SINOPSIS VEERA episode 309 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 309 by. Sally Diandra Ratan berteriak ke arah Ranvi “Veera telah merebut hak ibu dalam memilih seorang pengantin perempuan untuk anak laki lakinya juga !” Ranvi berusaha menjelaskan “Ibu, bukan seperti itu” namun Ratan tidak ingin mendengarkan penjelasan Ranvi “Veera itu masih anak anak, ibu” Ratan langsung berteriak “Dia bukan anak kecil lagi, Ranvi ! adikmu itu sudah dewasa !” Ranvi pun tak kalah sengit berteriak ke Ratan “Ibu, memangnya apa yang telah Veera lakukan ? Mengapa ibu sangat marah padanya ? Apakah karena ibu bukan ibu kandungnya ?” Ratan sangat marah mendengar pertanyaan Ranvi yang terlalu menohok “Ranvi, sepanjang waktu ini kamu telah merawat Veera, kamu telah membesarkannya, kamu bahkan rela berdiri di depan Veera ketika ada harimau yang akan mendekatinya, kamu juga telah mengirimkan Veera ke Dehli untuk pendidikannya, kamu telah melakukan banyak hal untuknya, nak ,,, hingga kamu lupa pada dirimu sendiri” 

Ranvi hanya terdiam mendengarkan “Veera telah merebut semuanya dari kamu ! Masa depanmu, pendidikanmu, semuanya ! Kamu bahkan tidak bisa melihat bagaimana sedih dan kecewanya ibumu, karena kamu terlalu sibuk menjadi ibu uniknya Veera !” ujar Ratan sedih “Ibu, aku minta maaf, aku minta maaf karena telah melukai perasaan ibu, tapi ini adalah tugasku untuk merawat Veera dan aku akan selalu menjaganya, aku minta maaf karena aku telah mengabaikan ibu tapi aku janji, aku tidak akan pernah menyalahkan ibu” Ratan langsung memeluk Ranvi sambil menangis 

Gunjan sedang berdandan dikamarnya ketika Baldev datang menemuinya “Heeii mau kemana kamu pakai bedak dan lipstick seperti itu ?” tanya Baldev heran “Aku mau bertemu dengan Veera” ujar Gunjan dengan nada genit seperti biasa “Apa perlunya kamu ketemu sama Veera ? Veera itu sebuah sakit kepala yang selalu menyerang !” ujar Baldev kesal “Veera kan teman masa kecilku jadi kenapa tidak aku menemui dan pergi dengannya, apalagi Veera akan pergi ke luar negeri dalam waktu dekat ini jadi aku pasti tidak akan bisa bertemu atau melihat dia lagi” ujar Gunjan santai “Memangnya kapan dia akan pergi ke luar negeri ?” Gunjan tersenyum mendengar pertanyaan kakaknya “Kenapa kamu ingin tahu tentang hal itu ?” Baldehv pun gugup “Yaa aku hanya bertanya” Gunjan tertawa kecil “Itu pasti karena Veera sering mempermainkan kamu bukan ? Itulah mengapa kamu ingin agar dia segera angkat kaki dari desa ini, iya kan ?” Baldev langsung mengancam Gunjan “Heii diam kamu ! Aku tidak peduli kalau Veera mau tinggal di luar negeri, di desa ataupun di sungai” ujar Baldev kesal, 

Saat itu telfon dirumah mereka berdering, Gunjan segera mengangkatnya ternyata temannya Balwant, ayah mereka tapi Gunjan pura pura kalau yang menelfon itu adalah Veera, ketika Baldev hendak duduk di kursi, tiba tiba saja Baldev langsung bangun ketika Gunjan menyebut nama Veera “Ooooh Veera, kami baru saja membicarakan tentang kamu, kak Baldev nanya kapan kamu akan pergi ke luar negeri ? Iyaa kak Baldev itu sangat takut sama kamu, itulah mengapa dia bertanya terus menerus kapan kamu berangkat ? Kamu tahu Veera, kamu telah membuat hidupnya seperti di neraka, kamu bahkan selalu muncul dalam mimpinya, oh iya kak Baldev juga telah mempersiapkan sebuah havan, agar kamu cepat keluar dari desa ini” Baldev kaget dan gelisah, raut wajahnya sangat lucu, Baldev benar benar panik dan mencoba merebut telfon itu dari Gunjan bahkan sampai naik ke atas tempat tidur tapi Gunjan terus berlari menghindar sambil membawa telfon tersebut, 

Hingga akhirnya Baldev bisa merebut telfon itu dari Gunjan dan langsung berteriak di telfon “Heiii Veera ! Jangan terlalu senang yaa, aku tidak takut sama kamu ! Karena pada kenyataannya kamu yang seharusnya takut sama aku ! Aku akan membuat hidupmu seperti dineraka selama kamu tinggal di desa ini ! Kamu mengerti ?” tiba tiba di ujung sana orang yang menelfon Balwant berkata “Aku ini Shamsher Singh, apa yang kalian berdua adik dan kakak ini katakan, aku tidak mengerti” Baldev langsung mematikan telfon tersebut, Gunjan pun tertawa terbahak bahak, Baldev berusaha untuk menangkapnya tapi Gunjan seger mendorongnya dan berlari keluar, Baldev pun berkata “Ini sudah keterlaluan sekarang ! Gara gara Veera, adik kandungku sendiri telah kurang ajar padaku dan telah berani mempermainkan aku !” ujar Baldev kesal 


