena kamu memang yang terbaik bukan karena pesona keberuntunganmu“ jelas Veera “Veera, katakan padaku apakah kamu akan bersorak untukku atau tidak ?” tanya Baldev “Yaa, pasti” Baldev langsung tertawa “Aku merasa sangat senang, apakah Ranvi membenci semua orang ? Kenapa dia tidak mengatakan iya dan membuat hidup kita lebih mudah ? Ini adalah hal yang sangat besar untukku, Veera ,,, kata iya mu membuat aku lebih kuat, aku merasa ingin memelukmu erat dan menciummu juga” kemudian Baldev memberikan ciumannya di telfon, 

Veera tersipu malu hingga memerah pipinya begitu mendengarnya “Mana ciuman dari kamu ?” pinta Baldev manja “Tidak mau ! Sekarang kamu tidur, daaah ,,, selamat malam” ujar Veera tegas “Baiklah, paling tidak berikan cium jauh untukku” pinta Baldev lagi “Baiklah” kemudian Veera memberikan cium jauh untuk Baldev melalui ponselnya, Baldev memegang ponselnya erat dan berkata “Berikan satu ciuman lagi untuk membuat aku lebih hidup” ujar Baldev manja “Sudah cukup !” kemudian Veera mengakhiri pembicaraan mereka ditelfon dengan menutup ponselnya sambil tersenyum senang, Baldev juga tersenyum dan mencium ponselnya 

Di ruang bawah tiba tiba Baldev bertabrakan dengan Simran, mereka kemudian jongkok untuk mengambil botol air itu, Simran menatap ke arah Baldev tajam “Jangan lakukan ini” pinta Simran “Apa ?” Simran melepas tangan Baldev dari tangannya “Ini semua” Baldev semakin bingung dengan ucapan Simran “Kamu tidak akan mengerti, kuch kuch hota hai” ujar Simran kemudian segera berlalu dari sana “Masalah baru apalagi sekarang ?” Baldev mulai gusar SINOPSIS VEERA episode 549 by. Sally Diandra 

                                 sebelumnya        selanjutnya
Bagikan :
Back To Top