SINOPSIS BEINTEHAA episode 46 (3 Maret 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 46 (3 Maret 2014) by. RS Surayya bertanya pada Aaliya “ada apa Aaliya, apakah kau tidak memiliki perhiasan, Aaliya mengatakan “Ya, aku tidak memiliki perhiasan, Surayya berpura pura terkejut mendengarnya, lalu Surayya meminta tukang perhiasan untuk datang besok untuk mencuci perhiasan mereka, Surayya bertanya “ke mana perhiasan mu?, Shaziya dan Nafisa membuat Aaliya malu, Shaziya bertanya “apakah kau menjual perhiasan mu atau kau telah mengirimnya ke Bhopal, Surayya mengatakan “mereka adalah adalah keluarga kita, Surayya berkata pada Aaliya “jika kau tidak bisa menjawabnya, maka aku akan bertanya pada orang lain, Surayya kemudian menelpon Shabana, Aaliya menjadi khawatir, Surayya bertanya pada Shabana “bagaimana dengan kesehatan Ghulam?, Shabana mengatakan “dia baik-baik saja, tapi dia membutuhkan beberapa perawatan, Surayya mengatakan “apa yang bisa kami lakukan, apakah kau membutuhkan uang dari ku, Shabana mengatakan “tidak kakak, aku masih bisa mengatur keuangan kami, Surayya mengejek Shabana dengan mengatakan “kau adalah seorang ibu dari putri yang berbakat, lalu mereka menutup teleponnya, Surayya menyalahkan Aaliya dengan mengatakan “kau telah menyelundupkan perhiasan mu dari mertua mu untuk dikirim kerumah ibu mu, kau pencuri perhiasan, aku akan mengatakan ini pada Usman, maka dia akan mengirim uang pada keluarga adiknya, dia telah melakukan hal itu dari bertahun-tahun lalau, Surayya terus memarahi Aaliya dan mengatakan “aku ingin melihat perhiasan mu nanti pukul 4 sore, 

lalu Surayya menelpon Usman dan mengatakan “aku ingin membicarakan sesuatu yang penting pada mu, kau harus segera pulang segera pada pukul 4 sore, kita harus mengambil beberapa keputusan penting hari ini, kemudian Surayya berkata pada Aaliya “jika kau tidak mendapatkan perhiasanmu pada pukul 4 sore, maka aku akan memberitahu Usman Aaliya sedih mendengarnya, dari jauh Fahad mendengarkan percakapan mereka, 

Aaliya menjadi sangat khawatir, Aaliya mengatakan “bagaimana aku akan mendapatkan perhiasan, siapa yang akan membantuku, lalu Aaliya mengambil foto pernikahannya dan mulai berbicara dengan Zain, Aaliya mengatakan “aku tidak ingin berbagi masalahku dengan mu, aku akan menanganinya sendiri, sementara itu Zain juga sedang bicara dengan foto Aaliya yang ada di ponselnya, pada saat itu pelayan datang membawa makan siang, Zain bertanya “apakah itu dari ibuku?, Pelayan mengatakan “bukan pak, ini berasal dari restoran hotel, Zain marah pada foto Aaliya, dan Aaliya juga marah pada foto Zain, 

Aaliya masih bicara pada foto Zain, tiba tiba Fahad datang dengan membawa tas, Fahad memberikan perhiasan palsu dan mengatakan “perhiasan ini bisa dikenali tukang perhiasan, tapi tidak keluarga ku, kau harus memberikan ini pada ibu ku, lalu dia pergi,

Zain pulang kerumah, dia mengatakan “aku akan mengejutkan Aaliya, Chandbibi bertanya padanya “mengapa kau pulang begitu cepat, Zain mengatakan “aku tadi kebetulan lewat dari sini, jadi aku pulang, Aaliya tidak menyiapkan makanan hari ini, Chandbibi mengatakan “Aaliya telah dikhianati dan dia telah dihina, Zain berkata dalam hatinya “aku sedang berbicara tentang urusan Aaliya, tapi dia telah melakukannya tanpa aku perlu bertindak, Zain mengatakan “apakah dia tertangkap basah, semua orang akan segera tahu, Chandbibi mengatakan “semua orang telah tahu tentang hal itu, Surayya telah memarahi Aaliya pada saat ini, Zain senang mendengarnya, Zain mengatakan “ibu telah melakukan hal yang benar, apa yang dia katakan, lalu Chandbibi mengatakan tentang kejadian perhiasan itu,

kemudian Zain menyadari kalau dia berbicara tentang perhiasan, Chandbibi mengatakan “aku tidak percaya kalau Aaliya telah menjual perhiasannya, nyonya Surayya meragukan Aaliya tentang hal itu, mendengar itu Zain kemudian teringat kalau Aaliya membawa perhiasannya keluar, Chandbibi mengatakan “perhiasan itu adalah perhiasan dari ibu Usman, Surayya meminta Aliya untuk membawanya pada pukul 4 sore, mendengar itu Zain pergi dengan penuh amarah untuk menemui Aaliya,

Dikamar, Aaliya merasa sedih, dia ingat akan kata kata Sirayya, dia memandangi jam, tak lama Zain datang dan mengatakan “tas berisi perhiasan orang tua ku, dan kau telah memberikannya pada pacar mu, jika kau mengatakannya kepada ku, maka aku akan memberi mu, mengapa kau merusak hidup ku dan mengkhianati paman mu?, kau harus keluar dari sini sebelum ayah mengetahui tentang hal ini, lalu Zain melihat perhiasan yang diberikan Fahad di tempat tidur, Zain bertanya “apa ini?, Aaliya mengatakan “ini adalah tiruan(palsu), Zain mengatakan “kau akan memberikan perhiasan tiruan ini untuk ibu dan ayah, bisa bisanya kau melakukan itu, kau tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan ku, hubungan kita sekarang sudah berakhir, pergilah dari rumah ini dari pintu belakang, pergilah dengan pacar mu, aku akan mendapatkan perhiasan besar ibu ku sendiri, lalu Zain pergi, Aaliya menjadi sangat sedih, dia teringat saat-saat romantis bersama dengan Zain,

Zain melihat Fahad sedang shalat, dia terkejut melihatnya, Zain berkata dalam hatinya “ini sungguh keajaiban, sementara itu Surayya dan kedua menantunya sedang menunggu Usman pulang, 

Dikamar, Aaliya sedang membereskan perhiasan palsu, tak lama Chandbibi datang, Chandbibi mengatakan “Aaliya, Surayya memanggil mu, Aaliya datang menemui mereka, Usman datang dan bertanya pada Surayya “mengapa kau memanggil ku?, Surayya mengatakan “aku ingin membicarakan hal penting padamu, aku selalu mengatakan jika anak-anak tidak mematuhi orang tua, mereka harus ditangani secara ketat, Usman bertanya “siapa yang sedang kau bicarakan?, Zain datang dan mengatakan “ibu sedang membicarakan tentang menantu ayah, Aaliya, sejak dia datang, semua orang selalu membicarakan hanya tentang dia dan hari ini dia telah menjual semua perhiasan, Usman terkejut mendengarnya, SINOPSIS BEINTEHAA episode 47
Bagikan :
Back To Top