Saat itu Ranvi sedang menyanyikan sebuah lagu, kebetulan Gunjan mendengarnya dan datang ke tempat dimana Ranvi bernyanyi, namun Gunjan hanya bisa mendengar suaranya saja tanpa tahu siapa orangnya, Gunjan segera berlari untuk mengetahui siapa penyanyi itu, tepat pada saat itu Ranvi sudah pergi dari sana, Gunjan benar benar penasaran dengan orang yang menyanyikan lagu itu

Ranvi sedang tertidur, Veera menemui kakaknya dan membangunkannya, Veera sangat bersemangat sekali dalam menari, Veera berpura pura menjadi Shehenai, Veera menari sangat bahagia “Veera, aku masih ingin tidur” ujar Ranvi malas “Tidak, kakak ,,, kakak harus bangun” akhirnya Ranvi pun bangun dan melihat Veera sedang membawa penggilingan roti milik Ratan “Veera, kenapa kamu membawa penggilingan roti milik ibu ? Ibu itu paling tidak suka klau barang barang miliknya hilang” ujar Ranvi cemas sambil mengambil penggilingan itu dari tangan Veera “Ibu saat ini sedang sangat bahagia, kakak ,,, jangan nggak usah khawatir, tidak apa apa” kemudian Veera mengambil laptopnya dan hendak menunjukkan sesuatu ke kakaknya “Kakak, kakak harus membantu aku dalam menyeleksi kakak iparku nanti, kakak harus memilih dari semua yang ada disini” Ranvi langsung gerah dan segera pergi menghindari Veera yang terus memaksanya Pagi itu, 

Ranvi sudah selesai mandi dan Veera sudah menantinya dengan secangkir teh dan biskuit “Kakak, aku sudah membuatkan teh untuk kakak” Ranvi pun menurut dengan meminum teh buatan Veera dan Veera kembali mengambil laptopnya, Veera menunjukkan foto foto beberapa gadis, seperti biasa Ranvi merasa jengah dan hendak pergi dari sana meninggalkan Veera namun tiba tiba bibi Chaiji dan menyuruh Ranvi untuk duduk kemudian menunjukkan foto beberapa gadis pula, Veera segera menyerobot foto itu dari bibi gendutnya dan menolak semua gadis pilihan bibi Chaiji, sementara Ranvi hanya duduk manyun diantara kedua wanita itu dan tidak tertarik untuk melihat gadis gadis itu sama sekali, tak lama kemudian datang seorang pria yang mengabarkan pada Ranvi kalau ada masalah ladang Jappi, 

Ranvi segera pergi dari sana meninggalkan Veera dan bibi Chaiji Ketika Ranvi sudah sampai di ladang Jappi, Jappi mengabarkan pada Ranvi kalau ladangnya telah dirusak dan Surjeet Singh telah mencuri aliran listriknya “Baiklah, aku akan melaporkan hal ini ke paman Balwant, kamu tidak usah khawatir” ujar Ranvi 

Di ladang, Surjeet Singh dan Bakhtawar sedang membahas soal pabrik “Sekarang semua pekerjaan kita hampir selesai karena kita telah mendapat aliran listriknya” Surjeet Singh dan Bakhtawar merasa senang, saat itu Baldev menghampiri mereka dan bertanya “Apa yang kalian lakukan disini ?” tanya Baldev heran “Kita telah mendapatkan listrik, untuk pabrik baru kita, Baldev” Baldev tertegun mendengar penjelasan Surjeet Singh “Tuan Surjeet Singh, ini ilegal, bagaimana kalau ada yang melaporkan hal ini ?” Surjeet Singh tersenyum senang “Tenang, Baldev ,,, tidak ada yang akan berani melaporkan atau melawan aku ! Aku ini berteman baik dengan tuan Khuranah, dia itu seorang polisi” 

Baldev nampak tidak suka dengan ucapan Surjeet Singh “Oooh iya ,,, saat ini tuan Khuranah sedang mencari seorang gadis yang baik dan cantik untuk anaknya, dan aku di minta untuk mencarikan untuknya, aku hanya akan memilih salah satu gadis dari desa Pritampura saja” Baldev hanya diam saja dan tidak memberikan komentar apa apa “Heii, Baldev, jika kamu merasa ada seseorang yang cocok, jika kamu mengatakan padanya maka kehidupan gadis dan keluarganya itu pasti akan sangat menakjubkan, aku bisa memastikan itu” Baldev hanya terdiam dan merenungkan ucapan Surjeet Singh SINOPSIS VEERA episode 309 by. Sally Diandra 

                                        PREV
Bagikan :
Back To Top